barang istimewa

106 3 2
                                    

Hari yang Tanpak tenang dengan mobil,motor dan bis berjalan dengan tertib,tidak ada kemacetan yang membuat pusing kepala. Di sebuah rumah di jalan ku petik bintang terlihat damai,tidak ada kebisingan namun rumah itu tidak kosong. Semua penghuni rumah serta tetangga sebrang terlihat berkumpul di ruang tamu. Tidak ada orang dewasa disana hanya ada beberapa anak yang sedang bersantai dan fokus melihat tabletnya.

"Tiga...."

"Dua...."

"Satu...."

//Ting

//Ting

//Ting

"Yeyyyyy lulus"

Sebaik saja tablet itu menampakkan nilai serta keterangan ara/oboy langsung berjingkrak jingkrak kesenengan sementara fang dan Dimas menatap mereka datar.

"Adek kau ke Dimas"-fang

"Tak"-dimas

{Lupakan dua gembel ini mereka gak tahu aja detik detik menegangkan pengambilan rapot gimana 🗿}

"Yeyyy naik kelas jugak akhirnya tak terasa setahun lagi lulus"ucap Manda di setujui dua bestai nya.

"Oh y Ra jadi kan kita ke kampung bapak lu?"tanya varo di balas anggukan oleh Ara.

"Hmm yelah esok jalan sebaiknya Korang balik dan siap siap esok subuh tau berangkat nya"ucap oboy/Ara sambil berdiri di balas hormat oleh 2 temannya yang seketika menghilang lari balik ke rumah.

"Bruh unik betul kawan kau Ara"ucap fang sambil mengambil cangkir berisi coklat panas.

"Ye eleh macam kau tak macam tuh"gumam Ara/oboy,fang yang mendengar langsung menyemburkan coklat nya ke muka Dimas membuat Dimas kepanasan dan berjingkrak jingkrak tak jelas.

"Whaaa panas panas"

"Ehh maaf maaf lu sih Ra"

Fang menatap tajam Ara sementara sang empu cengengesan dan langsung lari ke lantai atas tapi dia tidak pergi ke kamarnya melainkan pergi ke.....

Kamar tok kasa dan tok aba....





'hmm mungkin ini tak sopan tapi aku kene ambil balik jam aku'batin Ara sambil melihat ke kanan dan kiri,tok aba,tok kasa dan Qualy lagi pergi ke pasar sementara ortu die pergi ke sekul entah ngapain ortunya di panggil tadi.

{Kalau oboy sendirian author akan gunakan "oboy" namun kalau sama orang akan "Ara" faham gak? Fahamin kalau gak faham 😇}

setelah masuk oboy tak lupa ucap salam,sebuah kamar dengan 2 kasur terlihat sederhana dengan 2 lemari dan 2 kursi terlihat tertata rapi di kamar itu. Dengan hati hati oboy membuka lemari yang berisi baju baju dan segala main mainan tok kasa,bahkan gitar dari adudu masih terpanjang rapi di atas lemari tuh.

"Hmm agaknya dimana ye ehh kotak ape nih?"tanya oboy pada diri dia sendiri saat menemukan sebuah kotak hitam yang tersimpan rapi dengan sebuah tempat yang sepertinya untuk men-scan tangan. Oboy menaruhnya di dalam bajunya dan keluar dari kamar tok kasa dengan aman,Tidak ada yang tahu perbuatan dia karena orang sekarang sibuk dengan urusan masing masing.

"Huh selamat~ sekarang baik aku simpan ini dulu nanti malam baru aku buka"gumam Boboiboy lalu memasukkan ke sebuah tempat rahasia yang ia bangun di kamar nya. Tak lama ortu Ara datang dan dia langsung turun tak lupa mengunci kamarnya.

{Skip no jutsu setelah makan malam, sebelum sholat isya}

"Kami ke mesjid dulu ya Ra jaga rumah,fang dan tok kasa lagi pergi keluar ke pasar malam. Kamu tunggu rumah ya sayang"ucap mamah Ara sambil mengelus Surai Ara dan di balas anggukan oleh sang anak.

Rumah sepi,tidak ada orang. Ini lah waktu yang di tunggu oboy sedari tadi,uty nya juga lagi pergi ke pengajian sedari magrib jadi dia mempunyai banyak waktu untuk buka kotak tuh.

Tapi dia sepertinya melupakan sesuatu....ah sudahlah pasti gak penting.

Oboy mengambil kotak itu dan duduk di kasur,ia putar ke kanan putar ke kiri,menganalisa seluruh sudut kotak itu. Dengan ragu oboy menaruh tangannya di tempat terlihat layar biru di atas kotak itu.

Layar biru men-scan tangannya dan ajaibnya terbuka.

"Bagaimana bis-"

"sebenarnya aku kesana nak buat orang lain menjadi tersangka akan hilangnya 10% dari kuasa element kau yang dah di jaga rapat rapat tuh tapi malah ketahuan seperti nya mereka tahu aku ada di bumi :^ " ucap Ara santai membuat Boboiboy kaget yang entah berapa kali nya "biar ku tebak kau yang curi"tebakan nya ternyata benar Ara mengangguk sambil cengengesan

-cuplikan chapter hanya sebuah harapan.

"Ahh iya juga ya mungkin Ara dah hack kotak nih ehh..."

Kotak itu terbuka terlihat sebuah jam yang sangat amat dia kenal...

Jam bulat bewarna oranye.

Jam kuasanya yang amat ia rindukan.

Tanpa sadar air mata jatuh dari matanya sambari mengelus jamnya itu. Ia coba buka layarnya namun malah membuat ia kaget.

"K-kemana semua kuasa Kat jam nih! Apesal takde"ucapnya kaget plus panik saat menyalakan nya semua logo element nya memudar tidak lagi bewarna.

"Ape bagaimana bisa? Ape yang dah jadi?"

"Jadi betul lah yang aku agak"sebuah suara langsung mengagetkan oboy terlihat bayangan membuka pintu membuat nya berkeringat...






.....

"O-ochobot"

Ended Up Being A GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang