"Ranze lu ngapain?" Tanya Kenyu yang kebingungan saat melihat Ranze seperti sedang mencari sesuatu
"Itu kucing gue sudah 2 hari belum pulang" Jawab Ranze yang sedang melihat jalanan yang tidak terlalu ramai karena sudah sepi.
"Biasanya itu kucing bakal pulang pas malam, tapi sekarang udah dua hari ga pulang. Gua khawatir aja" ucap Ranze yang sedikit khawatir
Kebetulan Kenyu dan Ranze sedang jalan sehabis mampir ke lawson untuk membeli makan, kenapa hanya mereka berdua saja? Karena yang lain sudah pada malas untuk di ajak keluar.
Saat mereka sedang perjalanan pulang mereka tiba-tiba berhenti di tengah jalan karena melihat ada satu kucing yang sedang tiduran di ayunan taman bermain anak-anak. Kucing itu terlihat lusuh dan sedikit kotor.
"Ran bukannya itu—" ucapan Kenyu terpotong karena tiba-tiba saja Ranze buru-buru menghampiri kucing itu.
"kemana saja sih [name], udah 2 hari ga pulang, mana kotor lagi!" lantas Ranze menggampar kepala kucing itu dengan sedikit kesal.
MEONG!
kucing itu mengeong pertanda tidak terima di gampar sama sang babu, kucing itu saat ini hanya ingin ketenangan di tempat yang sepi. Sedangkan Ranze masih menatap Kucing itu dengan tatapan tajam, masih sedikit kesal. Tapi Ranze baru sadar telinga kucing itu ada sedikit lecet. Dari mana saja kucing itu, bulunya kotor dan telinganya lecet.
Kucing itu tiba-tiba saja menggaruk kembali telinganya, Ranze jadi tau kalo lecet itu karena kucing itu terus menggaruk telinganya. Lantas ia menggendong kucing itu, sedangkan si kucing yang di gendong secara tiba-tiba sempet terdiam tak lama setelah itu ia mengeong dan menggeliat minta di turunkan.
"Untuk sekarang lu diam dulu, gua bakal bawa lu balik" ucap Ranze lantas berjalan untuk pulang dengan Kenyu yang setia menunggunya dari tadi.
Lantas mereka berdua sampai ke depan rumah lalu membuka pintu lalu masuk, mereka menemukan Eita yang sedang menonton tv sambil memakan permen stick. Eita yang mendengar pintu terbuka lantas menengok dan ia menemukan dua temannya itu mebawa kucing.
"Oh kalian udah pulang, selamat datang kembali" ucap Eita ke mereka
Kucing yang sedang di gendong Kurona itu menggeliat kembali sesekali mengeong minta diturunkan, lantas Ranze langsung menurunkan kucing itu lalu mengambil obat untuk mengobati kucing itu. Sedangkan si kucing itu rebahan dekat sofa yang Eita duduki, kucing itu memejamkan matanya.
Setelah Ranze mengambil obat ia menghampiri kucing itu lalu mengoleskan obat tersebut ke telinga kucing yang lecet, kucing itu sempet terkejut dan mau menghindar namun langsung ditahan Ranze. Setelah diolesi obat Ranze memakaikan colar ke kucing itu supaya si kucing tidak menggaruk telinganya, akan ia pasangkan colar sampai luka ditelinga sembuh.
Sedangkan kucing itu sempet kebingungan dan berusaha melepaskan colar yang ada di bagian lehernya namun entah kenapa tidak bisa, kucing itu lantas mengeong menghadap Ranze.
"Kenapa? Gak suka pake colar? Ini biar luka di telinga lu sembuh, baru nanti colarnya gua lepas" ucap Ranze sambil mengelus kepala kucing tersebut
"Wah kucing ini akhirnya balik juga ya" ucap Eita
"Dia ga balik tapi ketemu di taman tadi pas jalan pulang" jawab Ranze
"Gua mau ganti baju dulu kalo gitu" ucap Ranze lalu masuk kamar
"Jadi babu tuh gausah macam-macam deh lu" ucap Eita berjongkok sambil menunjuk kucing tersebut
MEONG!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boy & Catgirl | KURONA RANZE
Fanfiction❜ ─ hanya kisah Kurona yang memelihara kucing tanpa ia ketahui bahwa kucing itu rupanya setengah manusia, bagaimana bisa? apakah ia makhluk siluman atau hantu? ─ ❛