7

674 116 3
                                    

Jaemin kembali ke perusahaan dimana sekarang dia resmi menggantikan sang ayah, tapi pernyataan belum dikeluarkan sama sekali oleh jaehyun, pasalnya sang anak akan ke Amsterdam sekitar tiga bulan, dan dia mungkin akan mengumumkan bahwa jaemin akan menggantikannya sepenuhnya.

Jaemin masuk kedalam ruangannya dan melihat sang adik yang berada di ruangannya.

"Oh oppa? Kau membeli bunga mawar biru lagi? Apa kau diam-diam punya kekasih?" Ucap Karina penasaran. Jaemin hanya diam saja lalu diapun meletakkan satu tangkai bunga itu pada vas yang sebelumnya juga telah ada setangkai bunga mawar biru itu.

"Oppa? Apa dia sangat menawan? Apa dia wanita? Atau dia seorang pria submissive?" Jaemin hanya diam saja dan diapun membuka laptopnya dan melihat berkas yang akan dia kerjakan.

"Apa kau akan mengabaikan ku terus oppa?" Kesal karina.

"Jika kau tidak bisa diam, maka keluar dari ruanganku. Kau punya ruangan sendiri bukan." Datar jaemin dengan aura yang lebih gelap dari sebelumnya. Karina akhirnya memutuskan untuk keluar dari pada mencari masalah dengan jaemin yang sepertinya memang lagi memendam kemarahan saat ini.

Setelah kepergian Karina, jaeminpun melemparkan berkas yang ada di tangannya lalu menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi.

"Aku benar-benar tak bisa menahan amarah dengan baik." Ucap jaemin karena dia sadar kemarahannya saat ini pada sepupunya, sih brengsek lee jeno itu.







At. Mansion utama keluarga Lee.

Haechan tengah menonton televisi dengan segelas susu hamil yang dibetikan oleh salah satu maid, disaat bersamaan Yesung mendekat pada menantunya itu dan duduk di samping sang menantu.

"Mommy?"

"Apa keadaanmu baik-baik saja? Apa ada yang kau inginkan secara tiba-tiba?" Ucap yesung karena dia paham bagaimana rasanya mengandung seperti Haechan.

"Tidak mom, sepertinya anakku sedang tak ingin apapun." Ucap Haechan tersenyum yang justru membuat Yesung merasa semakin bersalah.  Yesung lantas menggenggam tangan menantunya itu lalu diapun menatap sang menantu.

"Maafkan jeno ya Haechan. Kau harus sabar padanya, sekarang mungkin dia masih terjebak dengan perasaannya pada orang yang dia cintai. Kau bisa menunggu dan bersabar padanya bukan? Mommy tak mau sampai kau terluka, tapi jika kau meninggalkannya mommy takut jeno yang akan menyesalinya." Ucap yesung.

"Aku akan bertahan mom, setidaknya demi anakku dan jeno, tapi boleh aku tahu seperti apa orang yang sangat dicintai oleh jeno itu?"

"Dia pria yang baik, dia juga sangat cantik untuk ukuran pria. Dia sangat ramah dan baik, dia juga merupakan seorang yang pekerja keras, aku salut padanya. Tapi, suamiku menentang hubungan keduanya. Kau pasti sangat tahu alasannya bukan? Mereka berdua tidak setara. Dia juga merelakan jeno untukmu, dia tak mau menjadi penghancur sama sekali. Dia memutuskan jeno setelah tahu kau mengandung anak jeno. Jadi, mommy hanya memohon padamu untuk bertahan sebentar lagi saja. Karena jika mommy harus memohon padanya, mommy tidak tahu akan meletakkan dimana lagi wajah mommy." Ucap yesung menunduk dan meneteskan airmatanya. Haechan yang melihatnya merasakan sedikit sakit pada hatinya. Karena dia dapat melihat rasa sayang Yesung pada mantan kekasih jeno.

"Aku akan bertahan demi jeno dan anakku mom." Ucap Haechan dan itu membuat Yesung mendongakkan kepalanya dan tersenyum pada Haechan.

"Gomawo Haechan." Ucapnya tersenyum.




At. Jung hospital.

Shotaro menginjakkan kakinya pada rumah sakit milik tunangannya itu lalu diapun menuju ruangan sungchan yang memang berada dilantai paling atas.

Ting!

Pintu lift terbuka bersamaan dengan sungchan yang kebetulan ingin turun.

"Taro?" Kagetnya.

"Sungchan? Bisa kita bicara sebentar." Ucap shotaro.

"Baiklah, ayo keruanganku." Ucap sungchan lalu diapun berjalan lebih dulu diikuti oleh shotaro.

Di dalam ruangan sungchan.

"Ada apa taro? Apa sangat mendesak? Kau sampai datang kesini."

"Hmm, ini mengenai kepindahan ku dan ayahku kemari."

"Bukannya karena acara pernikahan kita sudah hampir dekat?"

"Anio." Ucap shotaro sembari menggelengkan kepalanya.

"Lalu?"

"Kami pindah karena otusanku mendapatkan informasi kalau orang yang dia cintai dan anaknya berada disini."

"Maksudmu?"

"Dulu sebelum otusan menikah dengan ibuku, dia sudah menikah dengan orang yang sangat dia cintai tapi Kakek menentang keduanya, dan membuat kesalahpahaman pada keduanya, lalu dia pergi meninggalkan otusan dengan masih mengandung anak otusanku, kakakku. Itulah alasan kami.pindah lebih cepat."

"Ne? Lalu?"

"Tolong bantu aku bertemu dengan jaemin Hyung."

"Kenapa dengan jaemin Hyung?" Bingungnya.

"Aku sudah menemui Yoshi dan haruto, dia mengatakan padaku untuk menemui jaemin Hyung, karena kemungkinan besar jaemin Hyung bisa mencarikan seseorang yang dicintai ayahku juga kakak tiriku." Ucap shotaro.

"Ini akan sangat sulit taro, jaemin Hyung tidak akan mau ikut campur dengan masalah orang lain, aku ragu dia akan mau membantumu." Ucap sungchan.

"Aku mohon sungchan, jika hanya ayahku dan aku yang mencari, ini tak akan pernah bertemu, ini sama seperti mencari jarum di tumpukan jerami, sangat mustahil sungchan. Aku mohon padamu." Ucap shotaro. Sungchan akhirnya menghembuskan nafas beratnya dan diapun menatap tunangannya itu.

"Baiklah, aku bantu bertemu dengan jaemin Hyung, tapi jika dia menolak. Aku tak bisa melakukan apapun lagi."

"Hmm" angguk shotaro mengerti.




































Tbc.

Back to you vol.2 (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang