Kehidupan haein dan hyunwoo berlanjut setelah hyunwoo mencoba melamar haein kembali di musim semi bulan April kala itu. Hyunwoo memang tidak bisa menjanjikan bahwa kelak nantinya tidak ada pertengkaran kembali diantara mereka, namun yang hanya perlu haein ketahui adalah di manapun dan apapun keadaanya, hyunwoo akan selalu berada disisinya.
Setelah propose tersebut, kedekatan keduanya semakin terasa. Meskipun belum ada ikatan status yang jelas diantara mereka berdua, keduanya sering terlihat bersama terutama di mall queens tempat mereka bekerja. Beberapa Kejadian pastinya sering terlihat terutama oleh sekretaris pribadi haein, yap betul, sekretaris na.
****
Hari ini rombongan tim haein dan sekretaris na sedang mensurvey beberapa tempat yang akan ia renovasi untuk menjaga keamanan pelanggan. Dengan wajah semringah nya, haein melihat dari jauh rombongan tim hyunwoo dan sekretaris kim berjalan menuju kearahnya, hyunwoo tampak berlari terlebih dahulu menghampiri haein.
"Apakah kau sudah makan?" Tanya hyunwoo dengan wajah tampannya yang selalu membuat haein 1000 kali lipat terpukau.
"Belum, kau sudah? " Jawab haein sembari menormalkan kembali wajah terpana nya. Yap, meski haein sempat lupa ingatan, nyatanya sifat gengsi itu tetap melekat di dirinya.
"Sudah, Menu kantin hari ini sangat enak, kau harus mencobanya." kata hyunwoo sembari tersenyum.
"Ah, oke" Jawab singkat haein membuat hyunwoo kembali tersenyum.
"Maaf menggangu pak, tapi anda sudah terlambat menuju rapat" Sela sekretari kim kepada hyunwoo.
"Baiklah, kalo begitu selamat makan haein na" Ucap hyunwoo dengan senyum tulusnya sembari meninggalkan haein untuk menuju agenda rapatnya.
****
Haein dan rombongannya telah tiba di kantin queens mall. Dirinya dah sekretaris Na duduk bersama untuk menikmati makan siang hari ini.
"Kenapa kau tadi bersikap cuek sekali bu, apakah jiwa lamamu kembali?, maksudku kemana bu haein yang bersikap manis ketika mengobrol dengan pak hyunwoo di tangga darurat akhir-akhir ini" Tanya sekretaris Na sembari mengejek haein. Yap, sekretaris na adalah saksi beberapa keromantisan muncul di hubungan mereka akhir-akhir ini. Dirinya bahkan memergoki haein dan hyunwoo sedang berbincang manis di tangga darurat membahas bagaimana menghabiskan akhir pekan mereka berdua.
"Apaa! Kau melihatnya? Ekhemm.. maksudku itu bukan aku, mungkin kau salah liat, aku tau kau terlihat lelah akhir-akhir ini, jadi pasti kau salah liat" Sepertinya jurus haein dan hyunwoo untuk menutupi kebucinan mereka berdua tidak ampuh dimata sekretaris na.
"Meskipun aku lelah dengan dokumen yang kau minta, aku tidak buta, jangan salah, mataku ini bisa melihat hingga radius paling jauh. Jadi, tidak usah berusaha menutupi itu. Ini lebih baik daripada kau yang dulu, yang selalu menyembunyikan perasaanmu dengan melampiaskannya kepadaku dengan setumpuk dokumen sialan itu" Yap, hal ini mengingatkan sekretaris na dengan haein yang dulu. Bagaimana ciri khas warna pakaian haein yang hanya mampu menggambarkan perasaan haein sebenarnya.
"Baiklah, Maaf atas nama ku yang dulu, tetapi, aku hanya tidak ingin baek hyun woo tersenyum saat berbicara denganku didepan kalian, itu hanya akan membuatku sangat kesal. Siapa yang tidak jatuh hati dengan senyumnya? " Ucap haein dengan dahi berkerut ciri khasnya.
"Astaga, satu dunia pun tau dia milikmu, kenapa kau harus khawatir? Emm..Tapi memang aku akui, wajah serius, senyum, dan lengan kemeja yang digulung mampu membuatku... " Sekretaris na berkata dengan senyum tengilnya, namun dilihat kembali memang dirinya sedikit terpana dengan kesempurnaan baek hyun woo. Tapi ia langsung ingat bahwa masih ada suami dan anak disisinya. Sehingga ucapan tersebut langsung dipotong haein sebelum ia lanjutkan.
"Membuatmu apa hah?! Lihatlah, bagaimana aku bisa membiarkan ini, kau saja terpana melihatnya" Ucap haein dengan kesal, ia mengingat kembali bagaimana gulungan lengan kemeja hyunwoo yang membuatnya kesal karena karyawan magang sempat menebar pesona dengannya.
"Tidak tidak, bukan itu maksudku, intinya seluruh dunia pasti tau dia milikmu. Tapi, ah tidak, aku ingat, apakah pak hyunwoo sudah melamarmu kembali? " Tanya sekretaris na, dia baru menyadari, tidak ada cincin ditangan haein saat ini, sementara hyunwoo masi setia dengan cincin pernikahannya dengan haein dulu.
Sembari tersenyum, Haein kembali mengingat musim semi kala itu ketika hyunwoo mencoba melamarnya "Sudah", Jawab haein dengan tersenyum malu.
"Sudah? Jika sudah dimana cincinmu? , bahkan kau tidak memakai cincin saat ini, apakah dia hanya mengucapkan lamaran tanpa memberikan cincin?, wahhh pak hyunwoo sangat kejam, jika begitu, itu tidak termasuk lamaran bu haein" Ucap sekretaris na yang telah menyelesaikan makannya.
Haein kembali mempertanyakan ucapan dari sekretaris na. Betul juga, kenapa dia menerima lamaran hyunwoo tanpa cincin. Bahkan lamaran identik dengan cincin.
"Itu benar, tapi aku melihatnya, cincin pernikahan di kamarku" Haein kembali mengingat bahwa ada cincin yang pas dijarinya dan terletak dikamarnya. Apakah itu cincin waktu ia menikah? Haein juga kembali mempertanyakan hal itu.
"Ahhh, mungkin itu cincin pernikahanmu yang dulu sebelum kau lupa ingatan, eyyyy, itu tidak termasuk bu haein. Astagaa, jinjja pak hyunwoo bisa setega itu dengan dirimu, kau harus minta penjelasan kepadanya kalo begitu" Sekretaris na kembali membuat haein semakin kesal.
"Kulihat kau banyak bicara, apakah kita tidak ada jadwal lain? " Tanya haein dengan raut wajah kesal dan mencoba mengalihkan topik pembicaraan dirinya dengan sekretaris na.
"Aa emm maaf maaf, ibu punya jadwal rapat dengan pemegang saham ini" Sekretaris na yang mulai ketakutan dengan raut kesal haein menjawab dan menyelesaikan makannya dengan sangat cepat.
"Baiklah, ayo pergi" Jawab haein sembari melengos pergi terlebih dahulu meninggalkan sekretaris na yang berusaha berjalan mengejarnya disusul dengan rombongan tim haein.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Queen Of Tears (Baekhong)
RomanceMenceritakan kehidupan rumah tangga haein dan hyunwoo setelah menghadapi berbagai permasalahan yang mereka hadapi sebelumnya.