05

161 47 7
                                    

Ku kan terus cinta, terus merindu
Meski kau diam saja, kau diam saja

.

.

.

Dating show yang dibintangi oleh Dianne sudah tayang, membuat Suzy selaku penggemar acara romantis itu bertanya tanya, kenapa bisa seseorang yang memiliki kekasih menandatangani kontrak sebagai peserta di acara perjodohan?.

"Ah jadi ini alasan mu mengusulkan tentang hubungan pura-pura kita." Ucap Suzy kepada Taehyung yang belakangan suka sekali berkunjung ke kediaman nya.

Suzy tau, kehadiran Taehyung disini karena suruhan agensi mereka. Tetapi Suzy merasa bahwa pria ini terlalu sering berkunjung, terlebih setiap kali Suzy berada di apartemen nya. Padahal bisa saja pria itu hanya lewat dan kelihatan masuk saja karena kediaman Dianne juga berada disini.

"Kau, entah kata apalagi yang cocok untuk menggambarkan sikap busuk mu ini? Kau sengaja menjadikan aku sebagai pelampiasan dari rasa kecewa dan balas dendam terhadap pasangan mu. Demi apapun Kim, meski aku menyukai dan menginginkan mu kala itu, bukan berarti aku suka diikut sertakan untuk masuk ke hubungan kalian."

"Bukankah kau yang meminta masuk sendiri, noona? Kau yang mencium ku terlebih dahulu, kalau kau lupa." Jawab Taehyung, berdiri di belakang Suzy yang sedang mengambil air minum dari dispenser.

Lalu secara sengaja menjadikan bahu Suzy sebagai sandaran kepala nya, pun kedua tangan nya melingkar di pinggang sembari sibuk mengambil minum, padahal lelaki itu bisa saja mengambil air dari samping bukan dari belakang Suzy.

"Juga bagaimana mungkin aku melepaskan untuk mengikat mu, setelah selama ini kau terus menghindar dan menjauh dariku?." Tanya Taehyung tepat ditelinga Suzy.

"Tentu saja aku menghindar dan menjauh, kau tak menyukai ku bahkan lebih seperti jijik kepada ku, jadi untuk apa juga aku mendekat pada pria yang menganggapku seperti hama?."

"Tidak, aku tidak pernah menganggap mu seperti itu."

"Ya kau menganggap ku seperti itu, bahkan sebelum aku menyatakan cinta, tapi meski aku tau, aku yang muda dan bodoh itu masih berusaha mengejar mu." Ucap Suzy dengan mata berkaca, merasa sangat sensitif.

"Aku minta maaf noona, karena aku tak bisa mengekspresikan perasaan ku dengan baik kala itu dan aku merasa jika aku menolak gadis yang diidamkan semua murid di sekolah, maka aku menjadi seorang yang sangat keren. Aku hanya remaja yang kekanakan yang bodoh kala itu. Meski sebenarnya aku menyukai mu, siapa juga yang tidak menyukai mu? Hanya saja ego ku terlalu besar kala itu." Ucap Taehyung, untuk pertama kali nya meminta maaf akan penolakan sadis nya.

"Ah ternyata memang perasaan ku kala itu hanya mainan untuk mu." Jawab Suzy, kali ini benar benar menangis. Ia terlalu marah hingga menangis.

Tapi meskipun begitu, Taehyung malah memeluknya, tak peduli jika Suzy kini berontak dan memukuli nya dengan bertubi-tubi, seperti tengah melampiaskan kekesalan dan rasa kecewa nya terhadap pria ini.

.

Setelah apa yang terjadi kemarin, Suzy kembali menjauh dan menghindari Taehyung. Memblokir semua akses, mulai dari komunikasi hingga mengganti password apartemen nya. Lebih para dari saat sebelum hubungan pura pura ini. Bahkan Suzy melarang semua staff nya untuk berkomunikasi atau sekedar bertegur sapa dengan staff Taehyung atau mereka membayar denda.

Tentu saja membuat Taehyung merasa sangat terganggu, bahkan lebih terganggu daripada fakta bahwa mungkin hubungan asli nya sedang berada di ujung tanduk karena acara perjodohan.

"Kim Taehyung, apa kau sebegitu marah nya kepada ku? Padahal kau tau bahwa aku mengikuti acara itu karena reputasi?." Tanya Dianne yang datang ke kediaman Taehyung, setelah pria ini mengabaikan nya selama berhari-hari.

"Tidak juga."

"Ya apakah kau mulai jatuh cinta kepada kekasih imitasi mu itu?."

"Jangan bawa bawa dia, juga kau ingin apa? Aku tidak marah atau apapun itu, aku hanya tak ingin diganggu."

"Apakah sekarang aku seorang penganggu untuk mu?."

Taehyung menghela nafas panjang, sejujurnya karena pengabaian Suzy dan rasa rindu nya pada gadis itu, Taehyung melupakan fakta bahwa ia masih memiliki seorang kekasih dan hubungan mereka tak sehat.

"Bukankah ini waktu yang tepat untuk kita untuk putus?."

.

Selir HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang