1

1.1K 124 28
                                    

Milk Pansa Vosbein

Gadis bersurai panjang dengan wajah penuh karisma yang menawan. Milk Pansa, begitu panggilan akrabnya di Thailand Internasional University.

Wanita dengan segudang kesempurnaan yang dimiliki. Wajah cantik + tampan, postur badan tinggi dan ideal, mahasiwa Fakultas Ilmu Komunikasi yang paling berpengaruh, sekaligus anak dari Rektor Thailand Internasional University.

Apa ada yang kurang? Tentu saja ada. Sifatnya yang terkesan sangat angkuh dan dingin. Mahasiswa mana yang berani dengan Milk?

Rasanya, Milk adalah aturan itu sendiri di universitas ini.

Gadis itu berdiri di depan cermin, merapikan bajunya dan mengenakan almamater jurusan miliknya berwarna merah.

Ini adalah hari pertama di mana Milk, selaku ketua BEM Fakultas, akan melakukan ospek dan bimbingan pada mahasiswa baru.

Sorotan matanya tajam, hingga siapapun yang beradu pandang dengannya akan bergidik ngeri. Milk semacam memiliki kekuatan untuk menumbangkan lawannya tanpa menyentuh.

Bukan memiliki ilmu hitam, tapi, siapa yang tahan berlama-lama dipandang sedalam itu oleh Milk?

Kaki jenjangnya melangkah keluar dari pintu asrama. Dia lebih suka tinggal jauh dari orangtua. Milk benar-benar tidak suka di rumah.

Siapapun yang melihatnya akan tertunduk. Tidak ada yang berani menantang apalagi melihatnya. Selain takut dengan Milk, mereka juga takut harus berurusan dengan anak Rektor.

Langkahnya terhenti di depan asrama. Sebuah mobil sport, Bugatti Divo berwarna hitam sudah menyambutnya. Bukan milik Milk, itu milik sahabatnya, View Benyapa Jeenprasom.

Ngomong-ngomong soal View, gadis itu adalah orang nomor dua yang paling disegani selain Milk. Ayah View adalah pendonor kaya raya di kampus itu.

Kekayaannya lebih gila dari kekayaan Milk. Mungkin 7 turunan tidak akan habis harta View.

Milk dan View bersahabat sejak mereka kecil. Berawal dari adu jotos, kini keduanya seperti sepasang sepatu yang selalu bersama.

"Lama sekali, aku menunggumu hampir lumutan di sini" keluh View.

"Aku hanya telat 5 menit, tidak perlu banyak drama" Milk membalas.

Keduanya memang seperti itu, tidak ada satu hari pun tanpa adanya keributan. Minimal dalam satu hari mereka harus adu argumen.

"Drama kita akan dimulai pagi ini. Bersiap menyambut gadis-gadis baru?" View tersenyum lebar.

Otaknya memang hanya itu isinya. Gadis-gadis baru. View seperti maniak wanita cantik.

"Otakmu itu. Tolong dikendalikan, dan aku tidak mau dengar lagi kamu meniduri mahasiswa baru di hari pertama mereka ospek" kata Milk.

Cengiran bodoh keluar dari wajah cantik View.

"Milk, kamu ini kaku sekali. Tolong jangan salahkan aku oke? Salahkan pesonaku yang terlalu kuat"

Milk menyerah. Gadis itu memang memiliki tingkat kepedean di atas rata-rata.

Mobil sport itu akhirnya berhenti di parkiran universitas. Keduanya keluar dengan pesona gila, yang membuat siapapun akan makin menginginkan mereka untuk dijadikan kekasih.

Tidak bisa. View adalah buaya darat kelas kakap, sementara Milk sama sekali tidak tertarik dengan siapapun. Hidupnya benar-benar setenang itu dengan kesendirian.

Keduanya menyusuri lorong kampus, dan memasuki ruangan BEM. Melihat semua anggota BEM sudah berkumpul, mereka siap untuk memulai ospek di hari pertama.

"Aku sudah membagikan tugas-tugas kalian. Tolong kerjakan sesuai apa yang kita sepakati. Jangan terlalu baik, jangan terlalu akrab, jangan terlalu humble. Ingat, tugas kita membimbing dan mendidik mereka, bukan menjadi teman mereka" perintah Milk.

Complicated RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang