06

1.1K 140 20
                                    

-☊-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-☊-

Indonesia berdiri di tempatnya, matanya membelalak penuh kemarahan dan kejutan setelah kejadian yang baru saja terjadi. Rasa malu, terkejut dan kesal bercampur aduk dalam dirinya. Dia masih menatap America ya sudah melenggang pergi dengan senyum lebar di wajahnya, seolah-olah baru saja meraih kemenangan besar.

"Dasar brengsek!" teriak Indonesia lagi, meski hanya di dalam hati. Dia berusaha menenangkan diri, menarik napas panjang dan mencoba untuk berpikir jernih. Perlahan, ia mengumpulkan keberanian dan memutuskan untuk tidak membiarkan situasi ini merusak hari-harinya lebih lama.

Indonesia masih duduk di bawah pohon dengan napas yang belum sepenuhnya teratur. Pikirannya kalut, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. Tangannya gemetar di pangkuannya, dan dadanya terasa panas oleh emosi yang memuncak. Ia tak percaya dengan apa yang baru saja dilakukan oleh America. First kiss nya diambil oleh bajingan protagonis!

Indonesia mengusap wajahnya gusar, walaupun emosi namun tak bisa dipungkiri bahwa wajah nya bersemu entah kenapa. Ia menghela nafas lalu bangun dari duduk nya.

Pilihan nya sekarang adalah rooftop untuk tidur disana sembari menenangkan mood nya yang hancur.

Indonesia berjalan dengan langkah berat menuju rooftop, masih berusaha menenangkan diri. Perasaan campur aduk antara marah, malu, dan terkejut membuat pikirannya sulit untuk fokus. Namun, ada satu hal yang jelas: ia tidak akan membiarkan kejadian tadi mengganggu hari-harinya lebih lama.

🇮🇩

Saat sampai di rooftop, angin sepoi-sepoi menyambutnya, memberikan sedikit ketenangan. Ia duduk di salah satu sudut yang jarang dilewati orang, menghadap ke langit indah dan cerah. Langit yang luas dan terbuka terasa seperti tempat yang tepat untuk melepaskan semua beban pikiran.

Indonesia menuju ke sofa berniat berbaring disana namun ketika sudah dekat dengan sofa dia malah mendapati seorang pemuda bersurai merah, putih dan biru yang sedang memejamkan matanya.

Simanis itu memilih untuk duduk di dekat penghalang rooftop untuk menikmati semilir angin namun tangan nya di cengkal oleh pemuda itu. Indonesia berusaha melepaskan nya tapi pemuda itu malah menariknya hingga dia terjatuh diatas pemuda tersebut.

Indonesia terjatuh tepat di atas pemuda itu, dan seketika matanya membelalak. Wajah mereka hanya terpisah beberapa sentimeter, cukup dekat hingga Indonesia bisa merasakan napas hangat pemuda tersebut di wajahnya. Wajah pemuda itu masih tenang, seolah-olah tak terganggu oleh kehadiran tiba-tiba Indonesia di atasnya. Bahkan, meski matanya masih terpejam, bibirnya terangkat dalam senyum tipis.

"Kau sengaja ya?" gumam Indonesia kesal, pipinya merah padam karena posisi mereka yang sangat dekat.

Pemuda itu membuka matanya perlahan, menatap Indonesia dengan mata biru yang jernih dan sedikit nakal. "Mungkin," jawabnya ringan. "Kau yang datang padaku, atau aku yang menarikmu, siapa yang tahu?"

Side RolesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang