In The Grass Mist/Cao Se Yan Bo Li (草色烟波里)

Chapter 63 - 64

Chapter 63 : Sebagai Guru

Duan Shiyi mengangkat alis, duduk di tepi tempat tidur, jarang melihat Xiao Cao setenang ini.

Gadis ini adalah seseorang yang dia selamatkan dari bencana yang menghancurkan sebuah keluarga, tidak ada yang tahu. Yang diketahui semua orang hanyalah dia membawa pulang seorang gadis kecil yang kotor dan penakut dari luar dan mengatakan akan menjadikannya murid.

Saat ditanya namanya, dia yang menjawab untuknya, "Xiao Cao," dan memberinya nama keluarga Duan.

Rumput liar, yang bahkan api tak bisa memusnahkan, akan tumbuh lagi dengan hembusan angin musim semi. Dia berharap Xiao Cao memiliki vitalitas seperti itu, mampu bangkit kembali dari bencana tersebut.

Namun, belum sempat memberikan konseling psikologis dengan baik, gadis ini bangun dan langsung bersemangat.

"Guru, guru, kau itu pria atau wanita? Cantik sekali!"

"Guru, guru, kenapa kau mengangkatku jadi murid? Apa karena terpesona oleh kecantikanku?"

"Guru, guru, ayam panggang yang baru kau buat sudah kuhabiskan, ada lagi tidak?"

Dia sudah melihat banyak orang yang selamat dari bencana, biasanya mereka jadi gila atau penuh dendam, gila ingin membalas dendam.

Tapi Xiao Cao tidak seperti itu, sepertinya dia tidak mengingat apa-apa, hanya makan semua persediaan makanan sambil mengiler, lalu dengan patuh mengikuti latihan kungfu.

Hatinya yang biasanya tidak peduli dengan urusan duniawi, justru tertarik oleh kehadiran gadis ini, terlibat dalam keramaian dan kekacauan dunia.

Tidak tahu apakah di balik tingkah lakunya yang riang itu masih ada niat untuk membalas dendam.

Menatapnya selama dua jam, langit di luar sudah gelap. Seorang pelayan perempuan mengetuk pintu dengan pelan, "Kepala Penyidik Duan, Tuan meminta Anda bersiap untuk pergi ke Paviliun Heqing."

Duan Shiyi tersadar, terbatuk ringan, lalu dengan kuat mencubit paha Xiao Cao.

"Ah!" Xiao Cao terbangun, wajahnya seketika menjadi pucat, membuat Duan Shiyi terkejut.

"Apa yang terjadi padamu?"

Xiao Cao kebingungan sejenak, lalu berkata dengan marah, "Aku bermimpi digigit ular berbisa, siapa yang menyuruhmu mencubitku!"

Wajahnya kembali normal dalam sekejap, Duan Shiyi mengusap matanya, merasa mungkin dia salah lihat.

"Kalau tidak kucubit, kau tidak akan bangun, cepat bersiap-siap, kita akan pergi ke perjamuan."

Melihat ke luar, Xiao Cao berteriak, "Aduh!" dan buru-buru bangun untuk cuci muka dan bersiap-siap, lalu dengan santai merangkul pinggang Duan Shiyi, tampak seperti seorang bangsawan yang flamboyan, "Ayo pergi."

Duan Shiyi berkata dengan datar, "Kau lebih pendek dariku, merangkul pinggang itu tampak aneh."

"Tidak masalah," Xiao Cao tertawa kecil, "Yang tampak aneh adalah 'Duan Shiyi', kenapa aku harus peduli?"

Sudut mulut Duan Shiyi berkedut, dia menyipitkan mata dan berhenti, langsung mulai melepas pakaian.

"Kau, kau, kau mau apa?" Xiao Cao terkejut, "Apa kau berubah wujud saat malam?"

"Hari ini matahari terbenam indah, aku ingin menari telanjang," Duan Shiyi berkata dengan serius, "Penyidik dari Liushanmen, Duan Xiao Cao, menampilkan seni perilaku di jalan, Liushanmen pasti akan memberimu penghargaan."

Dasar licik! Wajah Xiao Cao langsung hijau, dia berdiri tegak, "Guru, mari kita bicarakan baik-baik, aku akan menjaga reputasi kita dengan baik, percayalah padaku."