🐰Jaemin ; Gigolo

2.5K 33 0
                                    

A little bit sensitive content!!
......................................................

"Nak kenalkan, ini Jaemin calon kakak kamu." Ujar ibu gue, gue tatap cowok yang lagi duduk di kursi itu.
Dia ganteng sih, hanya saja dari tampangnya sudah kelihatan kalau dia benar-benar menyebalkan.

Dia tatap gue dari atas sampai bawah berulang kali lalu menyunggingkan smirk membuat gue kesal dibuatnya.
Gue hanya memutar bola mata gue kesal, tanpa mengatakan apapun gue duduk di kursi tempat makan itu.
Ibu gue dan ayah Jaemin akan menikah bulan depan, dan para orang tua itu baru memperkenalkan kita satu sama lain sekarang.

"Ayah harap kalian akan akur, usia kalian juga tidak beda jauh. Sepertinya gak akan sulit buat kalian akrab nanti."

Gue suka ayahnya jaemin kok, tipe pria yang penyayang dan ramah. Gak ada kesan buruk sedikitpun dari pertama kali gue ketemu dia, dan gue ikut senang akhirnya ibu bertemu dengan pria sebaik tuan Na.
Hanya saja anak satu-satu nya itu agak menyebalkan. Gue dan Jaemin hanya terpaut usia satu tahun.

"Kita lihat aja nanti." Jawab Jaemin sembari tersenyum menyebalkan menatap gue.

=====

Sudah 2 bulan ibu menikah dengan ayahnya Jaemin, kita ikut pindah ke rumah mewah mereka. Gue cukup tahu diri menumpang disini, gue rajin bantu ibu untuk sedikit beres-beres kalau gue senggang.

Dan selama ini gue gak cukup akur dengan Jaemin, kita jarang bertegur sapa meskipun di rumah sekalipun. Jaemin menganggap seolah gue gak ada di rumah ini, tapi untungnya dia cukup menghargai ibu gue. Gue sudah berpikir akan menaruh racun di makanannya kalau sampai Jaemin kurang ajar ke ibu gue, tapi untungnya yang dia lakukan sebaliknya. Dia benar-benar ramah dan manja sama ibu, sampai gue rasa kadang dia akan rebut ibu dari gue.
Untungnya tuan Na peka dan selalu memberikan perhatian lebih buat gue.

Bagi gue Jaemin cukup menyebalkan, dia selalu membawa beberapa temannya menginap di rumah. Main game atau berisik sampai larut malam setiap weekend, dan setelah membuat gue gak bisa tidur dengan kegaduhan itu lalu pagi harinya harus selalu gue yang membereskan sisa kekacauan yang mereka buat. Entah puntung rokok dimana - mana, sampah bekas makanan dan minuman berserakan di lantai, gue selalu kesal akan hal itu tapi gue gak berani protes karena tatapan Jaemin selalu mengintimidasi gue rasanya.

Gue lihat Jaemin menuruni tangga, dia sudah rapih dan menata rambutnya. Wangi parfum nya bahkan menyeruak ke seluruh ruangan, baru kali ini gue lihat dia serapih itu. Tapi gue enggan untuk bertanya dia mau kemana, bukan urusan gue juga meskipun gue sedikit penasaran.

....

Gue sering lihat Jaemin suka keluyuran malam-malam, kadang tengah malam dia baru pulang ke rumah atau bahkan gak pulang sama sekali. Awalnya ibu selalu mengingatkan dia tapi gak pernah Jaemin dengar dengan alasan toh dia sudah dewasa.

Malam ini kita sedang duduk di ruang keluarga menonton tv bersama, ya meskipun gue dan Jaemin lebih ke sibuk dengan ponsel masing-masing.
Gue yang gabut memutuskan untuk iseng mendownload aplikasi chat yang terkenal selalu di pakai untuk sarana transaksi jasa sex itu. Gue selalu lihat di internet kumpulan chat lucu soal kesepakatan transaksi ini, jadi gue juga ingin mencoba iseng.

Gue ambil foto cewek seksi random di internet, chat cowok - cowok yang menjual jasa juga yang ternyata mereka murahan. Gue asik dengan keisengan ini sampai gue menemukan satu profil yang sepertinya tidak asing bagi gue. Mata dan alis cantik itu, Tangan lentik dengan otot bisep itu, ini Jaemin kan?!
Gue lirik dia sebentar dan mengamati foto itu, mereka mirip. Benar-benar sama, meskipun nama username nya disini Leo gue tau ini Jaemin.
Gue mematikan nada dering hp gue dan mulai mencoba mengirim chat, dan setelah gue kirim chat hai itu hp Jaemin benar-benar berbunyi. Gue gak tau harus bereaksi seperti apa, gue gak nyangka kakak tiri gue ini seorang gigolo.

Wild Dream (Exclusive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang