Rencana

1.2K 9 0
                                    

"BANGSATT!!"

Arga memukul-mukul dinding rumah. Bercak darah pun sudah menempel di dindingnya. Nudin langsung menahan tangannya. Sedangkan teman-temannya duduk dengan pikiran mereka yang penuh emosi.

"Lo gak usah sampe nyelakain diri, Ga!" Bentak Nudin. Arga mendorong Nudin kuat. Rian dan Pandu langsung berdiri menahan tubuh Arga yang sepertinya hendak memukul Nudin.

"Kenapa?? Gue udah gagal nolongin lo semua! Sekarang hampir semuanya udah jadi korban dari kebejatan desa ini!" Balas Arga.

"Tapi ini bukan salah lo, Ga!" Rian menengahi.

"Mau ditaruh dimana muka gue, Yan?? Lo semua sekarang udah tahu kan aib gue. Kalau kalian jijik sama gue tinggalin aja gue."

"Gak gitu juga, Ga! Kita dari dulu udah bareng! Lo juga korban! Kita tahu itu!" Balas Pandu.

Nudin kali ini mendekati Arga yang mulai terisak. Ia langsung memeluk Arga. Arga yang awalnya menolak akhirnya luluh juga. Dia menangis dan berteriak walau sekali-kali tangannya memukul dada Nudin. Nudin bisa merasakan bahwa ketuanya itu sangat syok dengan kabar yang baru saja diberikan.

Pagi itu jam 8, Imron baru pulang sambil menggendong Ikhsan yang menangis. Kejadian itu cukup membuat sekelompok mahasiswa kkn terkejut. Mereka pun berkumpul di ruang tengah. Imron duduk dengan Ikhsan yang kini hanya bisa memeluk lengannya mulai menjelaskan kronologi. Imron hampir saja marah jika saja Ikhsan tidak menenangkannya. Sampai Imron bertanya.

"Arga, Nudin. Sekarang jujur sama kita semua. Apa kalian juga korban kayak gue sama Ikhsan?"

Arga dan Nudin yang terperanjat bahwa rahasia mereka terbongkar langsung menunduk. Mereka mengangguk dan menceritakan siapa pelaku dan mengapa mereka bisa dijebak. Diberi obat tidur, diancam, dibekap, diperah, dan diikat di gubuk tengah sawah.

Saat itu juga Alvin membuat pengakuan. Dirinya pun jatuh ke dalam perangkap anak SMA. Sebenarnya dia tidak ingin menceritakannya, tetapi dia pun merasa kesal jika memendam pengalaman memalukan itu.

Dan lebih anehnya adalah ketika Pandu pun mengatakan hal yang sama. Tetapi bukan oleh manusia. Awalnya mereka tidak percaya, tetapi Pandu menjelaskan tadi pagi pun kejadiannya terulang. Dia tahu kalau Imron sempat mengintip ke gudang. Imron mengira itu hanya morning woodnya Pandu tetapi saat diingat kembali, bagian selangkangan itu bergerak dengan ritme naik dan turun yang intens.

Arga pun merasakan sesak di dadanya saat tahu keenam temannya pun menjadi korban. Hanya Rian saja yang sampai saat ini tetap aman.

"Cukup, Ga. Bukan aib lo doang yang ketahuan. Tapi kita semua. Kita juga bernasib sama disini. Jadi, sekarang kita minta lo ambil keputusan yang bijak. Lo mau KKN ini diterusin apa nggak?" Nudin memegang pundaknya. Arga masih menunduk. Ia pun memegang dagu Arga dan menaikkannya sehingga mata mereka saling bertemu. Membuat ritme detak jantungnya semakin cepat saking dekatnya wajah mereka.

"Jawab, Ga. Tolong," pinta Nudin.

Arga berpikir sejenak. Kemudian menoleh ke arah Pandu. Dia tahu kalau Pandu sudah telat 1 tahun dari kelulusannya hanya karena tidak menyelesaikan KKN.

Pandu yang seakan mengerti keresahan Arga pun mengangguk. "Gak usah pikirin gue. Asalkan kita ngulangnya bareng-bareng, hehe."

Ucapan itu cukup membuat Arga lega. Ia pun menatap teman-teman lainnya. Mereka mengangguk bersamaan.

"Oke. Gue ambil keputusan sekarang. Kita... bakal pulang malam ini juga. Gue gak mau kejadian ini terulang lagi. Apalagi lo, Rian. Gue gak mau lo pun jadi korban kayak kita. Pliss, kalau mau keluar kita harus bertiga. Berdua aja gak cukup," kata Arga. Mereka berenam sangat bersyukur. Tidak peduli akan lulus atau tidaknya, yang penting mereka bisa kabur dari desa ini.

"Makasih, Ga." Nudin sontak memeluk Arga. Arga hanya tersenyum dan memeluk balik dirinya.

Tapi ada beberapa masalah sebelum malam tiba.

***

Halo gess...

Mereka berencana kabur dari Desa Cibudan, kira-kira berhasil gak ya? emangnya ada masalah apa lagi di detik-detik mereka akan lepas dari cengkraman orang-orang yang meneror mereka?

Buat yg penasaran kelanjutannya kalian bisa baca di "Pemerahan Mahasiswa KKN" Full Version yaaa...

Yang mau PMK Full Version bisa kontak ke telegram akuu t.me/nasah_aja, atau klik link aja yg di bio biar gampang...

untuk 10 orang yang membeli full cerita PMK bakalan dapet harga khusus cuma 35k ajaa... setelah itu bakal balik ke harga normal, jadi ayo beliii keburu promonya habis...

See u....

Pemerahan Mahasiswa KKN (END) ReuploadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang