Jangan lupa tinggalkan jejak
Happy readingCup
Bibir itu hanya menempel membuat Savannah membelalakkan matanya tidak percaya dengan tindakan Nathan saat ini. Ia dapat mendengar sebuah detakan jantung dan ia tersadar kalau ini salah.
Dengan cepat Savannah melepaskan pertautan bibir itu dan
Plak
Satu tamparan berhasil mendarat di pipi Nathan meninggalkan rasa bersalah di wajah pria itu. Ia tak sadar. Ia tak tahu kenapa ia melakukan hal barusan
"Maaf ak-"
"Tinggalkan aku sendiri," seru Savannah bangkit dari pangkuan Nathan kemudian berlari menuju kamarnya meninggalkan Nathan yang terlihat menyesal disana. Astaga apa yang baru saja ia lakukan?" Ini di luar akal sehatnya tetapi hatinya yang melakukan itu. Ciuman tadi menyadarkannya kalau ia tengah jatuh cinta pada saudara tirinya sendiri. Nathan mengacak rambutnya merasa bersalah pada Savannah. Bodoh rutuknya menjambak rambutnya terlihat frustasi
Berbeda dengan yang terjadi di dalam kamar Savannah gadis itu memegang bibirnya dengan rasa bersalah. Ketika ciuman itu terjadi wajah Alexander muncul membuatnya sadar kalau ciuman tadi membuatnya seakan berkhianat. Dan yang lebih parahnya lagi dengan anak ibu tirinya
"What the hell," teriak Savannah frustasi.
Sebuah ketukan terdengar
"Ava. Aku sudah menghubungi Justin dan Sabreena. Mereka ada di depan," Savannah menghembuskan napas kasar. Sungguh ia tidak siap bertemu Nathan saat ini dengan apa yang terjadi barusan."Iya," hanya itu yang ia katakan dengan suara yang ia yakini sedikit serak. Ia malu dan marah saat ini diwaktu yang bersamaan
"So Nathan, gimana? Kamu mau nggak kenalan sama teman aku. Dia cantik. Kita bisa hang out bareng besok malam kalau kamu mau?"
Savannah mendengar itu ketika kakinya melangkah menuju ruang tamu penthoue nya
"Maaf ak-" ucapan Nathan terpotong ketika matanya menangkap sosok Savannah yang berjalan tersenyum namun tidak menatap kearahnya
"Oh ms Savannah!" Sabreena langsung berdiri bersalaman dengan Savannah
"Terimah kasih sudah mau datang. Kamu pasti tahu kenapa aku memanggil anda kesini," Sabreena mengangguk"Iya, aku dengan senang hati menerima project ini. Nathan juga model yang cocok menjadi brand erspo. Aku yakin Nathan akan menjadi daya tarik baru buat fans di luar sana. Apalagi sekarang sudah banyak yang nge fans sama Nathan," jelas Sabreena panjang Lebar dan Savannah entah mengapa tidak menyukai itu. Gadis itu seakan banyak tahu tentang Nathan
"Baiklah. Besok kalian bisa melakukan pemotretan," seru Savannah terdengar dingin. Sedikitpun tak menatap kearah Nathan. Nathan jadi merasa bersalah. Gadis itu pasti sangat marah karena kejadian tadi.
"So Nathan kamu mau kan aku kenalkan sama teman aku. Besok malam kita double date?" Tanya Sabreena kembali setelah semua urusan kontrak sudah selesai. Nathan tidak langsung menjawab.
Pria itu menatap kearah Savannah sejenak namun tetap gadis itu tidak menatapnya. Savannah semarah itu padanya?"Iya. Aku akan menghubungi kamu besok malam," Nathan tersenyum masam namun berhasil membuat hati seseorang sedikit terbakar entah mengapa?
"Kamu pasti akan menyukai gadis ini Noel. Dia sangat cantik dan cocok denganmu," goda Justin yang sedari tadi duduk bersama Sabreena terlihat mesra
"Ms. Savannah kamu bisa mengajak pacar kamu kalau anda mau join, sekalian tiga triple date," ajak Justin
"Maaf, aku sibuk. Dan pacar aku berada di Bali. Dia juga pria yang sibuk jadi maaf lain kali ajah," seru Savannah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden love
RomanceNathan Tjoe A On pesepak bola timnas Indonesia yang memilih menjadi warga Indonesia tidak menyangka jika ia akan bertemu dengan seorang gadis yang tak seharusnya ia hadirkan dalam hatinya. Hubungan yang rumit itu dimulai ketika ia mengenal sosok Sav...