16.Kado

12 2 0
                                    

Aku hanya ingin bahagia
•••

2 bulan kemudian sejak kejadian di lapangan,esoknya saat nia kembali bersekolah,samudra mendatangi kelasnya saat jam istirahat lalu mengajak nia istirahat,nia terkejut nia menganggap kata-kata yang samudra lontarkan kemarin itu hanya sebuah alihan agar win berhenti melukainya namun nia salah.

Nia kira saat samudra mengajaknya makan bersama di kantin itu juga hanya kebetulan tapi hari-hari berikutnya samudra memperlakukan nia layaknya mereka ini berpacaran.

nia tak ingin menaruh harapan ia berfikir samudra melakukan itu agar win berhenti membully orang lain dan saat itu terjadi samudra akan kembali berpacaran dengan win.

~~~~~~

Hari ini nia dibuat terkejut karna kedatangan samudra yang datang tanpa memberitahu lebih dulu,samudra juga datang dengan membawa sebuah kado membuat nia lebih terkejut

Nia berjalan sambil memegang nampan yang berisi secangkir teh karna samudra datang setelah hujan berhenti,dan cuaca pasti dingin,nia fikir akan memberikan teh untuk samudra

Setelah meletakkan secangkir teh di meja,nia lantas duduk di samping samudra

" Aku minum ya " ucap samudra sambil tersenyum,nia membalas dengan senyuman kecil.ntah sejak kapan samudra menggunakan kosa kata aku-kamu sepertinya sudah lama hanya saja nia tak menyadarinya

" Mmm ada apa kakak datang kesini? " tanya nia penasaran

Samudra menaruh secangkir teh di meja lalu mengambil sebuah kado di sampingnya.

" Nih buat kamu " samudra memberikan kado tersebut pada nia,nia menatap kado tersebut dengan bingung

" B-buat saya? " tanya nia kaku

" Kamu masih aja pake kosa kata formal,bisa ga kamu pake kosa kata aku-kamu " ucap samudra dengan kekehan di bagian kata aku-kamu

Nia semakin bingung,melihat nia yang bingung samudra menarik tangan nia agar memegang kado yang ia pegang

" Coba buka " titah samudra,nia dengan ragu membuka kado itu

Kedua alis nia terangkat ke atas,begitu pula dengan bola matanya yang sedikit melebar,ternyata isi dari kado itu sebuah kalung yang indah

Kedua alis nia terangkat ke atas,begitu pula dengan bola matanya yang sedikit melebar,ternyata isi dari kado itu sebuah kalung yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kak!? " kaget nia

" Gimana?cantik ga?pasti cocok buat kamu " samudra tersenyum lalu mengelus rambut nia sebentar

Nia menutup kotak yang berisi kalun itu lalu menatap samudra dengan lekat

" Kak?Kenapa kakak bersikap kayak gini sama saya? " tanya nia membuat senyum samudra seketika luntur

" Maksud kamu? " tanya balik samudra bingung

" Maksud saya,kenapa kakak memperlakukan saya seolah-olah saya pacar kakak beneran? "

" Apa?tapi itu kenyataannya " Kata samudra membuat nia menyengrit heran

" Kenyataannya?ucapan kakak yang di lapangan itu biar kak win nggak bully orang lagi kan? " tanya nia

" Nggak,aku emang udah nggak ada rasa akhir-akhir itu,aku juga mau mengakhiri hubungan itu tapi aku takut win terluka,tapi setelah melihat tindakannya aku rasa lebih baik segera selesaikan hubunganku dengannya " Jelas samudra

" Setelah aku ngucapin kata-kata bahwa sejak itu kita pacaran,aku mulai coba buat buka hati aku ke kamu karna keinginan aku sendiri kok,terus lama-kelamaan aku mulai sayang sama kamu,aku mulai punya perasaan sama kamu " lanjutnya,nia hanya menatap samudra terdiam tak tau harus merespon bagaimana,ia juga sebenarnya luluh juga dengan semua perhatian samudra,ia merasa memiliki perasaan pada samudra hanya saja ia tak mau berharap yang akhirnya menepis perasaannya.

" Jadi selama ini kamu masih formal gitu kamu kira aku cuma mainin kamu?aku cuma jadiin kamu umpan biar win berhenti ngebully dan aku balikan sama dia? " tanya samudra,tatapannya melekat pada mata nia,nia menunduk.

" A-aku " nia tak bisa berkata apa-apa lagi,ia bingung harus menjawab apa

Samudra menghela nafas berat

" Mungkin waktu itu aku jadiin kamu pacar dengan semena-mena,kalo gitu..." samudra beranjak untuk merunduk lalu   kedua tangan nya beralih memegang kedua tangan nia

" Aku cinta kamu,kamu mau ga jadi pacar aku? " tanya samudra serius,hati nia terasa berdetak dengan cepat.

" A-aku mau " jawab nia gugup membuat senyuman samudra terangkat karna kesenangan samudra langsung memeluk nia,nia pun membalas pelukan samudra.

" Jadi sekarang ngomongnya pake aku-kamu dan jangan panggil aku kakak lagi,aku bukan kakak kamu " pinta samudra membuat nia terkekeh

" Iya deh iya aku panggil sam aja " ucap nia,samudra kembali memeluk nia

Nia harap ini awal dari titik kebahagiaan yang akan melebar membuat kebahagiaan besar lainnya,nia tak ingin memikirkan apapun,ia hanya ingin bahagia.

Tolong berikan kesempatan nia untuk bahagia.

Terimakasih sudah membaca :>

mohon maaf jika banyak kekurangan karna saya manusia dan manusia tidak ada yang sempurna,boleh di berikan pendapat atas kekurangan yang ada di cerita ini.

See you readers

28 juli 2024

Angin Bawa Luka Ku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang