Apa Dia Cemburu

44 7 1
                                    

Di kantor... Alana telat 5 menit, ia sudah di hadang oleh Manager umum, "Alana kamu telat 5 menit jadi harus bayar 500  ribu"

"Loh bukannya jika telat hanya di denda 50 ribu, kenapa sekarang jadi 500?"

"Itu peraturannya kamu tidak boleh protes bayar sekarang"

"Saya gak mau bayar segitu"

"Jangan mentang-mentang jadi Sekertaris bos jadi belagu kamu"

"Ini gak ada hubunganya dingan posisi ya"

"Tapi anda sudah keterlaluan, saya hanya akan bayar 50 rb sesuai peraturan di awal"

"Kamu sudah berani melawan saya, meski kamu sekertaris tapi saya Manager umum, jadi  posisi saya lebih tinggi dari kamu"

Zeyden datang dengan dua paperbag di tanganya "Perhatian, mulai sekarang peraturan denda sudah di tiadakan, dan siapa pun yang habis lembur bisa datang telat selama 2 jam kekantor" titahnya

"Tapi pak kenapa tiba-tiba" tanya Manager umum yang berjenis kelamin pria.

Zeyden tak menanggapi pertanyaan itu "Alana keruangan saya sekarang" Zeyden kembali melangkahkan kakinya menuju ruangannya.

"Ih tumben banget bos super galak itu baik, apa gue mimpi, bahkan sekarang dia memberikan jam kerja buat yang habis lembur"

"Sepertinya emang ada yang salah sama dia deh"

"Perasan hari jumat kemarin dia masih galak, bahkan sampai memecat karyawan yang hanya melakukan kesalahan kecil"

"Oya, siapa yang di pecat pak Zeyden?"

"Ia Al serius gue, dia mecat anak manggang di bagian akutansi, bahkan ya saat Lo cuti nikah, dia ngamuk mulu hampir semua karyawan kena imbasnya"

"Perasaan lo aja kali"

"Ih lo gak percayan coba geh tanya anak lain"

"Gue keruanganya dulu takut ngamuk lagi nanti"

Terlintas di fikiran Alana soal ucapan temanya yang dia marah-marah di hari jumat, seperti ada yang aneh, Namun ia memilih tak menghiraukanya.

"Sial kenapa bos masih saja membela perempuan itu, apa yang sudah dia beriakan pada bos" gerutu Manager umum, sambil mengepalkan tangannya.

Alana mengetuk pintu yang bertulisan CEO "Masuk"

"Pak ini jadwal bapak untuk hari ini"

"Alana duduk"

"Untuk apa pak? Saya harus kerja"

"Duduk dan makan sendwich yang ada di atas meja itu" titahnya, dengan tangan yang masih aktif dengan leptopnya.

Alana masih merasa bingung dengan perubahan sikap Zeyden yang berubah 100% dari yang ia kenal. 'Apa sekarang aku jadi istrinya dia jadi baik'

"Jangan di tatap aja makanannya, itu gak akan bikin kamu kenyang Alana"

"Ia pak"

"Mas Alana"

"Tapi ini di kantor pak"

"Tapi saya suami kamu Alana"

"Baik mas suami"

"Jam makan siang kamu ikut saya"

"Mas bukankah kita tak boleh mengungkapkan hubungan kita, jika kita makan siang bersama, akan menimbulkan kecurigaan"

Zeyden menutup leptopnya, lalu menghampiri Alana yang masih duduk di sofa "Alana kenapa sekarang kamu cerewet dan bayak protes"

"Apa yang ingin kamu lakukan, ini kantor loh mas"

L A T T ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang