Uzumaki

273 46 11
                                    

"Its been a long time, Uchiha Sarada."

Kebencian tertanam jelas di iris mata Sarada.

"Kau pasti berpikir kenapa aku nekat sekali menculik 'mu di saat kau ingin pergi ke kediaman Uzumaki, 'kan?"

Suara yang menjijikkan ini.

Otsutsuki Kawaki.

"Tetapi setiap situasimu, aku mengetahuinya. Karena kau mungkin tidak sadar bahwa satu-dua dari bodyguard yang mengawal 'mu adalah kaki-tanganku."

Well, satu-dua bodyguard yang mengawal Sarada mungkin berada di bawah kuasa Kawaki. Tetapi sedikit yang lelaki itu ketahui, bahwa hampir sebagian besar orang yang bekerja melayani Sarada adalah pendengaran dan mata Uzumaki Boruto.

Mulai dari yang bertugas mengawal, sekretaris, hingga orang-orang terpercaya yang dapat dengan mudah masuk ke dalam kamar gadis itu selama dua puluh empat jam penuh.

"Satu penawaran Sarada, bertunangan denganku atau ..."

••••

"Bagaimana pun terima kasih, Tuan Muda Uzumaki."

Mendengar ucapan terima kasih yang keluar dari mulut Sakura, Boruto yang duduk menyilangkan kaki memilih menaruh cangkirnya ke atas meja.

"Tolong jangan dipikirkan," balasnya.

"Dan tolong perlakukan saya dengan nyaman, seperti semasa saya dan Sarada kecil. Saya adalah anak yang sama, anak yang dulu selalu merepotkan Paman dan Bibi," lanjutnya membuat senyuman Sakura merekah.

"Mungkin karena sudah lima tahun lebih tidak melihatmu, kau terlihat sangat berbeda, Boruto. Kau sepintar yang kami harapkan, bahkan mungkin melebihi ekspektasi kami."

Kini mata Boruto yang menyipit, menyambut pujian Sarada dengan ramah. Tidak ada kata apa pun yang keluar dari bibir lelaki itu membuat Sasuke yang melihatnya mengambil alih percakapan.

"Maaf karena merepotkan, kau pasti sibuk," ujar sang pemimpin Uchiha.

"Tidak sama sekali."

Mendapati balasan itu, Sasuke mengangguk. "Tetapi ada satu hal yang ingin kutanyakan." Kelopak mata lelaki itu terbuka, menatap Boruto di depan sana yang tidak terlihat segan membalas pandangan matanya. "Bagaimana kau bisa tahu bahwa Sarada ada di sana?" Tanyanya di akhir.

"Tentang itu ... Saya dan Otsutsuki Kawaki bersaing satu sama lain dan anggap saja bahwa saya mengawasi anak itu lebih ketat dari siapa pun."

"Intinya kau memiliki mata-mata yang mengawasi Kawaki?" Ulang Sasuke terang-terangan.

"Benar."

Sebaliknya, pada nyatanya, Boruto tidak memiliki mata-mata yang mengawasi Kawaki langsung seperti yang ia ucapkan. Tetapi yang mengawasi Sarada? Ada banyak sekali. Sebagian besar orang yang bekerja di bawah Nona Uchiha itu juga mengabdi padanya.

Tetapi hal ini tidak dapat ia beberkan secara langsung, 'kan? Tidak di depan ayah dari perempuan yang ia mata-matai itu sendiri.

Untungnya Boruto cepat membaca situasi dan membuat kebohongan yang entah mengapa terasa meyakinkan.

"Tetapi tidak seperti yang Anda harapkan, saya tidak mendapati bukti apa pun bahwa Kawaki terlibat. Semua mata-mata saya dibunuh, dan orang-orang yang bekerja di bawah Kawaki memilih untuk mati daripada memberikan saksi," jelas Boruto memahami arti pandangan Sasuke.

Queen Disaster {BORUSARA}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang