TUJUH BELAS

39 10 16
                                    

selamat bacaaa
~
~
~
°°°

Waktu terus berjalan hingga tak terasa sudah genap sebulan nara bersekolah di SMA MAHKOTA, sekarang ia berada di ruang sara saat bell berbunyi ia dipanggil sara untuk menemuinya.

"Nara apakah perkembangan varo emang naik" ucap mis sara

"Bener mis, mis bisa langsung tes varo nya" ucap nara

"Syukur deh mis ga salah buat percayain sama kamu"

"Iya mis"

"Mis sebenarnya ga harus berlebihan kayak gini ke varo tapi karena mis dipercayain papanya varo jadi mis harus pegang kepercayaan itu" ucap sara

"Mksud mis?" tanya nara bingung

"Karena kamu guru lesnya varo jadi mis bakal ceritain tapi cukup kita berdua aja yang tau" ucap sara dibalas anggukan oleh nara

"Papa varo itu abang saya jadi saya tantenya varo karena varo itu udah diputusin bakal jadi penerus perusahaan papanya jadi mis tuh di suruh buat didik dia dalam pelajaran sama papa varo, semua nilai varo udah bagus hanya bahasa inggris nya yang anjlok dan papa nya tau, dari situ mis disuruh dan dipercayakan oleh papanya buat didik varo agar bisa meningkat, dulu-dulu mis udah sering kerumahnya buat ngajar dia tapi dia selalu nolak dan ngehindar bahkan dia sampai pergi dari rumah semua usaha mis sia-sia, makanya sekarang saya jadi wali kelas dan jadi guru khusus mapel b ing kalian sampai pas saya lihat daei sifat dan kemampuan kamu sepertinya bisa mengajar varo dan bener saja semuanya ga sia-sia kamu beneran bisa keynara mis benar-benar berterimakasih banget sama kamu" jelas sara

"Mis saya gatau mau jawab apa intinya mis ga perlu berterima kasih karena ini emang tugas seorang murid untuk saling membantu sesama" jawab nara

"Iya nara mis cuma pengen cerita sedikit ke kamu, sekarang kamu udah boleh keluar istirahat sana maaf ya mis potong waktunya"

"Gapapa mis santai aja"

"Yaudah silahkan, jangan sampai ada murid lain tau saya ini tante nya varo"

"Baik mis" ucap nara sembari beranjak

"Satu lagi nara" ucap sara membuat langkah nara terhenti "Soal kamu jadi guru les varo mis sudah memberi tahu ke papa nya varo terus tentang yang foto bukti mis minta itu juga untuk papanya, kamu tenang aja ga perlu takut udah itu aja" lanjut mis sara

"Iya mis, saya pergi dulu"

°°°

Vera berjalan menyusuri koridor untuk menuju ke kantin akhir-akhir ini ia lebih sering makan di kantin bersama nara dkk karena setiap jam istirahat pertama raska juga akan gabung makan bersama nara dkk dari sejak waktu itu. (masih inget kan bab sebelumnya)

Vera terus berjalan dengan perasaan gembira tiba-tiba ia di hadang oleh ketiga siswi, vera menatap jengah ketiga orang itu ia memutar bola matanya malas, malas sekali ia rasanya bertemu dengan kakel gatal ini.

"Lo lagi lo lagi enek gue liat lo pada" ucap vera malas

"Heh dasar cewek sok pahlawan padahal mah modal ngadu ke abang, adek kelas aja belagu lo" ucap vebiola

ALNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang