Nathan and Anna

532 43 5
                                    

My new story for Nathan
Guys cerita ini hanya fikti yah bukan real life karakter aslinya. Jadi di cerita ini aku nggak sepenuhnya ikutin keluarga sesungguhnya seorang Nathan. Aku poles dikit beda dengan kehidupan pribadinya. This is just fiction karangan penulis minjem nama doang buat halu. Dan please beri vote sukanya biar bisa tahu seberapa banyak yang suka cerita ini heheh.

Kalau ada yang nemuin cerita ini and ndag setuju castnya maaf yah beda circle, nggak usah dibaca ini cuman menghibur doang tanpa  mau ganggu privasi Nathan.

Semoga kalian suka dengan cerita baru aku

sebuah epilog tanpa prolog, kisahnya belum dimulai namun ceritanya telah selesai._

Nathan menyugar rambut tembaganya yang basah memasuki lobby hotel dengan satu koper ditangannya. Matanya kini sibuk mencari sosok pria yang tadi menghubunginya untuk menjemputnya di lobby hotel dimana ia akan menginap. Pria asal Belanda itu  begitu menawan saat ini ketika beberapa staf hotel terlihat menatapnya secara terang-terangan.

Tatapan itu sudah biasa ia dapatkan, bahkan di Belanda di club' asal miliknya banyak yang menjodohkan dirinya dengan saudara perempuan mereka. Namun belum ada satupun wanita yang membuatnya tertarik tetapi beberapa Minggu ini hatinya mulai gelisah hanya karena sebuah foto yang dikirimkan ke ponselnya. Entah mengapa hanya melihat foto itu membuatnya sedikit tertarik namun tertarik dengan gadis itu adalah sebuah kesalahan.

Memikirkan itu membuat kepalanya tiba-tiba pusing  hingga langkah pria itu terhenti seakan ia tengah tersedot di pusaran gelombang yang membuatnya membeku saat ini.

Di sana tepatnya di sebuah sofa ruang tunggu lobby seorang gadis dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya terlihat fokus menatap layar laptop terlihat serius. Sesekali gadis itu menatap tajam kearah gadis yang berdiri tepat di hadapannya terlihat memarahi gadis yang menunduk terlihat takut.

Raut wajah marahnya membuat Nathan semakin terpesona. Entah mengapa raut itu terlihat mempesona Dimata Nathan. Gadis yang sedikit mengusik pikirannya akhir-akhir ini. Gadis yang akan menjadi

"Nathan!" 

"Nathan!'

Nathan tersadar  dari aksi mengaguminya cepat mengalihkan tatapannya pada pria yang ternyata sudah berada tepat di depannya namun tatapan pria itu terlihat menyelidik menatapnya  dengan mata memicing

"Segitunya menatap Savannah ,' seru pria berperawakan tinggi dengan wajah imut namun sikapnya lebih ke preman jalanan

"Kau mengenalnya?" Nathan langsung to do point'. Percuma mengelak kalau ia tak memperhatikan gadis itu. Karena pasti Justin sudah memorgokinya menatap gadis itu dari tadi

Justin mengangguk namun tatapan pria itu menatap Savannah  dengan tatapan memuja

"Dia idolanya para cowok timnas Indonesia. Dia desainer yang mendesain Jersey timnas Indonesia," Nathan mengangguk ikut memperhatikan Savannah  yang sepertinya sudah membereskan laptopnya yang sudah gadis itu masukkan kedalam tas

"Tetapi sayangnya dia sudah punya tunangan," Nathan reflek menoleh menatap Justin, terlihat jelas wajah kaget pria itu

"Hey, jangan memasang wajah seperti itu. Dia emang bukan gadis sembarangan. Bahkan hotel ini miliknya, she is rich girl" Nathan tidak tertarik dengan ucapan terakhir Justin. Karena ia jauh lebih tahu akan hal itu namun,

"Justin!" hampir saja Nathan menanyakan siapa pria beruntung yang menjadi tunangan gadis itu namun suaranya langsung tertahan ketika kini sudah berdiri tepat di depannya gadis yang tadi hanya dapat ia lihat dari kejauhan, tersenyum sopan lebih ke senyum profesional yang hanya gadis itu sunggingkan untuk sekedar basa basi

Forbidden love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang