22. New student

901 86 18
                                    

Happy reading ❤️!
don't forget to give me vote and comment biar clou makin semangat buat ngelanjutin cerita ini!

hope u like and enjoy this chapter, thank you!

-0-

Pria yang memiliki wajah layaknya bayi itu terlihat damai dalam tidurnya. Setelah meminum obat atas paksaan Fishi, dia pun tertidur. Kalau gini kan Fishi jadi ga sanggup marah untuk waktu yang lama.

"Gemes," gumam Fishi sambil mengelus-elus rambut Marva atas permintaan laki-laki itu. Rambutnya halus, membuat Fishi merasa sedang mengelus kepala seekor anak anjing.

Fishi akui sekarang dia tak bisa lagi kabur dari cerita ini. Dia terlanjur masuk ke dalam hidup para pemeran utama. Dan kedepannya dia tak lagi bisa mendambakan hidup penuh ketenangan. Namun semua yang telah terjadi adalah konsekuensi nyata dari sebuah harapan yang pernah dia panjatkan.

"Bahagia terus ya kalian,"

Fishi putuskan untuk bertahan di dunia ini, hingga takdir menginginkan dia pergi. Dan mulai dari sini Fishi mengambil alih posisi Venesia seutuhnya, menjadi tokoh utama.

"Welcome to the hell, Fishi!"

-0-

Suasana di kelas 12 IPA 2 mendadak hening kala Bu Aruna-wali kelas mereka mulai memasuki kelas. Namun keheningan itu tak bertahan lama karena di detik berikutnya berubah menjadi bisikan dari bibir ke bibir para murid IPA 2.

"Psst... itu siapa? ganteng banget,"

"Pepet sabi kali,"

"Kasep pisan euy, kira-kira mau ga ya sama modelan rengginang kayak gue?"

"Lebay amat, cakepan juga gua."

Begitulah beberapa bisikan yang terlontar dari mulut mereka di saat Bu Aruna masuk bersama dengan dua murid baru berjenis kelamin pria dengan paras tampan yang mempesona.

"Silahkan perkenalkan diri kalian," ujar Bu Aruna mempersilahkan.

Keduanya mengangguk dengan sopan. "Perkenalkan nama saya Asael Remius, salam kenal." suara beratnya mampu membuat para gadis kegirangan dalam hati.

Pesona Asael memang tidak bisa ditolak. Rambut pirang dan bola mata hazel nya itu cukup untuk memikat hati seluruh wanita yang ada. Apalagi dengan aura nya yang
terkesan misterius, membuat semua orang penasaran akan dirinya.

"Nama saya Hael Remius, salam kenal semuanya." kali ini pria yang berada di samping Asael memperkenalkan diri.

Pria ini memiliki tampang good boy. Dengan lesung pipi di kedua sisi, rambut berwarna coklat keemasan serta bola mata nya yang sebiru lautan, dia bisa dengan mudah menjadi pusat perhatian.

Fishi melirik ke arah Bayu yang masih menatap kedua murid baru itu. Merasakan ada tatapan yang cukup menggangu, akhirnya Bayu menoleh ke arah Fishi.

"Kenapa?"

"Dia bukannya laki-laki yang nolongin aku di rumah Vian waktu itu?" Fishi berbisik.

Dua dunia Satu rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang