Part 3

819 87 6
                                    

Halo gais, ngga nyangka ternyata ada juga yang suka cerita ini. Mau ngucapin banyak-banyak makasii buat yang sudah vote dan baca ceritanya. Kalian bikin aku tambah semangat buat ngelanjutin ceritanya. Btw, untuk selanjutnya keknya aku akan upload seminggu satu kali tapi random untuk harinya jadi stay tune aja ya. Tapi kalo vote kalian dan reader nya tambah banyak, bakal aku pertimbangin untuk upload dua kali hehe. Kalo aku kelupaan upload tolong ingetin aku dikomen ya hehe, makasii gaiss, happy reading anak papi mami:)


Haein duduk berhadapan dengan hyunwoo saat ini. Mereka sedang menunggu makanan yang sudah mereka pesan 5 menit yang lalu. Hyunwoo sengaja memilihkan haein menu terenak di kedai itu menyesuaikan dengan selera haein. 

"Aku masih penasaran, apakah benar kau memang sudah pernah kesini? ", Ucap baek hyunwoo dengan raut wajah penasarannya.

"Sudahlah, lagi pula aku hanya mengira-ngira, bisa saja itu hanya halusinasi", ucap haein, mencoba untuk meredakan rasa penasaran hyunwoo. 

"Tapi tetap saja aku penasaran. Dengan siapa kau pergi, pasti bukan denganku, baru kali ini aku mengajakmu kesini" gerutu hyunwoo yang mulai terbakar rasa cemburu. 

"Sudah-sudah, hentikan rasa penasaranmu, lihatlah saja sekarang, aku bersamamu kan, abaikan saja perkataanku tadi" ucap haein yang masih berusaha menenangkan hyunwoo. 

"Yaa, orenmaniya hyunwoo ya" Ucap bibi pemilik resto gukbap langganan hyunwoo. Bibi itu sudah hafal dengan muka hyunwoo saking seringnya hyunwoo dan yanggi makan di kedai itu. Bibi kemudian menyajikan makanan yang sudah dipesan oleh hyunwoo sebelumnya. 

"Nee, jal jinaesseoyo imonim?" Tanya hyunwoo dengan tersenyum, sudah lama ia tidak melihat bibi pemilik kedai. 

"Geureum Jal jinaeyo. Ya.. Tumben sekali kau bersama wanita cantik kali ini" Ucap bibi sembari tersenyum jahil. Haein pun tersenyum sembari menyapa bibi tersebut. 

"Annyeonghaseyo" Ucap haein dengan senyum tulusnya. 

"Dia pasti pacarmu kan hyunwoo? " Tanya bibi, Hyunwoo terlebih dahulu melihat haein yang menunduk. 

"Bukan, dia istriku bibi" Jawab hyunwoo dengan mantap dan tersenyum yang membuat haein mendongak dari tundukannya.

"Omooona, kapan kalian menikah?, selamat atas pernikahan kalian ya" ucap bibi dengan bahagia.

"Tapi sebentar, sepertinya aku pernah melihatmu mampir ke kedai ini nona" Kata bibi yang membuat haein dan hyunwoo kaget dan penasaran, apakah ingatan haein tadi benar adanya.

"Aaaa aku ingat, kau yang dulu memakai dress pink, kau sendirian waktu itu, aaa iya aku ingat sekarang, kau menangis sendirian sembari minum soju, aku kira kau kenapa ternyata kau bilang suamimu ingin berada disisimu, lalu aku bertanya kepadamu 'apakah itu begitu menyedihkan? ' kau hanya menjawab 'tentu saja, mendengar hal itu membuatku semakin ingin hidup, aku juga ingin selalu berada di sisinya.." Ujar bibi pemilik kedai, ia tidak salah liat, benar bahwa itu gadis yang sama yang datang ke kedainya tahun lalu.

"Apakah bibi tidak salah ingat, itu benar aku?" Tanya haein memastikan kembali bahwa itu adalah dirinya. 

"Yaaa, meskipun aku tua, ingatanku melebihi lumba-lumba yaa, aku bahkan mengira kau mabuk saat itu" Ucap bibi sembari tertawa mengingatnya.

 "Tapi sebentar, omooooo jadi suamimu hyunwoo?!!, Wah!! aku tidak menyangka, kalau.. " Belum selesai bibi melanjutkan perkataannya, dia sudah dipanggil pelanggan.

"Omoo, aku sudah dipanggil pelanggan, kalau begitu aku pamit, nikmati makanan kalian ya" Ucap bibi terakhir sebelum dia pergi untuk melayani pelanggan yang lainnya.

After Queen Of  Tears (Baekhong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang