🌑l i m a b e l a s🌑

2.7K 205 6
                                    

Hii awokawok,sorry 1 minggu nggak up soalnya lagi sibuk.

Lanjutt!

"R-ruan..."

Dengan tangan yang terkepal,Ruan melangkah lebar menuju Lian dan Sean,dan tanpa aba-aba menarik tangan Lian agar pria itu berdiri berhadapan dengan nya.

"Beraninya kau!!"Lian menggeleng cepat dengan mencoba melepaskan tangannya dari genggaman kuat Ruan.

"Kau siapa?!kau menyakiti Lianku!"Kata Sean dengan menarik tangan Lian,agar prianya itu mendekat kepadanya.

Lian berbalik menatap Sean dengan gelengan kecil"tidak apa-apa,kau beristirahat saja Sean"ucap Lian membuat Sean menghela nafasnya dan berakhir melepaskan tangannya dari Lian.

Lian kembali menatap Ruan yang sedang menatapnya tajam dengan mata yang sudah berubah menjadi warna merah terang.

Lian menggeleng kecil dengan wajah yang takut,jangan sampai Sean mengetahui bahwa Ruan adalah seorang vampir.

Ruan yang melihat ekspresi Lian menggertakkan giginya dan dengan terpaksa memejamkan matanya, setelah membuka matanya kembali netra merah Ruan kembali menjadi coklat.

Meskipun bola mata itu sudah merubah kan warnanya menjadi coklat,namun tetap saja aura pembunuh itu masih tertinggal.

Ruan mengalihkan pandanganya ke Sean"kau jangan coba-coba melakukan hal itu lagi disini"Sean menaikkan satu alisnya dengan heran.

"Apa masalahnya?"Ruan beralih menatap Lian dengan senyuman kecilnya membuat Lian mengangkat kedua alisnya karena keheranan.

"Karena yang warga sini tahu bahwa kami sudah menikah, jadi saya harap kau bisa menjaga rahasia ini sampai kita kembali"katanya dengan nada yang sombong.

Sean mengerutkan keningnya dengan menatap Lian meminta kepastian.

"Benarkah?"Lian membalikkan tubuhnya menatap Sean yang juga menatapnya meminta kepastian.

Lian mengangguk pelan sehingga Sean tak mampu berkata apapun lagi,Ia menghela nafas berat lalu menggenggam tangan Lian untuk duduk disamping nya.

"K-kau marah?"tanya Lian dengan sedikit ragu.

Sean menatap mata Lian lekat dengan senyuman manis nya ia menggeleng pelan.
"Aku tidak masalah kau berpura-pura sudah menikah dengan orang lain, asalkan aku sudah melihat mu baik-baik saja itu sudah cukup membuat ku senang"katanya dengan menghelus lembut kepala Lian.

Melihat perlakuan Sean terhadap nya membuat Lian semakin bersalah kepada pria didepannya ini.

Ia sangat jahat kepada Sean karena telah mengkhianati nya, bagaimana jika Sean tahu bahwa dia sudah menjalin hubungan dengan Ruan?

Pastinya pria itu akan sangat kecewa dan sangat membencinya.

Tanpa Lian sadari,ia juga telah menyakiti perasaan Ruan.

"Aku pergi dulu"Lian menolehkan kepalanya,menatap Ruan yang sedang melangkah keluar hingga pria itu tak terlihat lagi.

Lian kembali menatap Sean yang sedang menatapnya"aku juga akan keluar,kau beristirahatlah"katanya dengan menepuk pundak Sean pelan.

Sean tersenyum dengan menganggukkan kepalanya.Lian beranjak dari duduknya lalu berbalik ingin melangkah menuju keluar,namun tiba-tiba saja Sean memegang tangan nya, membuat Lian berbalik lagi menatap Sean Bingung.

"Lian, nanti sore tolong bawa aku jalan-jalan mengelilingi desa ini"Lian tersenyum kecil dengan menganggukkan kepalanya menatap Sean yang menatapnya dengan mata berbinar.

"Aku pergi dulu"Sean mengangguk lalu melepaskan genggamannya pada Lian.

Lian berjalan menuju keluar rumah dengan langkah cepat, sampai saat matanya menatap punggung Ruan yang sedang berjalan menuju Rumah mereka.

"GUANG!!"

Dengan cepat Lian berlari ke Ruan karena pria itu tidak sedikitpun berhenti dan menoleh menatapnya.

"Guang tunggu!"teriaknya lagi dengan memegang tangan Ruan yang seketika langsung dihempas kasar oleh Ruan hingga tubuh Lian jatuh ke tanah.

"Guang!"

"Guang!!"

"Ruan!"saat nama aslinya,Ruan seketika berhenti dan membalikkan tubuhnya menatap Lian tajam.

Ruan melangkah lebar menuju Lian,dan dengan kasar memegang lengan Lian,menariknya berdiri.

"Ikut aku!"Lian menggeleng antusias"Ruan mau kemana?!"tanya Lian dengan mencoba melepaskan genggaman tangan Ruan dari pergelangan tangannya yang sudah memerah.

Lian melebarkan matanya saat Ruan yang ingin membawanya masuk ke rumah,ia takut jika pria itu akan menghukumnya di kasur lagi, terlebih lagi pria itu sekarang sedang emosi sekarang.
"Sayang bicarakan nya baik-baik saja ya,jangan seperti ini"tiba-tiba saja tubuh Ruan terdiam di tempat seperti batu membuat Lian kebingungan sendiri.

Ruan berbalik menatap Lian dengan wajah terkejut.
"Kau memanggilku apa tadi?"Lian mengedipkan matanya lucu,apa Ruan tidak dengar tadi?.

"B-bicarakan nya baik-baik saja,jangan seperti ini"Ruan menggeleng antusias"dari pertama!"

"Dari pertama?"

"Ya!"

Lian menatap Ruan dengan wajah heran bercampur takut,dengan perlahan membuka suara"G-guang!Guang tunggu!Guang!Guang!Ruan!Ruan mau kemana, Sayang bicarakan nya baik-baik saja ya,jangan seperti ini"Lian terdiam,mengangkat alisnya saat wajah melihat wajah Ruan yang perlahan berubah 180° tidak emosi lagi.

Pria itu tersenyum lebar,dengan melingkarkan tangannya di pinggang Lian dan mengecup singkat bibir Lian.

"Tidak kusangka, istri ku bisa romantis juga"Lian mengedipkan matanya lucu.

"k-kapan aku romantis?"seketika wajah Ruan kembali datar,sungguh pertanyaan yang malas di dengarkan Ruan,ia hanya mau jawaban bukan pertanyaan!.

Ruan melepas pelukannya dengan kesal, membuat Lian gelagapan,ia seharusnya mengambil kesempatan itu agar Ruan tidak marah.

Dengan kesal Ruan berjalan menjauhi Lian,namun langkahnya terhenti saat sebuah tangan halus melingkari pinggangnya, memeluknya dari belakang.

"Maafkan aku,kau marah karena apa?aku tak mengerti,tapi jangan seperti ini,aku takut kau akan meninggalkanku"Lian merasa helaan nafas panjang dari Ruan,dan pria itu berbalik menatap Lian yang sedang memasang wajah rasa bersalah.

Ruan dengan lamat menatap netra indah lian,melingkarkan tangannya di pinggang Lian dengan menggeleng pelan"aku tidak akan meninggalkan mu sayang"tangan Ruan yang sedari tadi melingkar di pinggang Lian beralih menangkup kedua pipi pria manis itu lalu mengecupnya dengan lembut

"Sampai ajal memisahkan kita,aku tak akan meninggalkanmu,kau duniaku yang harus ku jaga sebaik mungkin"

To be continued

sweet vampire (Transmigrasi Bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang