-☊-
world internasional high school atau disingkat WIHS adalah sekolah Indonesia dan Timor Leste menuntut ilmu. Ketika Indonesia sudah memasuki sekolah itu remaja manis tersebut menatap takjub bangunan sekolah yang sangat megah. Dia hanya manusia yang dulunya bersekolah di sekolah biasa, melihat bangunan sekolah WIHS tentu saja takjub.
Tatapan kagum nya untung saja tidak ada yang melihat sebab wajah Indonesia tertutup helm full face. Netra merah nya bergulir mencari parkiran, sedangkan Timor Leste hanya mengikuti motor sang kakak dibelakang tanpa berniat mendahului.
Indonesia menatap parkiran berbentuk Y, bisa ia lihat di sebelah parkiran itu ada parkiran khusus mobil yang memiliki bentuk T. Indonesia memarkirkan motornya lalu mematikan mesin motor itu, dia melepaskan Helm dan merapikan rambutnya yang agak berantakan, Timor Leste pun melakukan hal yang sama.
Setelah turun dari motornya, Indonesia membenarkan Maskernya yang sedikit miring, tiba-tiba indra pendengaran nya menangkap suara teriakan yang sangat ia kenal.
"INDO!"
"NESIA!"
Indonesia langsung menatap sinis Poland yang memanggilnya Nesia. Timor Leste sendiri hanya mengusap-usap telinga nya yang terasa berdengung karena suara kedua sahabat kakaknya.
"Tumben pake motor sendiri?" Tanya monaco saat sudah sampai didepan Indonesia.
"Hooh, biasanya juga nebeng ke gue." Poland menyahut dan menghiraukan tatapan sinis Indonesia.
"Lagi pengen aja. " Indonesia bersuara dengan malas.
"OI TIMOR! SINI!" Panggil Seseorang seraya melambai. Timor Leste yang ingin menyingnyir Poland pun kembali merapatkan bibir nya.
"kak aku ke kelas dulu, ya. "
"Hm. Jangan bolos."
"Iyaaa." Timor Leste berjalan ke temannya meninggalkan trio MoLanDo yang masih diparkiran.
"Dah yok, ke kelas. Gue mau ngerjain pr bahasa yang belum diisi." Ajak monaco yang langsung Diangguki oleh kedua sahabat nya.
"Mau gendong gak, ndo?" Tawar Poland, Indonesia menggeleng sebagai penolakannya. Dia masih ada tenaga untuk berjalan jika tidak mungkin dia sudah meminta nya sedari tadi.
Mereka pun berjalan menuju kelas yang berada di lantai 3. Ketika melewati beberapa siswa-siswi netra merah nya tanpa sadar bertatapan dengan netra biru seseorang yang berada di tengah-tengah para gadis. Indonesia langsung mengalihkan pandangannya saat orang itu menampilkan senyuman yang menurutnya aneh.
'Sapa sih, kek kenal.' Indonesia berfikir sampai melamun karena terlalu larut dalam pikiran.
"Oi, ngelamun mulu." Poland menepuk pundak sempit Indonesia membuat remaja bersurai merah putih dengan netra merah menyala itu tersentak pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Roles
Teen FictionRaden merasa tubuhnya bergerak tanpa kendali, seolah dikendalikan oleh kekuatan luar. Dia hanya bisa pasrah, hingga tiba-tiba, kesadarannya berpindah. Tidur di kelas, ia terbangun di tempat asing, dalam tubuh yang bukan miliknya. Apa sebenarnya tuju...