Flashback......
Kruyuk.....
Bunyi suara perut berasal dari indo, membuat ia malu, wajahnya memerah, menghadap France kemudian menenggelamkan wajahnya di dada France, tentu ia terima dengan senang hati.
"Oh iya dari tadi kamu belum makan, ayo kita makan siang bersama",ajak EU pada indo dan anak²nya.
Flashback end.......
Mereka menuju ruang makan yang sudah tersaji hidangan untuk mereka makan, yah makan mereka harus tenang itu salah satu etiket bangsawan.
Saat makan sampai selesai makan indo kepikiran tentang Daddy nya, ia khawatir takut sang Daddy akan melakukan hal gila hanya untuk bundanya kembali, ia juga kepikiran tentang kapan sang bunda pulang sungguh ia sangat rindu padahal baru beberapa jam ia di tinggalkan.
France yang duduk di sebelah indo, melihat ke arah indo yang sedang melamun pun menyadarkannya.
"Hei, kenapa melamun",tanya France sambil mengelus Surai indo, membuat seluruh atensi melihat ke indo.
Indo tersadar dari lamunannya kemudian menghadap France, "tidak, indo hanya berfikir",jawab indo sambil tersenyum ke arah France tentu di jawab senyuman juga oleh France.
"Cih, apa yang bisa kau pikirkan, nilai mu saja di bawah rata²",ucap Jerman dengan dingin.
"Benar, seharusnya kau juga tidak di sini", timpal seorang anak perempuan yang bersurai mirip Jerman tetapi dari samping, Yap dia Belgium adik dari Netherlands.
"Aku yang membawanya, ia harus tinggal di sini selama beberapa bulan",jawab EU sambil menyesap tehnya.
Indo yang mendengar EU membelanya melihat ke arah EU, ia sebenarnya ingin bertanya sesuatu, tetapi takut karena ada anak-anak nya.
EU merasa ada yang memperhatikan nya dia membuka matanya dan melihat ke arah indo yang juga menatapnya.
"What's wrong honey", tanya EU sambil menatap indo, sedangkan mereka yang mendengar sang ayah memanggil indo dengan sebutan 'honey', kek ada rasa cemburu gitu.
Indo yang mengerti arti itu hanya menahan wajahnya yang memerah bak kepiting, sampai keluar asap dari kepalanya.
"Umm, indo boleh bertanya?",cicit indo tetapi masih di dengar oleh semua orang yang ada di sana.
"Tentu",jawab EU, "apa tuan tahu orang yang bernama ' Dion zergan Alexander' ",tanya indo, ia mengharapkan jawaban dari EU tetapi saat melihat manik wajah EU saat ia menyebut nama Daddy nya menunjukkan wajah terkejut.
"Ba-bagaimana kau tau nama itu!",tanya EU dengan keringat sebesar biji jagung, ia sangat² tau orang yang bernama Dion zergan Alexander, tetapi setau ia, tidak mungkin dia ada di sini.
( Kita pindah ke Ivy ).
Setelah Ivy berteleport ia sekarang di tempat yang indah dengan pemandangan yang memukau, dengan pohon² yang indah, sungai kecil yang mengalir, dan hewan² kecil seperti kupu-kupu dll.
Ia mencari seseorang di tempat itu, saat melihat ke arah sungai ia melihat seorang gadis yang duduk sambil memperhatikan air di dalam sungai itu yang tampak jernih, Ivy menghampiri gadis itu dengan pelan takut membuat kaget gadis itu.
Saat sudah berada di belakang gadis itu Ivy melihat sosok yang sangat ia kenali, tentu putrinya yang cantik, memang turunan dari Ivy nggak ada yang zonk, semua spek bidadari, walaupun lakik.
"Theia?",ucap ivy pada putrinya, tentu membuat gadis bernama theia itu mengalihkan perhatiannya ke arah Ivy.
""Mom, what are you doing here?"tanya theia pada ibunya, ( bunda, ada apa ke sini).
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is My Happy?
Teen Fiction'nusantara Indonesia khatulistiwa', anak bungsu keluarga zevion, yang dibenci dan dikucilkan, sampai sampai tidak terdapat marga di dalam namanya, hanya karena lahirnya indo sang ibu harus menghembuskan nafas terakhir nya..... akankah ia mendapat ke...