Between my Ex and My Next 1 of 2

2.9K 292 100
                                    

Cw / cheating

Suara riuh teriakan serta tepuk tangan meriah mengisi lapangan basket. Para pemandu sorak melompat-lompat bahagia setelah melihat tim mereka berhasil mencetak poin.

Sang kapten basket yang baru saja memasukkan bola ke dalam ring berlari memeluk rekan-rekannya lalu melayangkan ciuman pada seorang pemuda yang duduk di tribun penonton membuat pemuda itu mengulum senyum salah tingkah.

Dia berhasil mendapat godaan dari sang sahabat yang berdiri di sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berhasil mendapat godaan dari sang sahabat yang berdiri di sebelahnya.

Pertandingan basket antar kelas hari ini berakhir, siswa dengan nametag "Jaemin" pada seragamnya langsung turun dari tribun untuk menghampiri sang kapten yang tengah beristirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertandingan basket antar kelas hari ini berakhir, siswa dengan nametag "Jaemin" pada seragamnya langsung turun dari tribun untuk menghampiri sang kapten yang tengah beristirahat. Langkahnya terhenti saat melihat seorang siswi berambut panjang datang menghampiri kekasihnya.

"Senior,"

Yang merasa di panggil menoleh saat merasakan tepukan di pundaknya. Di lihatnya seorang gadis tersenyum menampilkan pipi gembil dan matanya yang menyipit ke arahnya.

"Lia, kenapa?" Tanya Jeno.

Gadis itu tak menjawab, hanya menyodorkan botol minuman berisi potongan buah dan daun mint yang tampaknya segar.

"Untuk Senior. Ini bagus untuk kesehatan." Ujarnya malu-malu.

Netra Jeno melirik ke arah tribun penonton di mana kekasihnya berada. Dia menerima minuman itu kemudian melempar senyum terpaksa ke arah siswi bernama Lia.

"Terima kasih." Ujarnya lalu memalingkan wajahnya dan kembali sibuk pada teman-temannya.

Jaemin hanya menghela nafas lalu melangkahkan kembali kakinya menghampiri sang kekasih. Jeno berbalik saat mengetahui kekasihnya datang dan langsung menyodorkan handuk kecilnya. Sedang Jaemin, sudah hafal betul kebiasaan kekasihnya itu.

Dia dengan telaten menyeka keringat di wajah dan leher kekasihnya. Mengabaikan tatapan Jeno yang menyelami setiap inci wajahnya.

"Kau cemburu?" Tanya Jeno.

"Cemburu juga tidak ada gunanya." Jawab Jaemin lirih, namun Jeno tahu dari ekspresi yang di pancarkan kekasihnya, Jaemin cemburu.

Sebelumnya, mereka sepakat akan hal ini.

NOMIN COLLECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang