Pada malam harinya. Semua anak-anak KKN berkumpul di ruang tengah. Menyantap makan malam yang dimasak oleh Rian. Hanya Arga yang masih berada di dalam kamar mandi karena baru saja bangun dari tidurnya. Itu pun dibangunkan oleh Imron.
Kemudian pintu kamar mandi terbuka dan Arga pun keluar hanya dengan handuk yang dililitkan di pinggangnya.
"Nah, cepetan pake bajunya, ketua. Makan dulu sini," ajak Alvin.
"Iya, iya." Arga pun ke kamar dan memakai kaos serta celana pendek. Lalu ikut nimbrung bersama teman-temannya.
"Nih makanan lo, Ga." Rian memberikan sepiring nasi beserta lauknya berupa telur dan nugget yang diberi kecap.
"Thanks."
Arga pun makan dengan lahap karena perutnya sangat keroncongan. Terutama setelah melepaskan benihnya 3 kali berturut-turut. Pengalaman sore itu cukup membuat Arga ketakutan hingga saat ini.
"Lo sakit, Ga?" Nudin bertanya. "Wajah lo pucat."
"Oh, ka-kagak, Din. Biasa cape aja habis perjalanan. Bawaannya pengen tidur cepet," jawab Arga.
"Kalau lo sakit, besok gue aja yang wakilin lo ke kantor desa. Lo istirahat aja," ucap Alvin lalu memakan makanannya.
"Gak apa-apa gue. Santai aja."
"Nambah." Pandu meminta Rian untuk menambahkan lagi porsi makannya. Ia duduk di belakang Nudin dan Imron sehingga sulit menjangkau makanannya. Rian pun menerima piringnya dan menambahkan nasi serta lauknya. Rian memang sengaja masak banyak karena ia tahu teman-temannya pasti kelaparan dan memang porsi mereka tidak akan cukup satu piring.
Di sela-sela makan malam, Arga kembali mendiskusikan apa saja yang harus dibicarakan besok ke kantor desa. Menjelaskan kembali tujuan dari kkn mereka serta program kerja harian, mingguan, dan proyek akhirnya.
Namun Arga merasakan keanehan dalam dirinya. Mengapa setiap menatap teman-temannya ia selalu melirik sekilas ke arah jendolan celana mereka. Seakan membandingkan miliknya dan milik teman-temannya.
Gue jadi kenapa sih anjirr??
***
Kamar tidur mereka dibagi menjadi 3 ruangan. Kamar tidur di dekat ruang tamu, kamar tidur di dekat dapur, serta gudang yang dekat dengan pintu belakang disulap menjadi kamar tidur dengan 2 kasur tambahan.
Kamar tidur dekat ruang tamu diisi oleh Alvin, Ikhsan, dan Imron. Ranjang disana memang besar dan cukup untuk bertiga. Begitu juga dengan kamar tidur dekat dapur, walaupun hanya diisi oleh Arga dan Rian. Sementara di gudang diisi oleh Nudin dan Pandu.
Obat nyamuk sudah terpasang di setiap kamar. Pintu rumah dan jendela pun sudah terkunci dengan aman. Lampu di dalam rumah pun dimatikan semua dan hanya lampu kamar mandi dalam serta ruang tengah yang menyala sehingga masih terdapat cahaya yang masuk ke sela-sela pintu kamar.
Pandu dan Nudin tidur agak berjauhan karena kasur mereka adalah kasur lipat. Pandu juga yang ingin dekat dengan dindinv sehingga Nudin pun hanya menurut saja lalu tidur dekat sisi dinding lain yang terdapat stop kontak agar bisa bermain game sampai tertidur.
Di tengah malam, Pandu merasakan ada yang aneh pada kontolnya. Batangnya yang masih lemas itu serasa diremas-remas pelan namun cukup merangsangnya. Membuat kontolnya pun berdiri.
Pandu langsung terfikirkan bahwa hanya Nudin yang berada di gudang saat ini. Sontak ia membuka mata lalu melihat ke arah kiri dan ... Nudin terlihat sedang tertidur membelakanginya di sisi yang berlawanan dengannya. Padahal kontolnya masih terasa diremas-remas saat ini.
Terus kontol gue kenapa kerasa gini? Batinnya.
Ia menundukkan kepalanya dan melihat jendolan celana pendeknya sendiri. Celana menggembungnya itu seperti ada yang bergerak-gerak meremas kontolnya yang ngaceng. Pandu semakin merasa takut. Apakah ada hewan yang masuk ke celananya.
Pandu langsung membuka celananya. Tetapi apa yang ia takutkan tidak terjadi. Tidak ada apa-apa di dalam celananya. Hanya ada kontolnya yang sedang tegang. Namun ia melihat sendiri bahwa kontolnya itu bergerak-gerak seakan ada tangan ghaib yang terus memainkannya.
Anjing! ada hantu di rumah ini!!
Pandu mencoba menutupi kontolnya dengan tangannya. Rangsangan itu berhenti. Namun berpindah ke arah biji zakarnya yang padat. Terasa ada yang memegang dan mengelus-ngelus berkali-kali.
"Shit!" Gumam Pandu. Suaranya yang berbisik tidak membangunkan Nudin yang masih menikmati alam mimpinya.
Tiba-tiba saja tangan Pandu terlepas dari kontolnya. Seakan ada tangan gaib yang menarik dan menahan tangannya di atas kepalanya. Pandu mencoba memberontak tapi tidak bisa.
Sial! Kontol gue mau diapainn??
Ia melihat kontolnya yang bebas itu mulai bergerak-gerak lagi. Kali ini bukan hanya remasan, tetapi kocokan yang membuat kulit batang itu naik turun. Tangan gaib itu terasa dingin dan rasa itu menjalar ke seluruh tubuh Pandu.
Hhmmppphh.... arrggghhhh... oouhhhh.... haaahhhh.... geliiii.....
***
Halo gess...
Pandu bakal diapain tuh sama hantunya? Gimana kalau kalian yang ada di posisi Pandu? bakal pasrah aja kah? T_T
Buat yg penasaran kelanjutannya kalian bisa baca di "Pemerahan Mahasiswa KKN" Full Version yaaa...
Yang mau PMK Full Version bisa kontak ke telegram akuu t.me/nasah_aja, atau klik link aja yg di bio biar gampang...
untuk 10 orang yang membeli full cerita PMK bakalan dapet harga khusus cuma 35k ajaa... setelah itu bakal balik ke harga normal, jadi ayo beliii keburu promonya habis...
See u....
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemerahan Mahasiswa KKN (END) Reupload
Teen FictionKisah dari 7 orang mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa terpencil bernama Desa Cibudan. Berniat untuk menyelesaikan tugas KKN mereka tapi malah berhadapan dengan masalah yang mempertaruhkan benih kejantanan mereka. Bagaimana kisah dan nasib merek...