40. Berubah?

323 17 0
                                    

Hai guys, kembali lagi ke ceritanya Shaka dan Azalea...

Menurut kalian cerita ku aneh nggak sih?kalau aneh dan pastinya nggak nyambung, Mon maaf ya!

Happy Reading ❤️

*****

"Satu kejadian, merubah segalanya"

Azalea Michelle Reynand

*****

Selama dua hari berturut-turut, Shaka masih mendiami Lea, Lea hanya bisa menahan sakit ketika Shaka yang awalnya lembut tapi sekarang malah kasar terhadapnya.

Kini Lea pergi ke kampus sendirian karena Shaka meninggalkannya, setibanya di kampus ia langsung memasuki kelasnya, Kanaya yang Sadang duduk santai pun melihat kedatangan Lea langsung menyambut Lea dengan hangat.

"Halo temanku yang sangat cantik, baik hati, sopan dan tidak sombong, apa kabar?"kata Kanaya bertanya tak lupa memberikan senyumannya

"Alhamdulillah, baik"jawab Lea

Kanaya melihat wajah Lea yang begitu sangat pucat, Lea segera duduk di kursinya, Kanaya memegang kening Lea, dan ternyata kening Lea sangat panas sekali, seperti Lea demam.

"Lea, Lo demam, kenapa Lo nggak izin aja?"tanya Kanaya

"Gue nggak papa ko, tenang aja nay"jawab Lea

"Bentar gue bawa sesuatu yang bisa buat kompres kepala Lo, tapi gue nggak tau namanya"ucap Kanaya

Kanaya meraba isi tas nya, dan setelah mendapatkan, ia langsung memakaikan benda itu di keningnya Lea.

"Nanti gue bilangin sama dosen Lo nggak ikut belajar dulu hari ini, gue takut kondisi Lo semakin parah"ucap Kanaya

"Makasih Kay"ucap Lea dengan suara pelan

"Sama-sama, Lo istirahat aja jangan kecapean"ujar Kanaya dan Lea hanya mengangguk saja

Lea tidur dan Kanaya menutupi punggung Lea dengan jaketnya, karena kelas sudah waktunya di mulai, Kanaya sudah meminta izin untuk Lea, dan akhirnya Lea di izinkan untuk tidak ikut belajar hari ini.

Kanaya mengabari tentang Lea kepada diva, dan hal itu membuat diva khawatir dan segera berlari ke arah kelas Kanaya dan Lea.

"Hah hah, gimana sama kondisi Lea?"tanya diva yang baru saja datang, ia mencoba mengatur nafasnya.

"Badan Lea panas banget, tapi sekarang udah lumayan turun panasnya"jawab Kanaya membuat diva menghela nafas lega

"Gue masih nggak habis pikir sama di Shaka, si Lea istrinya sendiri tapi malah di diemin segitunya."ucap Kanaya

"Padahal dulu si Shaka kalau buat kesalahan si Lea selalu maafin dia tanpa ngediemin"timpal diva

Waktunya pulang sudah tiba, Kanaya yang khawatir kepada kondisi Lea akhirnya ia mengantarkan Lea sampai rumah

"Langsung istirahat ya le, jangan banyak aktivitas sebelum Lo sembuh"ujar Kanaya

"Iya Kay, makasih ya Lo selalu ada buat gue walaupun kita baru kenal beberapa bulan"kata Lea

Kanaya tersenyum."sama-sama le, kita itu teman jadi harus saling menemani di saat kondisi apapun itu."

"Kalau gitu gue keluar ya, hati-hati nyetirnya jangan ngebut"kata Lea mengingatkan Kanaya supaya berhati-hati dalam menjalankan mobilnya

Kanaya mengangguk."siap"

"Makasih udah mau nganterin, sorry ngerepotin, assalamualaikum"ucap Lea sambil menutup pintu mobil

Hello, Shaka! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang