🌑t i g a b e l a s🌑

3.5K 227 0
                                    

Terlihat Lian baru saja terbangun dari tidurnya karena mendengar suara bising dari luar rumahnya.
Ia menatap sekelilingnya yang tidak mendapati batang hidung Ruan.

Ia beranjak dari kasurnya,mengambil pakaiannya dilantai dan memakaikannya kembali.
Setelah selesai,ia berjalan keluar rumah untuk melihat keadaan luar yang sedari tadi bising dengan suara warga .

"Pasangkan disini saja!"

"yang warna merah dekat rumahku!"

"Guang pasangkan di sini!"

"Tidak,jangan disitu,disini saja"

Lian melipat kedua tangannya dengan bersandar di dinding, menatap Ruan yang sedang berdiri di atas tangga untuk membantu Warga yang sedang memasang lentera.

Ruan menggaruk kepalanya pusing saat melihat ibu-ibu yang tak mau mengalah dengan satu lentera berwarna merah dengan corak naga,Lian tertawa kecil melihat Ruan yang kebingungan sendiri.

Ruan yang menyadari keberadaan Lian menatap istrinya dengan wajah yang berubah menjadi senyuman manis,ia langsung turun dari tangga membuat semua orang menatapnya.

"Loh Guang mau kemana??ini belum selesai!"teriak ibu Mao yang tak didengar oleh Ruan.
Ruanberjalan mendekati Lian dengan tangan yang memegang lentera.

"Lihat!aku sudah memilih lentera yang cantik untuk istriku"kata Ruan seraya menyodorkan lentera berwarna merah dengan corak naga kepada Lian.

Lian menggeleng pelan, dengan mengambil lentera itu dari tangan Ruan"ini punya ibu-ibu tadi, mengapa kau mengambilnya?"Ruan mengangkat bahunya acuh.

"Mereka tidak ada yang mau mengalah,jadi untuk kita saja"Lian tertawa kecil mendengar penuturan Ruan.
"Benar juga"kata Lian menyetujui"yasudah,pasang sana"Ruan menganggukkan kepalanya lalu berbalik dan berjalan ingin mengambil tangga.

"Ruan"
Ruan berbalik, menatap Lian dengan alis yang ter angkat.

"Lentera untuk apa?"tanya Lian dengan menatap Lentera yang ada ditangannya."kita akan mengadakan festival lentera!"kata Ruan setelah nya berbalik untuk mengambil tangga tadi membuat ibu-ibu kembali memarahinya karena mengambil tangga tanpa persetujuan mereka.

Lian yang melihat Ruan dimarahi menjadi tertawa keras, betapa kasihan nya suaminya itu sekarang.

Tunggu suami?

Lian terdiam, apakah tidak apa-apa ia mengatakan bahwa Ruan adalah kekasihnya yang padahal sean adalah calon suami yang sebenarnya.

Bagaimana keadaan pria itu sekarang, keluarganya, kerajaan nya,dan sekarang ia malah bersenang-senang disini.
Lian tersenyum kecut,ia merasa dirinya tidak cocok jika disandingkan dengan pangeran.

"Memikirkan apa?"seketika lamunan Lian buyar dan menatap Ruan dengan wajah terkejut,lalu kembali memasang wajah sedihnya"aku ingin tahu keadaan sean"Ruan meletakkan tangga dengan keras membuat Lian terkejut dibuat nya.

"Untuk apa memikirkan pria itu?!"Lian menghela nafas berat menatap wajah Ruan yang terlihat kesal"bukan seperti itu,tapi dia telah banyak membantu ku,jadi aku tidak mau dia juga kenapa-napa"

Ruan merollingkan matanya dengan menendang tangga tadi membuat tangga itu terjatuh ketanah.

Brukk

Lian tersentak mendengar nya,Ruan berjalan masuk ke rumah dengan wajah yang terlihat kesal.

Seluruh warga ikut terkejut saat mendengar suara tangga itu terjatuh, Lian dengan cepat mengangkat tangan nya tanda permohonan maaf lalu berjalan masuk kedalam rumah.

sweet vampire (Transmigrasi Bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang