5

754 133 2
                                    

Renjun membuka tokoh bunga miliknya seperti biasa, dia bahkan mengabaikan apa yang telah terjadi kemarin, bahkan dia mengabaikan rasa sakit hatinya saat ini, dia hanya bisa tersenyum saat ini. Lalu diapun menyiram beberapa tanaman agar tetap segar.

Kring!

"Selamat da—" ucapan renjun terputus karena orang yang datang langsung memeluknya dan renjun sangat mengenalnya. Dia adalah temannya, Moon Yangyang.

"Jangan tersenyum dihadapan ku renjun, jika kau merasa sakit maka menangislah." Renjun lantas melepaskan pelukan temannya itu dan tersenyum lebar

"Ada apa denganmu Yangyang? Siapa yang sedang bersedih?"

"Aku tahu kau sedang sangat terluka saat ini. Menangislah Huang Renjun!"

"Aku baik-baik saja. Untuk apa aku bersedih?"

"Jangan membodohiku renjun, aku tahu kau databg kemarin ke acara pernikahan jeno bukan?"

"Ya itu benar, aku datang karena di undang, istri jeno sangat cantik ya." Ucap renjun tersenyum.

"Berhenti berpura-pura Huang Renjun! Apa kau tak lelah?! Kalau kau mau bersandar maka jadikan aku sandaranmu!" Kesal Yangyang. Renjun tersenyum lalu diapun memegang tangan temannya itu.

"Aku baik-baik saja Yangyang. Lagian hubunganku dan jeno sudah berakhir secara baik-baik Yangyang. Sudahlah kau jangan marah-marah begini, tunggu sebentar." Ucap renjun melepaskan tangan Yangyang dan pergi mengambil satu bunda mawar putih karena Yangyang menyukainya.

"Ini untukmu." Ucao renjun tersenyum dan mau tak mau Yangyang pun menerimanya dengan masih menatap Renjun yang sibuk dengan kegiatannya yang lain.

"Kenapa kau harus menutupi semuanya renjun? Kenapa tak lepaskan saja? Itu akan semakin menyakitimu." Batin Yangyang.






At. Cafe xxx

Shotaro masuk kedalam cafe itu untuk bertemu dengan kedua sepupunya dari pihak ayahnya itu. Saat dia masuk, diapun melihat keduanya yang telah menunggu dan mendekat pada keduanya.

"Kau datang juga taro, duduklah."

"Makasih oniichan." Ucap taro lalu diapun duduk dihadapan kedua orang itu.

"Kenapa kau minta bertemu disini? Apa jangan-jangan kau bertengkar dengan tunanganmu itu?"

"Bukan, apa oniichan dan kau, haru tahu alasan aku pindah kemari dengan otusan?" Ucap shotaro menatap keduanya.

"Agar kau dekat dengan tunanganmu bukan? Apalagi kau pasti akan segera menikah dengannya." Ucap pria yang dipanggil haru, yang memiliki nama lengkap Watanabe Haruto dengan datar.

"Bukan itu, oniichan dan haruto pasti tahu bukan otusan pernah menikah sebelum menikah dengan ibuku?"

"Ya. Aku tahu, lalu ada apa?" Ucap pria bernama Kanemoto Yoshinori.

"Otusan tahu kalau selama ini dia dibuat salah paham oleh ojichan sampai dia dan istrinya yang saat itu mengandung berpisah. Otusan selama ini selalu mencari keberadaan keduanya tapi tak pernah ada titik terang, bahkan kami juga sempat pindah ke China namun hasilnya nihil. Beberapa Minggu lalu otusan mendapatkan kejelasan tentang keduanya yang berada disini. Itulah alasan kami pindah."

"Apa kau tak masalah karena ayahmu mencari mantan istri yang dia cintai juga kakakmu?" Ucap haruto datar.

"Aku tak punya masalah sama sekali. Karena aku tahu kalau aku ini ada juga tanpa keinginannya. Aku hanya ingin bertemu kakakku dan juga ibunya. Aku ingin ayahku bahagia." Ucap shotaro.

"Bagaimana cara mencarinya shotaro, ini sama seperti mencari jarum dalam jerami." Ucap Yoshi.

"Ini foto mantan istri otusan, tapi ini foto lama. Sebelum mereka menikah" Ucap shotaro memperlihatkan foto itu. Yoshi dan haruto melihat foto itu.

"Wah, dia sangat menawan." Ucap haruto kagum.

"Siapa namanya? Dan berapa kira-kira umur kakakmu?" Ucap Yoshi.

"Nama mantan istri otusan, Huang Winwin, dan untuk anaknya dia seumur dengan oniichan." Ucap shotaro.

"28 tahun? Ini sangat mustahil taro, aku rasa kamipun tak bisa mencari tahunya. Apa kau tak minta tolong pada kakak sepupu sungchan?"

"Maksud oniichan?"

"Na jaemin. Dia bisa mencari jika seperti ini. Kau harus bicara dengannya." Ucap Yoshi.

"Tapi akan sangat sulit kan oniichan?' ucao haruto melihat kearah Yoshi yang dibalas anggukan dari Yoshi.

"Apa aku bisa berharap padanya untuk menemukan mereka oniichan?'

"Kau bisa berharap padanya jika berhasil berbicara dan meminta tolong padanya, setidaknya beritahu sungchan. Dia pasti akan membantumu." Ucap Yoshi.

"Tapi kalian juga harus membantu." Ucap shotaro.

"Baiklah, aku akan memotretnya dan kau bisa berikan foto ini pada jaemin. Dia pasti akan lebih mudah mencarinya." Ucap Yoshi setelah memotret foto itu.

"Hmm." Angguk shotaro mengerti.







At. Mansion utama Lee.

Nohyuck tengah sarapan bersama dengan Donghae dan Yesung. Bahkan jeno hanya diam saja, Haechan juga sama apalagi dia tahu kalau didalam hati suaminya belum ada sama sekali dirinya.

"Haechan?"

"Iya mom?" Ucap Haechan melihat ibu mertuanya itu.

"Apa tidurmu nyenyak?" Ucap Yesung biar bagaimanapun dia tak menerima Haechan, dia tak bisa membenci Haechan karena menantunya itu sedang mengandung cucunya.

"Hmm." Angguk haechan.

"Kalian berdua pergilah honeymoon." Ucap Donghae membuat jeno menatap datar ayahnya itu.

"Kami sudah berbicara soal itu Daddy, kami sepakat tidak akan honeymoon kemanapun karena kehamilan Haechan akan sangat berbahaya jika jalan jauh." Ucap jeno bohong karena keinginan Haechan adalah hal yang sebaliknya. Mereka juga sempat bertengkar tadi malam.

"Benar Haechan?" Menatap menantunya itu.

"Iya dad, aku takut calon anak kami kenapa-napa. Jadi kami tidak akan honeymoon kemanapun." Ucap Haechan.

"Baiklah kalau itu memang sudah keputusan kalian. Lagian kandungan Haechan lebih penting saat ini." Uvap Yesung dan Donghae hanya bisa menghela nafas beratnya dan memata-matai anaknya itu agar tak bertemu dengan renjun kembali.









































Tbc.

Back to you vol.2 (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang