Sudah 1 Minggu William tidak pulang ke apartemen,est bener bener sangat frustasi bagaimana caranya untuk membujuk William lagi dan menjelaskan kepada nya
Est sekarang dirumah dari kemarin ia makan tidak teratur bibi yang melihat est seperti itu merasa tidak tega sekali,melihat majikannya yang selalu bahagia sekarang merenung saja
"Non makan dulu non belum makan dari pagi loh,kasian dedek nya kalo ga di perhatiin sama mommynya"bujuk bibi pada est
Est tiba tiba merasakan rasa sakit sangat luar biasa di perutnya
"Awwww bik perut aku sakit banget awww"keluhnya
Bibi disitu langsung panik bingung harus melakukan apa
"Non bentar ya bibi telfon den Willi dulu"bibi langsung berlari mengambil telfonnya dan mulai menelfon Willi,tapi sudah 10 panggilan tak terjawab oleh William
Bibi langsung berlari lagi ke kamar tuannya
"Bibi ga tau non ini harus gimana"
"Awwww perut aku sakit banget bii tolong awwww"keluh est
Bibi bingung harus menelfon siapa kalo seperti ini ingin menelfon orang tua est TPI ia tak punya nomernya
"Bibi pinjam handphone nya ya non buat telfon orang"
"Cari aja yanggg namaaanya meen biii aww"
Bibi langsung mencari yang mananya meen
Halo ini saya bibi tuan minta tolong non est tiba² perut nya sakit banget ini saya bingung harus apa__bibi kim
Bibi siapin semuanya saya akan segera kesana temani est terus tenangin dulu dia langsung Sherlock ya bi__meen
Meen mematikan telfon nya langsung pergi meninggalkan pekerjaan nya,ia tidak memperdulikan kondisi kantornya sekarang
"Pak ini belum selesai pekerjaan nya"tanya manager nya
"Saya minta tolong, selesai tugas nya nanti saya handle semua sekarang ada yang lebih membutuhkan"
Meen langsung lari meninggalkan menegernya begitu saja , langsung pergi menuju parkiran dan menumpangi mobilnya dengan begitu cepat tak memikirkan ada lampu merah atau tidak yang terpenting sekarang adalah est
Sesampainya di apartemen est langsung membuka pintu utama dan masuk kamar est dan melihat est sudah kesakitan
"Bi tolong buka kan pintu dan ikut saya ayo "ucap meen berusaha menenangkan est
"Kamu tenang tarik nafas dulu terus keluar kan bentar ditahan dulu ok"meen langsung mengakat tubuh est dan menuju loby apartemen
Meen langsung tancap gass menuju rumah sakit terdekat,bibi berusaha menenangkan est
"Sakit bi,aku ga kuat sakit banget"rengeknya sambil mengeluarkan air matanya
"Sabar ya non bentar lagi sampe,ditahan dulu non"bibi yang melihat est menahan rasa sakit sambil menangis sangat tidak tega
"Bi tolong telfon om Tay kalo ga Tante new suruh ke rumah sakit sekarang"ucap meen yang fokus mengendarai
"Saya ga punya nomernya den"ucap bibi
"Ya udah itu ambil handphone saya langsung telfon sekarang"
Bibi ikut perintah meen yang langsung mencari nomer Tay
*Halo meen gimana*__ Tay
*Maaf tuan ini saya bibi,non est kontraksi perutnya dan ini saya sama den meen mau ke rumah sakit,tuan bisa menyusul*