Better Than Gold

1.4K 188 18
                                    

(Inspired by : NCT Dream - Better Than Gold)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Inspired by : NCT Dream - Better Than Gold)

÷ nomin with Jisung. Triple J fams.
÷ family life.

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Jam dinding di kediaman mewah milik keluarga Lee menunjukkan pukul sembilan malam. Seorang pria dengan rambut merah muda, mengenakan kaos berwarna putih di balut apron dan tangan yang terbungkus sarung tangan, melangkah dengan senyum membawa semangkuk samgyetang.

Dia tersenyum puas memandangi beragam hidangan yang tersaji di meja makan.

Kepalanya mengangguk, menandakan pekerjaannya telah selesai. Dia pun melirik jam dinding yang berada di ruang makan.

Sebentar lagi suaminya akan pulang bekerja dan sudah tak sabar untuk merayakan hari jadi pernikahan mereka. Dia lekas memberesi dirinya, dia membersihkan diri, memakai pakaian bagus, menyemprot minyak wangi, berias dan berpenampilan sebaik mungkin.

Setelah meyakinkan bahwa dia sudah cantik malam ini, dia pun turun menuju ruang makan.

"Suamiku belum kembali kan?" Tanyanya dengan senyum merekah pada maid yang bertugas berjaga di ruang makan.

"Belum, Tuan." Maid wanita itu menjawab dengan suara lembut serta bungkukkan kecil, menunjukkan hormat pada majikannya.

Dia pun menatap sekali lagi hidangannya dan menunggu suaminya pulang dengan tak sabar. Beberapa menit dia hanya berjalan hilir mudik, menunggu dengan tenang. Namun lama kelamaan, perasaan tak sabar itu berubah menjadi gundah gulana dan gelisah kala waktu yang terus bergulir tak juga menunjukkan kepulangan sang suami.

Dia melihat jam dinding menunjukkan pukul sebelas malam, bahkan dia sudah duduk lesu di kursi makan dan tampak beberapa kali menguap. Matanya tak lepas menatap pintu masuk ruang makan, atau telinganya siap siaga mendengar suara derap langkah kaki suaminya.

Namun pria itu tak kunjung datang, hingga akhirnya dia terlelap di meja makan.

Sedang yang di tunggu, baru saja pulang dengan pakaian yang cukup berantakan, serta wajah kacau. Setelah mematikan mesin mobil yang terparkir di garasi rumah mewah mereka, pria itu diam sejenak, menenangkan dirinya yang lelah karena berjibaku dengan tumpukan pekerjaan di kantornya.

Wajahnya benar-benar tampak lelah apalagi saat dia mengembuskan nafas berat.

Kepalanya menoleh pada sebuah paperbag kecil di samping kursi kemudi. Bibirnya mengulum senyum lalu menyambar benda itu dan segera keluar dari mobil.

Kaki yang di balut sepatu pantofel itu melangkah menyusuri rumah mewahnya, dan menangkap bayangan seseorang di ruang makan, dia lantas menghampirinya dan melihat suami tercintanya terlelap dengan kepala bertumpu di atas meja dan tangan terlipat.

Bibirnya mengulum senyum dengan jemari yang bergerak mengusap rambut si cantik membuat tidur pulasnya terganggu. Dia mengernyit saat sinar lampu menusuk netranya membuatnya silau, butuh beberapa menit menormalkan pandangannya, saat dia mendongak, sudah ada sang suami yang menyambutnya dengan senyum.

NOMIN COLLECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang