Tuan Besar akhir nya boleh pulang, dia tak tahu jika selama di rumah sakit, Rio lah yang menjaga dan mendonorkan darah nya, tuan Besar duduk di kursi roda nya, yang di dorong oleh Somi, sedangkan sang istri disamping nya, Boby menjemput nya, dan mengantar sampai di rumah, untuk sementara, perusahaan di pegang oleh Sean.
Setiba dirumah, Lia sudah menyambut nya.
"Selamat datang kembali papa" si bungsu memeluk sang ayah.
"Terima kasih sayang" balas tuan Muda tersenyum lebar, proses pengobatan masih berjalan, dan papa Manoban belum boleh bekerja.
Dua bulan berlalu, papa Manoban kembali ke kantor tapi hanya sebagai penasehat, karena CEO nya sekarang di pegang oleh Sean, sedangkan Rio, mobil armada nya bertambah satu lagi, dikemudikan oleh Jaemin, pegawai produksi sudah menjadi lima puluh orang sekarang, dan pabrik pun diperlebar ke samping dan belakang.
Suara mobil yang terdengar asing memasuki pekarangan rumah keluarga Kim, Jake sudah berumur delapan bulan sekarang, sang ayah di pabrik bersama sang kakek, sedangkan sang mommy memasak di dapur bersama halmeoni, Jake bermain sendiri di lantai, dengan pengawasan Seo dan eomma Kim tentu nya.
Tink tonk
"Ya masuk saja, tidak di kunci" sahut Seo dari dapur.
Ceklek
Jake menoleh ke arah pintu utama, menatap siapa yang datang.
"Hi" sapa sang tamu pada Jake, tapi karena asing, Jake pun merengek sambil merangkak ke arah sang mommy karena takut.
"Oh, ada siapa sayang?" Tanya sang mommy yang masih mencuci tangan nya di wastafel, Seo mengeringkan tangan nya lalu menggendong Jake untuk menemui sang tamu.
Deg
"S-somi-ahh" sapa Seo gugup dan kaget dengan kedatangan saudara ipar nya itu."Selamat siang unnie" balas nya.
"Duduklah Somi-ahh" ujar Seo kikuk.
"Ada siapa Hyunie?" Sang eomma menyusul.
"Eomma, kenalkan ini Somi, dongsaeng nya oppa" ucap Seohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup
Фанфикkisah cinta beda status sosial Cerita ini di dukung oleh Ryoma97 sebagai editor gambar pemanis nya, jangan lupa kepoin akun tiktok dan pinterest nya.