cover muka 🙂

113 13 0
                                    

Hari yg sangat indah sangking indahnya Boboiboy harus stay memasang senyum nya sedari pagi sampai sudah tengah hari/siang mendengar omongan yg sudah dia tebak semua itu tidak benar dari ibu ibu di depannya begitu juga yang lain hanya menyimak sesekali tertawa kecil mengetahui semua omongan wanita yg asik berbicara sedari pagi sampai siang,memuji muji anak perempuan nya. Sementara anak nya tersenyum bangga membuat oboy agak kesal kita garis bawahi AGAK.

Karena Mak Mak satu ini oboy beserta keluarga barunya harus mengcover muka mereka agar terus tersenyum dan mengangguk.sementara 2 Abang sepupu nya lagi tertawa kecil di depan pintu masuk,dan uty mereka dengan polosnya mempercayai itu semua.

Abang Dimas yg sudah tak tahan mengungkit masalah membuat wanita itu terdiam "oh ya kemarin siapa ya yg make kartu ATM nya uty kok tinggal 4 juta"sindir nya di panas panasin sama Abang sepupu pertama bernama Arvin "iya ya terus transferan dari kampung buat bayar rumah sakitnya Ara dulu juga belum tuh entah pergi kemana" mereka ber2 tersenyum bangga yg satu lagi ikut ikutan abng sepupu kedua Ara bernama Rafa "terus uang dari pernikahan Rafa kemana ya  hmm"ucapnya dengan nada sedikit menyindir sambil memegang dagunya gaya berpikir, seluruh orang di ruangan itu menahan tawa mereka dengan susah payah, wanita di depan mereka yg meraka panggil Tante/budhe terdiam berkeringat mencoba mengalihkan topik tapi tetap saja trio laki laki itu terus membuat nya terdesak, Boboiboy yg melihat itu terus menahan tawanya mencoba mengcover mukanya, sementara uty mereka bingung 'huh iya juga ya duit ATM ku kan kemaren kurang 3 juta' pikirannya.

Sekitar jam 2 Tante Tante bawel itu akhirnya balik,oboy dengan Dimas naik ke kamar mereka barengan karena kamar mereka bersebrangan "bang Dimas kenapa gak ajak Ara,tapi lihat muka nya tadi pfffftttt gak kuat Ara tahan ketawa"ucap oboy yg awalnya kesal berakhir tertawa dengan agak keras,Dimas yg melihat adiknya perempuan nya itu ikut tertawa.

"Oh ya yg ide Ara 2 hari lalu, bagaimana kata ayah?"tanya oboy mengalihkan topik, Dimas berhenti tertawa dan mengajak oboy/Ara ke kamarnya,oboy hnya nurut dan masuk.

Di dalam kamar Abang Dimas

Oboy duduk di kasur sementara Dimas duduk di kursi belajarnya memandangi langit langit sebelum bercerita "kemaren siang setelah kita ganti shif buat jaga cafe,ayah datang ke Abang suruh bilang ke kamu soalnya dia gak sempet"jelas nya sambil memainkan Kursi belajar nya yg ada rodanya,oboy menyimak diam menunggu lanjutan omongan Abang barunya.

"Ayah menyetujui nya juga sudah bilang ke keluarga besar awalnya Tante/budeh mu itu,nolak katanya "nyusahin aja,mintanya yg aneh aneh" dia aja minta banyak ke uty"ucap Abang menirukan suara budeh mereka dengan cukup lucu Boboiboy tertawa kecil mendengar suaranya seperti suara anak pikmi pfttttt.

Setelah tertawa sedikit Abang Dimas melanjutkan ceritanya "hahaha kamu harus lihat muka ayah pas niruin suara nya gimana. Ok balik ke topik kata ayah tahun depan pas Abang udah dapet kuliah kamu sama ayah kesana,hanya kalian ber2 sekalian papa pulang ke kampung halaman nya"jelas bang Dimas kembali serius,oboy menaikkan alisnya bingung "kenapa hanya kami berdua? Yg lain gak ikut? "tanya oboy bertubi-tubi,Dimas menutup kupingnya pakai buku yg di pegang mengangguk menjawab semua pertanyaan adiknya.

Tiba tiba terdengar suara di belakang yg ternyata dari ayah mereka yg datang"kenapa berisik berisik nih"ucapnya membuka pintu oboy yg melihat nya langsung menanyakan banyak pertanyaan dan di jawab langsung dengan ayahnya sementara Dimas menyimak sambil membaca buku berjudul 'sejarah covid 19' karena dia sebentar lagi akan ujian tentang sejarah.

"Ara gak siapin buat besok sekolah?"tanya ayah mereka oboy menggeleng dan menjawab"di undur lagi jadi lusa"jawabnya ayah mengangguk dan mereka pergi meninggalkan kamar bang Dimas kembali ke kamar masing masing. Di kamarnya Boboiboy membaringkan tubuhnya di kasur yg empuk memandang langit langit rumah "bagaimana keadaan kawan kawan ye"gumam Boboiboy pelan tidak lama dia tertidur namun tidurnya di ganggu dengan suara aneh yg terus bergema di ruangan tanpa henti

'tuan tolong kami'

'kami mohon'

'tuan t#### takut'

Boboiboy terbangun melihat seluruh penjuru kamar mencari asal suara itu namun tiba tiba menghilang kembali sunyi.

Tidak lama sunyi tiba tiba suara itu datang membuat kepalanya berdenyut,oboy memegang kepalanya yg terasa sakit "DIAM!" Teriaknya frustasi tapi berhasil suara itu seketika diam tidak bersuara lagi.

Boboiboy mengatur nafas Nya yg berat,sakit di kepalanya mulai mereda terdengar suara tapak kaki dengan cepat, tiba tiba pintu terbuka terlihat ayah,Abang,mamah dan uty datang ke kamarnya dengan muka hawatir

"kamu kenapa Ara,kenapa teriak"ucapnya sang ibu memeriksa keadaan putri nya,oboy mengangguk sebagai balasan mereka semua menghela nafas lega "Ara istirahat ya mungkin Ara capek karena tadi pagi pagi jaga cafe yg rame belum lagi denger ocehan Tante/budhe kamu yg sama sekali tidak benar"ucap sang ayah mengelus Surai oboy dengan suara kecil di akhir kalimatnya dan mereka keluar dari kamar meninggal kan Boboiboy sendirian.

Boboiboy berbaring di kasur yg awalnya duduk jadi terbaring berniat untuk tidur tapi kepala terus berdenyut memikirkan apa maksud suara tersebut.

'tuan.... mereka menyebut ku tuan apa.....mereka kuasa elemen ku?'batinnya melihat ke arah 7 geleng yg dia simpan di meja kecil dekat kasur,kalau di pikir pikir dia belum mencoba ye kan.

Dia pergi ke meja itu dan mengambil gelang dan memakai nya,hmmm gelang ini cukup simpel dengan seutas tali yg mengikat rapi sebuah logo berbentuk berbagai simbol dan warna,dia mencoba gelang yg bersimbol daun itu dan langsung mencoba apa benar ini ada sedikit kuasa element nya.

Dengan mengangkat tangan ke arah atas tiba tiba muncul seutas akar dari lantai membuat Boboiboy kaget dan mencoba yg lain dan hasilnya sama

Ternyata benar gelang ini mempunyai 10 persen kekuatan yg dulu dia miliki, oboy menaruh kembali gelang itu yg awalnya tertata rapi menjadi tertumpuk dan menarik selimutnya berencana untuk tidur.

Namun tiba tiba dari arah belakang nya muncul sebuah cahaya yg sangat menyilaukan,dia merubah posisinya menjadi duduk sambil menutup matanya karena cahaya yg ia tidak tahu asalnya dari mana.

Setelah cahaya itu cukup Reda dan penglihatan nya sudah normal dia melihat ke arah gelang yg dia taruh tadi, sekarang gelang itu sudah menjadi satu,dengan tali berwarna Oren dan semua simbol element menghiasi gelang itu

.....




'aku perlu penjelasan '

T
B
C

23/4/2024 (17.15)
1041 kata

Ended Up Being A GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang