Flashback....
"Namamu siapa nak?", tanya nya.
"Nama saya 'Nusantara Indonesia khatulistiwa' ", setelah mendengar nama itu ia melebarkan matanya dan menatap tak percaya pada indo.
Indo yang ditatap seperti itu bingung??, kenapa wanita di depannya terlihat syok setelah mendengar nama nya.
.
.
.
.
.Oke balik ke sekarang.
"Ummm, ada apa nyonya?",tanya indo karena tidak nyaman akan suasana yang canggung seperti ini.
Tiba-tiba butiran-butiran kristal bening turun dari pelupuk mata wanita itu, indo yang melihatnya panik, apa karena salahnya wanita di depannya menangis??.
"Ap-",ucapan indo terpotong karena wanita di depannya memeluknya dengan erat sambil menangis.
Indo yang dipeluk tentu terkejut, ia tidak mengenal siapa wanita di depannya tetapi ia langsung memeluknya.
"Hiks..indo, apa kamu tidak merindukan ku?",tanya wanita itu sambil melepaskan pelukannya dan berganti menangkup kedua pipi indo.
"Huh?, akwu twidak mwengwenal anwda",jawab indo dengan tidak jelas /yaiya nggak jelas orang pipinya di tangkup sama 'dia/.
"Ini aku, aku adalah bibimu indo, aku saudara kembar ibumu",jawab wanita itu yang membuat indo terkejut.
"Ta-tapi aku tidak pernah melihat bibi?",ucap indo , " tentu karena aku tinggal di jauh dengan kalian",jawabnya dan di jawab indo dengan anggukkan.
"Tunggu",setelah mengucapkan itu bibi indo melebarkan matanya, "ke-kenapa kau kurus indo, lihat pipimu tirus, kau mempunyai kantung mata, dan terakhir kenap dengan wajahmu nak",ucap bibi indo dengan pxlxt.
"I-ini-",belum sempat indo menjawab bibinya memegang tangan indo dan langsung menariknya ke dalam mobil bibinya.
Indo di masukkan ke dalam mobil dan bibinya yang duduk di depan membisikan sesuatu ke telinga bodyguard nya dan di jawab anggukkan, indo heran ia mau di bawa kemana?.
Skip.....
Mereka turun, indo melihat mansion yang megah dan besar di depannya ada taman yang indah dan juga besar, tapi mau apa ia kesana?, "indo ayo masuk",belum sempat indo menjawab tangannya langsung di tarik oleh bibinya.
Mereka memasuki mansion itu, indo di buat terkagum kagum dengan isinya semua terlihat mengkilat dan bersih, ruang tamu yang begitu besar, dan pernak pernik yang terbuat dari emas.
Mereka menuju sebuah ruangan yang terdapat pintu besar dengan ukiran yang indah, pintu itu di buka dari dalam, di dalamnya terdapat meja makan dan sudah tersaji makanan makanan favorit indonesia.
"Ayo makan ,aku tahu indo pasti suka makanan yang sama dengan kakak makanya aku memesan semua ini",ucap bibi indo dengan senyum lembut, duduk di depan indo.
"Umm...., bibi nama bibi siapa?",tanya indo dengan gugup, "nama ku ' lefiana selene livery ', dan nama lengkap ibumu adalah Irene celesta livery",ucap Felicia dengan menatap indo.
"Bi-",belum sempat indo menjawab, langsung di potong oleh lefiana, "indo panggil bunda saja, karena indo sekarang harus tinggal dengan bunda",ucap lefiana, "tapi bagaimana dengan ayah?",tanya indo, "hmmm, ia tidak pernah mengurusmu, tidak pernah menyayangi mu,tidak pernah memberi kasih sayang, apa harus memanggil dia ayah",ucap lefiana yang membuat indo diam seribu bahasa.
Dia bangkit dari duduknya dan menuju kursi yang berada di samping indo,"tidak papa, indo itu anak yang kuat, bunda tahu kalau kakak sudah pergi setelah melahirkan indo, dan Asean lebih memilih mengadopsi anak lagi dan menelantarkan mu",ucapnya sambil memeluk indo dan mengelus Surai Dwi warna milik indo.
"Indo makan ya, bunda harus mengurus sesuatu nanti kamarnya fanya yang akan mengantar indo ke kamar",ucap lefiana dengan mengelus Surai indo lagi kemudian pergi meninggalkan ruang makan tersebut.
/Kita ke lefiana aja/.
Ia keluar dari mansionnya kemudian memasuki mobil diikuti oleh bodyguard nya kemudian melajukan mobilnya menuju sekolah indo atau 'countryhumans unlimited nations school' / disingkat chuns/.
Sesampainya di chuns, ia langsung memasuki pekarangan sekolah yang banyak siswa /lagi jam istirahat/, mereka yang melihat mobil mevvah milik lefiana yang masuk halaman sekolah.
Lefiana keluar dari mobil di ikuti oleh bodyguard di belakangnya dan langsung masuk ke dalam sekolah itu, ia terus berjalan sampai melihat ruangan bertuliskan 'Principal's room', ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu mengundang asistensi orang² yang ada di dalam ruangan tersebut.
"Hmm, kau ingat aku Asean?",ucap lefiana sambil meletakkan kedua tangannya di depan dada.
"K-ka-kau, bagaimana kau bisa ada di sini!",ucap seseorang dengan rambut biru tua dan ada beberapa helai rambutnya yang berwarna merah dan kuning, yaps dia Asean.
"Aku ingin hak asuh indo diberikan kepadaku",ucap fiana dengan santai.
"Apa maksud mu, aku adalah ayah indo kau tahu",ucap Asean dengan tekanan di setiap kata.
"Ouh, apa benar seperti itu, kau menelantarkan anakmu sendiri, dan memilih mengadopsi anak lagi, kau sungguh BAJI#G#N, kau membuat indo seperti tidak memiliki keluarga kau ini memang, PENGECUT",fiana mengucapkan itu dengan penuh amarah sampai sampai urat uratnya keluar sangking emosinya.
Mereka semua yang mendengar ucapan fiana terdiam seribu bahasa, "aku yang akan mengurus indo, dan UN aku ingin indo keluar dari sekolah ini",ucapnya yang membuat UN tidak bisa berkata kata lagi.
"T-tapi, indo harus melanjutkan sekolah nona livery",ucap seorang wanita yang memakai pakaian dokter, Yap dia WHO.
"Huh, itu urusanku jangan sampai kalian mencampuri urusanku, aku akan menjaga indo lebih baik dari pada AYAH kandungnya sendiri",fiana sengaja menekan kata 'ayah', agar Asean sadar apa yang ia perbuat.
"Nona waktu anda sudah habis, kaita harus pulang ke mansion sekarang juga, tuan akan segera pulang dari kantor",ucap bodyguard di samping fiana.
"Hufff, baiklah ayo kita pulang", mereka meninggalkan ruangan itu dan menuju mansion milik fiana.
_&_
Udah yey.
Semoga kalian suka ya.
Oh iya kaya sebelumnya kalo suka vote.
Pay pay
Para reader yang cantik dan ganteng.
Selamat menunggu kelanjuttanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is My Happy?
Teen Fiction'nusantara Indonesia khatulistiwa', anak bungsu keluarga zevion, yang dibenci dan dikucilkan, sampai sampai tidak terdapat marga di dalam namanya, hanya karena lahirnya indo sang ibu harus menghembuskan nafas terakhir nya..... akankah ia mendapat ke...