"Sayang, maaf ya, aku hanya bisa mengantar mu dengan naik bus" ujar Rio dalam perjalanan mengantar Seohyun ke rumah sakit.
"Oppa, bersama mu sudah cukup bagi ku" balas Seohyun yang memang sangat menyayangi Rio, pemuda yang bahkan genggaman tangan nya pun tak ia lepas meski dalam posisi duduk di bangku bus.
Akhir nya mereka pun tiba di rumah sakit, menyeberangi jalan lebih dulu.
"Awas" Rio menahan tangan Seohyun yang masih ia genggam, sebuah mobil tancap gas melanggar lampu merah, beruntung Rio tak melepas gandengan tangan nya, Seo terkejut, tapi juga lega karena ada Rio, mereka melanjutkan perjalanan memasuki gedung rumah sakit, menuju ke bagian administrasi.
"Selamat sore unnie" sapa Seohyun yang sudah akrab dengan beberapa pegawai rumah sakit.
"Ya Hyunie, tunggu sebentar ne" balas pegawai rumah sakit, ia berdiri dan keluar untuk mengambil berkas, tak menyiakan kesempatan, wanita itu melirik Rio sekilas yang duduk disamping Seohyun.
"Dia melirik oppa" kesal Seohyun cemburu.
"Lalu aku harus bagaimana?" Balas Rio tersenyum lucu juga bingung, Seohyun cemberut.
"Jangan membuat ku gemas atau aku akan mencium mu" ancam Rio
"Oppa berani? Lakukan" tantang Seo, mereka saling menggoda karena hanya berdua, pegawai rumah sakit tadi sedang keluar mengambil berkas milik Seo, Rio mendekatkan wajah nya ke bibir sang kekasih yang langsung menegang.
Ceklek
Rio langsung memundurkan kepala nya, begitu mendengar suara pintu di buka, Seohyun menahan tawa dan Rio tahu itu.
"Hyunie, ini berkas nya"
"Ya unnie, dan ini pembayaran nya" Seohyun menyerahkan sejumlah uang untuk membayar cicilan.
"Tanda tangan nya jangan lupa"
"Terima kasih unnie" Seo kemudian pamit, mereka berjabat tangan sebelum pergi, tapi saat pegawai rumah sakit mengulurkan tangan nya pada Rio, Seo langsung menahan tangan kanan Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup
Fanfictionkisah cinta beda status sosial Cerita ini di dukung oleh Ryoma97 sebagai editor gambar pemanis nya, jangan lupa kepoin akun tiktok dan pinterest nya.