Chapter 201 - 203 (END)

33 3 6
                                    

Chapter 201 : Orang Tampan

Awalnya kupikir dia ingin mengatakan sesuatu yang penting, ternyata hanya menanyakan hal yang biasa saja. Xiao Cao menundukkan kepala, tiba-tiba merasa sedikit tidak berani menatapnya.

Namun, tidak bisa terus begitu, si monster berambut kuning yang berperan sebagai pemimpin upacara pernikahan berteriak dengan suara nyaring, "Mulai upacara pernikahan! Sembah langit dan bumi!"

Sorak-sorai terdengar di sekeliling. Xiao Cao dan Yan Wuwei mengikat simpul hati bersama dan membungkuk dalam-dalam ke arah luar pintu.

Banyak orang berdiri di luar, Xiao Cao tidak bisa menahan diri untuk melihat sejenak.

Kerumunan yang padat.

Dia memejamkan mata, menghela napas panjang. Lupakan saja, mulai sekarang dalam hidupnya hanya ada Yan Wuwei, tidak ada lagi Duan Shiyi.

Posisi utama di ruang pernikahan kosong, karena orang tua mereka berdua sudah tiada.

Xiao Cao awalnya berpikir, masih ada Selir Ru, tapi dia jauh di dalam istana dan mungkin tidak bisa datang. Lagi pula, sekarang dia bukan lagi seorang putri.

Maka sembahlah kursi kosong saja!

"Sembah orang tua!"

Xiao Cao berbalik, menundukkan kepala ke arah kursi kosong.

Yan Wuwei tidak bergerak, keramaian di sekitar seolah membeku dalam sekejap, ucapan selamat semuanya menghilang. Bahkan pemain seruling berhenti.

Xiao Cao membuka mata, perlahan mengangkat kepala.

Seorang pria berpakain putih duduk di posisi orang tua di hadapannya, rambut putih terurai di pakaiannya, mata berbinar seperti bunga persik dengan senyum di wajahnya, berkata sambil memandangnya, "Bagaimana bisa membiarkan muridku menyembah kursi kosong?"

Tak ada yang tahu kapan dia masuk, juga tak ada yang tahu dari mana dia datang! Duan Shiyi memang selalu hebat, tiba-tiba muncul di tengah keramaian ini!

Di luar Istana Zhaixing jelas masih dijaga ketat, mencegah orang-orang dari enam sekte besar. Meski banyak jebakan, dia bisa dengan mudah melewatinya!

Yan Wuwei memandangnya dengan tatapan rumit, sembahan kedua tidak dilanjutkan.

Bao Baibing yang berada di kerumunan tak bisa menahan diri untuk bergumam, "Apa-apaan ini, biasanya kalau mau mengganggu dilakukan di saat terakhir! Bukankah katanya tidak akan datang?"

Xiao Cao melihat rambutnya, wajahnya sedikit pucat. Dengan bingung dia memanggil, "Guru."

Mendengar kabar tentang rambut putihnya, dia merasa sedikit tidak nyaman. Sekarang melihatnya langsung, dia merasa sangat sedih hingga ingin menangis.

Katanya itu diwarnai, Bao Baibing yang mengatakan. Tapi, tukang cat rambut di Chang'an tidak mungkin sebaik ini, tidak mungkin bisa menghilangkan warna hitam hingga putih sepenuhnya, transparan. Tidak mungkin diwarnai! Bao Baibing telah menipunya!

Tangannya sedikit gemetar, simpul hati ikut bergetar.

Yan Wuwei menoleh melihat Xiao Cao, mengatupkan bibir sedikit, lalu berkata kepada Duan Shiyi, "Jarang sekali kau datang dari jauh."

Orang-orang di sekitar baru tersadar dari keterkejutan, mulai berbisik pelan.

Pria berambut putih ini sangat tampan, mudah ditebak siapa dia. Datang untuk mengawinkan muridnya? Tapi kenapa ekspresinya aneh?

"Aku sendiri tidak tahu bagaimana bisa sampai di sini." Duan Shiyi menyentuh hidungnya, tertawa pelan, "Tidak berencana datang, tapi saat sadar, aku sudah di sini."

In The Grass Mist/Cao Se Yan Bo Li (草色烟波里)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang