Chapter 3 : Selena Hadiwijaya

457 40 22
                                    

"Eh..By the way ris,pagi tadi keknya gua denger ada suara si Jeje sama Kai di Deket lu,itu lu lagi dimana ?" Tanya Anya

"Hah..? Lu kenal sama Jeje dan Kai ?" Karis bertanya dengan mata terbelalak

"Yaiyalah,gua kan juga murid dari SMA Dirgantara" Ucap Anya yang sekali lagi mengejutkan Karis yang nyaris membuat jantung Karis berhenti

"L-lu..Murid SMA Dirgantara juga..!?" Karis berteriak dengan ekspresi terkejut dan Anya mengangkat sebelah alisnya dengan ekspresi bingung karena reaksi Karis sebenarnya di luar ekspektasi nya

Lagipula,kenapa si sepupu bajingan nya ini begitu terkejut pada fakta bahwa dia siswa di SMA Dirgantara ?

"Lu seriusan murid SMA Dirgantara juga ?,lu nggak bercanda kan" Tanya Karis

Lalu Anya memutar matanya dengan kesal

"I'm pretty serious you bastard" Ucap Anya dalam bahasa inggris,ya Anya sengaja mengatakan kalimat ini dalam bahasa inggris karena dia berpikir Karis mungkin tidak mengerti maksudnya

Tapi Karis sebenarnya memiliki perempatan yang menonjol menunjukkan bahwa dia jelas mengerti maksud kalimat Anya 'Aku serius dasar kamu bajingan'

"Anjirlah,sekarang gua ngerti kenapa bokap gua,ngemasukin gua ke SMA ini,gua kira awalnya dia udah percaya sama gua,eh ternyata itu lu toh" Ucap Karis dengan ekspresi kesal yang membuat Anya bingung

"Hah,what do you mean ris ?" Tanya Anya

"Gua siswa pindahan di SMA Dirgantara" Ucap Karis dengan nada enggan dan Anya seketika membelalakkan matanya

"Lu siswa pindahan di dirgantara ?,Seriusan ?" Tanya Anya

"I am pretty serious you bratty cousin" Balas Karis dan urat muncul di dahi Anya

"Eh tapi itu bagus dong ya,kan kalau ada lu berarti gua bisa gangguin lu lagi hehe~" Tawa Anya dengan ekspresi menyebalkan dan pipi Karis berkedut kesal

"Ahh..Anj*Ng lu Nya* Cerocos Karis dengan kesal yang memancing tawa Anya dan perasaan senang mulai bermunculan di dada nya

Sebuah sensasi yang aneh dan menghipnotis,Anya tidak tahu kenapa tapi setiap kali Karis kesal atau menatapnya dengan perasaan marah dan kesal Anya selalu merasakan perasaan dan sensasi yang nyaman dan memuaskan

"Ihh..santai kali ris,gua itu cewek tahu,gua itu harus di 'Lembutin' " Ucap Anya dengan penekanan pada kata lembut

"Amit-amit gua perlakuin lu secara lembut,gua udah kenal lu dari kecil dan gua tahu lu itu kek gimana" Ucap Karis

Sedangkan Anya menopang kepalanya dengan tangan kanannya dan senyuman yang tercetak di bibirnya memberi kesan yang menawan dan indah,sayangnya Karis sama sekali tidak peduli dengan hal kecil itu dan sebaliknya,senyuman Anya justru membuat tubuhnya merinding kedinginan

"Anjir,nggak usah lu senyum begitu,gua jadi ngeri liat lu senyum begitu" Ucap Karis dengan jujur

"Ihh....gua ada senyum gini,masih dikatain ngeri loh,seriusan deh ris lu ini nggak belok [ Gay ] kan ?" Tanya Anya dengan ekspresi skeptis,karena sejak kecil setiap kali keduanya bertemu,tidak peduli seberapa cerah dan cantik senyum Anya

Karis tidak akan memuji ataupun meliriknya dengan ketertarikan apapun,dan justru bereaksi sebaliknya seperti merinding atau menatapnya dengan kesal atau jijik

"Anj*ng Lu Anya,ya gua lurus lah sat,gua masih suka cewek" Ucap Karis dengan ekspresi kesal dan jujur saja didalam hati dia tidak pernah berhenti mengutuk sepupu nya ini karena selalu membuatnya kesal setiap saat

"Ya terus kenapa,gua udah senyum gini minimal di puji lah" Ucap Anya

"Idih..amit amit gua muji lu" Celetuk Karis

Bakwan Fight Back : Another OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang