Angin berhembus kencang membuat ranting-ranting pohon bergoyang mengikuti arahnya.udara dingin mulai dirasakan setiap makhluk hidup yang ada di sekitarnya.tak berselang lama, buliran air hujan perlahan mulai berjatuhan membasahi bumi.
Namun pria yang ada di atas kasur tetap saja tak membuka matanya,dan malah semakin pucat seperti mayat.
"Lian,buka matamu nak..."dengan berguliran air mata ratu mengusap lembut kepala Lian.
Disisi lain sang raja terlihat mundar-mandir dengan wajah gusar"apa maksud kedatangan vampir itu kemari?"raja Arthur menatap Sean"tentu saja ada yang membuat mereka datang"ucap Sean melihat kearah jendela yang tepat diluarnya adalah hutan belantara yang dihuni oleh para vampir.
"sepertinya mereka akan berdatangan untuk menghisap darah"kata Sean lagi dengan menatap raja Arthur.
Raja Arthur mengepalkan tangannya"jika seperti itu,raja vacxer sudah melanggar janji yang pernah dibuat olehnya dan raja Crish!"
Brak!
Dengan marah raja Arthur memukul meja dengan keras lalu berjalan mendekati jendela dan menatap marah kearah hutan"aku akan memberi perhitungan kepada mereka!"
"Jangan sekarang yang mulia,kita masih belum tahu apa maksud kedatangan mereka..."
"Tentu saja ingin meminum darah manusia!!"ucap raja berbalik menatap Sean.
Sean menggeleng singkat"belum tentu yang mulia"dengan heran raja Arthur mengangkat satu alisnya menatap Sean yang terlihat begitu serius.
Sean mengalihkan matanya tertuju pada bingkai foto yang terpajang dengan ukuran besar namun tertutup dengan kain yang sedikit terlihat rupa wajah itu"yang mulia,masih ingatkah anda apa syarat yang diminta raja vampir saat perjanjian itu disepakati"raja terdiam sejenak lalu mengangguk singkat.
"Raja Vacxer menginginkan manusia yang memiliki darah spesial,dan saat manusia itu sudah berumur 20 tahun,ia akan diambil oleh kaum vampir,saat umurnya 20 tahun darahnya akan sangat menyengat di penciuman vampir walau hanya luka kecil,dan saat itu juga kaum vampir akan berdatangan untuk mendapatkan darah itu"raja Arthur menatap Sean dengan wajah panik.
"Sepertinya seseorang yang memiliki darah spesial itu sudah terlahir,kita harus cepat memberikan nya kepada raja vampir,atau kaum manusia bisa dalam bahaya"kata raja Arthur Dengan mantap.
Sean menatap raja Arthur dengan wajah jengah"tetapi yang mulia,jika kita memberikan orang itu kepada raja vampir,dia akan benar-benar dalam bahaya!"
"JUSTRU ITU PANGERAN SEAN...!!"ucap raja arthur menatap sean lalu beralih menatap bingkai foto Lian sewaktu balita."lebih baik kita memberikan darah itu dari pada semua manusia yang menjadi imbasnya"raja Arthur berjalan mendekati foto Lian,lalu menghelus foto itu seperti ia menghelus kepala Lian.
"Sudah cukup Lian yang menjadi imbasnya,saya tidak mau melihatnya dalam bahaya lagi"Sean terdiam sejenak kemudian menghela nafasnya dengan panjang"saya mengerti yang mulia"ucap Sean dengan menunduk singkat.
"Jadi,apa yang harus kita lakukan sekarang yang mulia?"tanya Sean setelah selesai menundukkan kepala.
"Kita undurkan dahulu pertunangan mu dengan Lian,besok kita akan fokus mencari seseorang yang memiliki darah itu"kata raja Arthur kemudian berbalik badan dan melangkah keluar.
Dilain sisi seorang pria baru saja terbangun dari tidurnya yang lama.perasaan pusing yang luar biasa muncul di kepalanya.
"Akhh-shh"ia memegang kepalanya yang berdenyut, membuat wanita yang sedang tertidur disebelah terbangun.
"Lian, akhirnya kamu bangun sayang"ucap ibu Lian memeluk anaknya dengan erat.lian tersenyum kecil, sampai akhirnya kepalanya berdenyut lagi semakin sakit.
"Akhh!ibu kepalaku sakit"kata Lian dengan wajah yang kesakitan penuh keringat, membuat sang ratu panik dan segera keluar dari ruangan Lian.
Tak lama kemudian raja Arthur, pangeran sean,ibu ratu,dan pelayan datang keruangan Lian dengan wajah panik.
Raja Arthur duduk di sebelah kanan Lian,dan Sean yang duduk di sebelah kiri Lian.
"PELAYAN PANGGIL TABIB!!"teriak raja Arthur dengan menduduki dirinya di sebelah lian.
Ia menghelus lembut kepala lian"tunggu sebentar lagi nak,tabib akan datang"tak lama kemudian seorang pelayan datang dengan tabib di belakangnya.
"Minggir"
Sean melebarkan matanya menatap tabib yang tiba-tiba mendorongnya dari kasur,sungguh lancang sekali.
Namun Sean tak ambil pusing,ia tak mau memulai keributan dan memilih berdiri di samping ibu Lian.
Tabib mulai memeriksa denyut nadi Lian dan memeriksa kening lian yang ternyata pangeran sedang demam"bagaimana?"
"Karena kepalanya terbentur membuat kepala nya bisa sakit kapan saja,jika demam itu dikarenakan luka di keningnya yang tak langsung diobati"kata sang tabib.
"Berikan tangan anda"kata tabib lagi membuat Lian mengangkat tangan kirinya perlahan,namun Sean tiba-tiba saja memegang tangan Lian yang terulur"untuk apa kau meminta tangannya?!"tanyanya dengan nada sedikit meninggi.
"Saya tabib bukan Psychopath,jadi minggirlah!"katanya dengan melepaskan genggaman tangan Sean dengan kasar.
Namun Sean lebih terkejut lagi saat tabib itu mengelap tangan Lian menggunakan kain basah,sungguh tabib yang menjengkelkan.
Setelah nya tabib itu menggenggam tangan Lian membuat Sean melebarkan matanya"apa yang kau lakukan! tidak sopan!"bentak Sean yang ingin menghajar tabib itu,namun tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba saja tubuh Sean terhempas Kedinding dengan keras.
"Uhuk!uhuk!"
"Pangeran sean!"teriak semua orang.
Lian menduduki dirinya dan menatap khawatir kearah Sean.
Raja Arthur menatap kearah tabib dengan marah"apa yang kau lakukan!saya baru sadar kau berbeda dengan tabib semalam!!"tabib itu menatap raja Arthur datar"itu bawahan ku"katanya dengan memegang tangan Lian dengan menutup matanya.
Lian hanya diam menatap penasaran tabib didepannya ini, suara nya tampak begitu familiar di telinganya,namun ia benar-benar tidak mengenali tabib didepannya ini.
Sebenarnya siapa dia.
Continued
Tbc
Thank you yang udah baca, vote and komen.
Semoga suka ceritanya.Gak sering update karena maraton nonton film beel karena banyak terbaru😋 apalagi meet you at the blossom sama film si bapak chef aob lupa judul hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet vampire (Transmigrasi Bl)
Ma cà rồngZian jie seorang pria tampan nan cantik yang berumur 28 tahun dan bertransmigrasi ke dunia kerajaan dan harus berurusan dengan vampir tampan yang begitu manja namun terkadang menjadi iblis di saat-saat. "Pernahkah ada yang mengatakan jika matamu itu...