Empat💐

715 79 4
                                    

"Tidak di temukan? bahkan setelah lima hari? apa saja kerja kalian mencari anak kecil seperti nya saja, sampai -sampai kalian semua prajurit handal sampai kewalahan dan tak mendapatkan hasil apapun." Kesal Ziander pada prajurit yang diutus nya. " Apa mungkin kinerja kalian sudah menurun, apa sebaiknya aku ganti saja kalian dengan prajurit yang lebih berkompeten." lanjut Ziander lagi mengancam, tidak ia serius dan akan segera merealisasikan nya.

"Maaf tuan, kami akan berusaha lebih baik lagi." sahut prajurit itu meminta maaf.

"Baiklah aku tunggu dua hari dari sekarang, jika masih belum di temukan aku akan benar-benar menggantikan peran mu dengan orang lain." ucap Ziander serius.

"Akan segera kami lakukan tuan." ucap nya dan segera bergegas melaksanakan perintah tuan nya.

"Dasar mereka saja yang bodoh dan tidak berguna, cari seorang anak kecil saja mereka tidak becus." cibir Ziander heran.

____________

Aku berhasil keluar dari paviliun pengasingan itu, mendapatkan pekerjaan juga tempat tinggal baru walau hanya sementara, tapi aku sudah sangat bersyukur dengan itu semua setidaknya aku sudah merubah sedikit nasib malang tubuh ini, untuk keluarga nya yang toxic itu aku gak mau mikirin dan peduli dengan mereka toh selama ini mereka juga tak menganggap pemilik tubuh ini jadi untuk apa aku perduli cukup anggap mereka semua telah mati." batin Ghea sembari fokus mencuci piring.

"Nak, tau kah kau, diluar keadaan cukup aneh, tidak seperti biasanya." ucap ibu kedai Mira tiba-tiba memulai pembicaraan pada Ghea.

"Aneh kenapa Bu?" tanya Ghea juga penasaran dengan yang di maksud aneh oleh si ibu Mira.

"Prajurit dari kediaman Green Duke tampak ramai berpencar mencari seseorang, katanya ada seorang anak kecil yang merupakan seorang tahanan yang kabur." ucap ibu Mira menjelaskan.

Ghea yang mendengar penjelasan dari ibu Mira seketika menghentikan pergerakan nya.

"Mau apa lagi mereka, masih belum puas kah menyiksa pemilik tubuh ini?"

________

Awalnya Ghea pikir melepas diri dari nasib buruk nya sebagai anak Ziander itu suatu hal yang sangat mudah, mengingat seberapa tidak ingin dan benci nya mereka kepada dirinya, tapi ia salah besar sempat berpikiran seperti itu, lihatlah sekarang ia terpaksa harus menjadi buronan rahasia padahal ia tak berbuat kesalahan hanya berniat melepas diri dari penderitaan dan mencari kebahagiaan di tempat lain, tapi seakan mereka adalah takdir buruk yang tak akan mudah melepas nya begitu saja.

Sudah lima hari Ghea tak sekali pun keluar dari kedai tempat nya bekerja, hanya demi menghindar dari orang-orang yang sengaja di utus oleh ayah brensek nya untuk mencari dan memburu keberadaan dirinya, entah untuk apa dirinya pun tak tau.

Karena itu pula dia lebih memilih tak memunculkan diri karena tak ingin sampai tertangkap oleh mereka para prajurit yang bertugas, ia tak akan pernah Sudi kembali lagi ketempat itu dan kembali menjalani nasib buruk disana, dan selama itu pula dirinya tak bisa menjual gambar design yang sudah siap ia jual untuk para wanita dan pria bangsawan.

"Bikin susah saja, seharusnya kalau memang benci, pas pergi jangan dicari lagi, gak cukup puas apa menyiksa dan menyakiti tubuh ini." omel Ghea pelan pada keluarga toxic nya.

"Aku harus bagaimana ya, gak mungkin terus bersembunyi dan berdiam diri akan semakin lama tujuan ku tercapai jika terus begini." gerutu Ghea bingung.

"Harus kah aku menyamar? ide bagus pengetahuan ku dari masa depan harus aku manfaatkan kan, seperti menyamar misalnya, dengan make up apa saja bisa di lakukan laki-laki aja bisa jadi perempuan apa lagi perempuan, merubah diri agar terlihat seperti orang lain adalah hal yang mudah." ucap Ghea bangga pada pemikiran nya, menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan segera bergegas untuk melakukan misinya.

GheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang