egois?

26 3 0
                                    

"jadi betullah yang ochobot cakap" bukan ochobot yang berbicara,namun orang yang ada di belakang nya. Sahabat sekaligus rival nya dulu 'fang'

"Et-etto choto mate kudasai kalian ngomong apa? Datang tak beri salam buat orang jantungan"balas boy mencoba agar tidak terlihat terlalu kaget.

"Tuh~"ucap santai fang menunjuk barang yang lagi di pegang oboy.

"Ini? Aku ketemu pas lagi bersih bersih kamar tok aba dan tok kasa lah~ betulke ini jam asli"ucap oboy melihat setiap sisi dia bolak balik jam tuh melihat seluruh sudut jam tuh.

"Gak usah drama lagi boy~"bukan hanya fang yang bersuara namun satu lagi suara yang berasal dari pintu, seseorang yang amat di kenal oboy dan readers yang membaca book nih. Yeps si buaya darat yang suka menjahili adik"nya,Dimas.

"Pe maksud?"ucap oboy tambah bingung, perasaan rumah udah sepi bah naon atuh nih 2 bocah plus satu robot tanpa permisi masuk ke singgasana(kamar) nya.

"Wait jadi kau dah tah-"

"Dari kau belum datang lagi"

Fang langsung menganga tak percaya dengan mulut yang terbuka lebar namun dia langsung merubah ekspresinya.

"Ekhem... Jadi betullah teori-teori aku dan ochobot pikirkan kalau si dino yakul nih berekarnasi ke tubuh lain,ralat transmigrasi."ucap fang dengan nada main main membuat oboy muka langsung merah karena malu.

"aku bukan botol yakul lah💢" marah nya namun ochobot dan fang malah menjentikkan jarinya secara bersamaan"nah kan bener"ucap mereka berbarengan dan oboy langsung terdiam seribu bahasa.

♪(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)♪

Suasana kembali sunyi,oboy/Ara hanya bisa menunduk dengan Dimas di samping nya mengelus Surai nya.

"Sejak kapan Abang tahu"tanya oboy membuat Dimas berhenti sementara mengelus Surai nya n
Tapi tidak lama melanjutkan nya sambil tersenyum.

"Dah lama pon~ selepas 1-2 hari kau disini kalau tak salah"ucap Dimas membuat oboy menatap ke arahnya meminta menjelaskan secara lengkap.

Dimas tersenyum dan mengelus Surai adiknya walau ia tahu itu bukan adiknya...

Bagaimanapun itu tetap adiknya kan?

....

Iya kan?

"Dah Abang mau nyusul yang lain sajadah Abang ketinggalan tadi tata selamat menerima pertanyaan landak unggu"ucap Dimas langsung masuk ke kamarnya dan keluar membawa sajadah turun ke bawah sambil melarikan diri dari amukan landak unggu.

"Dasar buaya darat"balas balik fang sambil berteriak tidak terima.

"Sudah tuh fang kita masih ada satu pekerjaan lagi"tegas ochobot sambil berkacak pinggang di depan pintu,fang menghela nafas dan masuk kembali untuk mengintrogasi dia kembali...

(⁠づ⁠ ̄⁠ ⁠³⁠ ̄⁠)⁠づ

"Bagaimana ini bisa terjadi"tanya fang memulai interogasi tapi mah membuat oboy bingung.

"Apanya?"

"Bagaimana kau bisa di tubuh gadis ini go-"ucapan fang terpotong karena tatapan tajam dari ochobot.

"No toksik di book ini oke itu kata kata author"ucap ochobot mengingatkan sementara oboy menatap mereka bingung.

"Perasaan dialog nya gak gitu" (⁠•⁠ ⁠▽⁠ ⁠•⁠;⁠)

Oke serius

"Kau seharusnya sudah tenang boy di alam sana"ucap fang dengan serius menatap lawan bicaranya dengan tatapan tajam, sementara lawan bicaranya enggan untuk berkontak mata dan memilih memandang lantai yang terbuat dari bambu yang menambah astetik ruangan itu.

"Kau tahukan ini sama saja melawan tak-"

"Aku tahu!"tegas oboy memotong ucapan fang masih setia menatap lantai.

"A-aku tahu semua itu...aku tahu... AKU TAHU! a-aku tahu itu tapi di keluarga ini... semuanya yang aku inginkan...kasih sayang ibu ayah....saudara....bersikap seperti remaja normal...jika aku boleh egois aku tidakkan kembali seperti dulu,walau harus melupakan mereka" luap oboy mengeluarkan semua emosi yang ia pendam dengan suara bergetar sambil menahan air matanya terjatuh dari bendungan yang hampir rubuh.

Fang yangs sedari tadi diam membisu tersenyum miris "kau memang egois...kau bersenang senang disini sementara mereka tersiksa disana padahal mereka yang membuat kau disini. Dasar egois" ucap penuh penekanan di kata-katanya,berbalik hendak pergi namun di halang oleh oboy yang menahan nya.

"Tunggu apa maksud mu itu me-"

"Ya para element kau tahu sendiri kan bagaimana kuasa jika pemiliknya sudah mati.... Mereka berhamburan tak beraturan bagai roh yang tak punya tempat tujuan... Entah apa yang kau lakukan sampai mereka begitu sayang pada tuan mereka sampai sampai membuat hal yang tak diduga demi orang yang mereka sayang namun berdampak seluruh galaksi... Heh tapi ini malah balasan kau ke mereka"ucap fang keluar dari kamar itu meninggalkan boy dengan ochobot yang sedari tadi menyimak.

"Ochobot apa maksud fang aku tak paham"ucap boy sambil mengalihkan perhatian pada robot kesayangan nya

"Kau bukan Boboiboy yang aku kenal"ucap ochobot lalu pergi meninggalkan boy sendirian.

"Salahkah jika aku egois sedikit saja?"

.....

✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Angin malam menerpa Surai merah seorang pemuda yang asik menatap langit hitam tanpa bintang menambah kesan indah dari wajah pemuda itu walau badan nya sering kali menampilkan glitch.

"Aku sudah menemukan nya namun... Sepertinya dia sudah terlalu nyaman disana"suara datar terdengar dari jauh membuat pemuda tampan bersurai merah itu mengalihkan pandangannya ke asal suara dengan senyum sendu nya "tidak papa asalkan ia bahagia itu sudah membuat kami senang walau kami tidak disisi nya kembali" lirih pemuda itu masih kekal dengan senyumnya mengabaikan glitch yang semakin parah di tubuhnya.

"Aku kan mencoba membawanya kembali-"

"Tak perlu fang waktunya sangat singkat mereka sudah mulai bergerak"

....

"Setidaknya belum terlambat kan?"

....

T

B

C

Sudah mulai ada sisi terangnya nih dari penyebab wabah tuh :3

Kalau menurut kalian wajar tidak kalau oboy egois demi kebahagiaan dia sendiri? Tulis di coment:3

Ended Up Being A GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang