•
•
•
___________________________________
Setelah menunggu selama kurang lebih 30 menit akhirnya Boom pun keluar dari kamarnya dan berjalan turun ke lantai bawah.
Aou dan Pond yang sedaritadi menunggu di bawah segera menolehkan kepala mereka saat mendengar suara langkah kaki dari arah tangga. Dan terlihatlah seorang pria berwajah cantik sedang berjalan menuruni tangga dengan sangat elegan dan anggunly.
Pria cantik itu tentunya adalah Boom yang sudah selesai dengan acara berdandannya, Boom mengenakan kaos putih sebagai dalaman dan kardigan hijau terang sebagai luaran memakai celana panjang bahan berwarna abu-abu dan terakhir Boom juga memakai kalung emas yang tadi siang Aou belikan.
Aou segera bangkit dari duduknya berlari menghampiri Boom dan langsung memeluk sang calon istri. "Teerak! Kau kejam sekali~ kau berdandan begitu lama dan saat turun kau malah jadi super-duper cantik begini? Ho~ bagaimana jika ada banyak orang yang memerhatikanmu? Ah~ pokoknya aku tidak suka! Aku cemburu~" Aou terus merengek sembari memeluk Boom. Sementara Boom menatapnya bingung.
Ia jelas bingung dengan perkataan calon suaminya, berdandan? Berdandan apa? Ia sama sekali tidak berdandan, hanya memakai liptint itupun sedikit karena bibirnya memang sudah merah. Dan juga lotion yang biasa ia pakai setiap hari.
"Apa maksudmu, Aou? Aku tidak berdandan, aku hanya memakai liptint sedikit dan lotion." Jelas Boom sembari berusaha melepaskan pelukan Aou yang sangat erat, sampai-sampai membuatnya sesak.
Aou melepaskan pelukannya karena Boom memaksa. "Terus kenapa lama banget turunnya?" Tanya Aou dengan tangan terlipat dan pipi menggembung.
Melihat itu Boom jadi gemas sendiri, iapun mencubit kecil pipi Aou. "Maaf ya, tadi aku bingung mau pake baju yang mana jadinya lama deh. Mau maafin aku 'kan?" Aou memalingkan wajahnya tidak ingin menatap Boom, karena ia tahu betul ia tidak akan bisa menahan diri untuk tidak memeluk pria menggemaskan yang sebentar lagi akan menjadi tunangannya.
Melihat Aou memalingkan wajahnya membuat Boom semakin gemas, perlahan ia mendekatkan wajahnya ke wajah Aou lalu mengecup pipi kiri Aou yang menggembung.
Tindakan Boom tentu saja membuat Aou terkejut secepat kilat ia menolehkan kepalanya menatap calon istrinya dengan mata melotot.
Sementara Boom hanya tersenyum penuh arti. "Maafin aku ya?" Boom kembali mengulangi ucapannya. Namun sepertinya calon suaminya ini masih ngambek, terbukti Aou memalingkan wajahnya ke sisi lain lalu menggembungkan pipi kanannya.
Kode minta lagi itu mah.
Boom terkekeh kecil melihat tingkah lucu Aou, ia kembali mendekatkan wajahnya dan mengecup pipi kanan Aou juga kening sebagai tambahan.
Tentu saja hal itu membuat Aou senang, iapun menghentikan acara ngambeknya dan tanpa aba-aba memeluk Boom yang mana membuat pria cantik itu sedikit oleng karena tidak siap dengan pelukan tiba-tiba calon suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Elegan Wife (AouBoom)
RomanceAou Thanaboon, adalah seorang CEO dari perusahaan terbesar dan ternama di Thailand ia memiliki paras yang tampan, tubuh yang atletis, juga sifat yang dingin, serta masih single. Suatu hari kedua orang tuanya menjodohkannya dengan anak sulung mendian...