2

745 128 3
                                    

Renjun menutup tokoh bunganya lebih awal dan diapun pergi menuju rumah sakit karena sang ibu yang tengah koma karena kecelakaan setahun yang lalu. Renjun pergi dengan membawa bunga Lily kesukaan sang ibu ditangannya. Diapun berusaha tersenyum karena percaya ibunya akan sedih jika dia datang sembari menangis. Diapun berjalan dengan senyum bahagia yang dia buat dengan sempurna itu.

Kembali lagi ke gedung pernikahan jeno, jaemin lantas mengikuti jeno yang mabuk dan masuk kedalam salah satu ruangan dimana memang ada kasur didalam ruangan itu dan dia melihat jeno yang jatuh terduduk sembari menangis.

"Apa yang kau lakukan?" Datarnya. Mendengar suara yang sangat dia kenali itu, diapun mengangkat kepalanya lalu melihat sang sepupu dihadapannya.

"Jaemin hiksss...." Jaemin lantas duduk di lantai itu seperti yang dilakukan oleh jeno dan menatap datar sepupunya itu.

"Jaemin hiksss... Aku tak mau pernikahan ini hikss... Aku tak mencintainya jaem hiksss... Kenapa semuanya harus terjadi jaem hiksss.... Aku melihatnya menangis jaem hiksss.... Dia menangis jaem hikss.... Kenapa aku harus menghancurkan kepercayaannya jaemin? Kenapa aku harus melakukan hal bodoh dengan orang lain hikss.... Kalau saja aku tak melakukan ini, pasti aku masih bisa memberontak agar menikah dengan orang yang ku cintai hiksss... Jaemin." Ucap jeno sembari menggenggam tangan sepupunya itu.

"Aku menghancurkan dunianya jaem, aku menghancurkan orang yang bahkan tak memiliki sandaran pada siapapun. Aku hikss...." Jaemin lantas melepaskan genggaman tangan jeno lalu mengelus bahu sepupunya itu.

"Jeno, kau akan membuat banyak hati menderita jika kau begini, kau adalah calon ayah, kalau anakmu tahu kau tak menginginkan kehadiran nya maka dia akan menjadi sangat sedih. Jangan lakukan itu jeno, karena jeno yang aku kenal bukan pria brengsek." Ucap jaemin datar.

"Kenapa harus aku jaemin? Aku tak bisa hiksss..." Jaemin hanya diam saja sembari melihat kearah sepupunya yang menangis sesegukan saat ini.

Sementara itu di sebuah mansion mewah terlihat pria berkulit tan yang tengah memakan mangga muda bersama dengan sahabatnya juga adik dari sahabatnya dan satu orang lainnya.

"Kau bersama siapa winter?" Ucap pria yang sejak tadi mengupaskan mangga untuk sahabatnya.

"Dia sahabatku oppa, namanya Nakamoto Shotaro."Ucap wanita yang lebih muda setahun dari orang yang dia panggil oppa itu.

"Aaa, aku Moon yangyang oppanya winter "

"Ne hyung. Aku sudah mendengar dari winter."

"Aku sahabat Yangyang, Seo Haechan." Ucap pria berkulit tan itu sembari tersenyum dan dibalas senyuman oleh shotaro. Membuat Yangyang berhenti mengupas mangga itu.

"Kenapa kau berhenti Yangyang?" Ucap Haechan.

"Anio, senyumannya mirip dengan temanku." Ucap Yangyang lalu melanjutkan mengupas mangga itu lagi.

"Aaa, temanmu yang punya tokoh bunga itu kan?" Ucap Haechan.

"Hmm." Angguk Yangyang.

"Kau sudah mengundangnya bukan? Aku ingin bertemu dan berkenalan dengannya." Ucap Haechan antusias membuat Yangyang menatapnya kaget.

"Bagaimana mungkin? Dia pasti akan sangat sedih melihat kekasihnya menikahimu." Batin Yangyang

"Kenapa kau kaget oppa? Kau belum mengundang renjun ge?" Ucap winter.

"Sudah." Bohong Yangyang.

"Akhirnya aku bisa bertemu dengannya." Senang Haechan.











At. Samsung hospital.

Renjun menginjakkan kakinya disana lalu diapun segera menuju ruangan ICU milik ibunya itu dan diapun membuka pintu ruangan itu dan melhat ibunya yang masih setia menutup mata indahnya itu.

Back to you vol.2 (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang