BAB 6

447 35 5
                                    

Hai² author up lagiiii, xie² buat yg VOTE.

HAPPY READING

________________________

"Ingat jake aku tak ingin ada kesalahan sedikit pun hingga membuat celah istriku bisa kabur." Jake yang melihat tuannya sangat menghawatirkan nyonyanya sedikit tersenyum, ia bahagia karena tuannya yang jarang bicara sekarang sedikit cerewet jika menyangkut istrinya itu.

"Tentu tuan semuannya sudah aman saya juga sudah menempatkan beberapa bodyguard yang akan 24 jam mengawasi." Ujarnya pada sang tuannya Ethan, Ethan yang mendengarnya mengangguk puas, ia tak salah menyerahkan tugas mempersiapkan kejutan untuk Vivian pada jake.

Saat Ethan melanjutkan obrolannya dengan jake tiba² sebuah suara membuatnya teralihkan, suara yang amat lembut suara yang sangat ia kenali, siapa lagi jika bukan istrinya Vivian, melihat pakaian Vivian yang sedikit tertutup terutama pada bagian leher membuatnya tersenyum sambil memikirkan apa ia harus menambah nya lagi ya.

Sebab ia tau apa yang ada dibalik syal yang menutupi leher sang istri.

"Ethan" panggil Vivian pada sang suami yang terlihat tersenyum² sendiri sambil melihat kearahnya, apakah ada yang aneh dengan penampilannya hari ini? Ia tak tau karena ia juga masih kesal karena Ethan yang meninggalkan banyak kiss mark pada tubuhnya sehingga ia harus memakai pakaian yang tertutup dimusim panas ini.

"Kenapa kau tersenyum begitu apa ada yang aneh?!" Tanyanya ketus saat sudah sampai didepan suaminya itu.

Tangan ethan terulur memeluk pinggang istrinya lalu bukannya menjawab ia malah mengecup singkat pipi Vivian,

Cup

Sialan Vivian kecolongan, telapak tangannya menjauhkan kepala ethan dari wajahnya yang semakin dekat, "jangan cium²!" Peringatnya memukul dada ethan. "Haha berarti kalau yang lainnya boleh kan babe" godanya pada sang Vivian yang wajahnya sudah semerah tomat.

"Sudahlah, sekarang kita akan kemana?" Kepala Vivian mendongak kearah Ethan, karena memang tinggi keduannya yang lumayan jauh dengan Ethan yang tingginya sudah mencapai 188 cm dan dibandingkan dengan tubuh Vivian ini yang hanya 171 cm.

"Ini kejutan babe tidak seru kalau kau mengetahuinya duluan"ujarnya pada Vivian.

"Kan aku penasaran Ethan" ia menjadi kesal sekarang. Melihat Vivian yang menjadi cemberut kesal, Ethan dengan tangan yang masih merangkuh mesra pinggang sang istri dan mulai berjalan menuntunnya menuju mobil yang sudah menunggu mereka untuk segera berangkat.

Saat masih dalam perjalanan Vivian ingat beberapa hari yang lalu ia lupa menannyakan soal handphone milik Vivian asli kepada Ethan."mm Ethan bisakah aku meminta handphoneku?" Tanyanya hati² kepada ethan karena ia tak mau ethan kembali marah hanya masalah sepele, ingat ethan itu pencemburu akut.

Ethan yang mendengar pertannyaan istrinya ia memandang Vivian dengan alis sebelahnya terangkat, "Untuk apa kau meminta handphone mu? Apa untuk meminta bantuan sahabatmu lagi hah!!" Tanya ethan sedikit menaikan nada volumennya

Vivian yang mendengarnya tersentak lalu buru² menggeleng kan kepalanya ia tak mau ethan salah paham. "Aah tidak ethan a-aku hanya bosan itu saja, boleh ya kumohon" mintanya dengan menyatukan kedua tanggannya memohon pada suaminya itu. Ethan yang melihatnya tentu saja tak tega lalu mengelus rambut sang istri lembut, "ya kau boleh mengambilnya tapi nanti saat kita sudah sampai ya?" Kecupnya lembut pada kening Vivian.

Vivian yang mendengarnya hanya mengangguk pasrah, ia harus sabar jika ingin tau apa yang terjadi pada Vivian asli dinovel, dan apa yang menyebabnya sangat takut pada Ethan sehingga ingin kabur.


Skip

_________________________

Pantai Sun Beach
10.13 pagi

Dan disinilah mereka sekarang Vivian yang sudah keluar dari mobil memandang takjub pemandangan pantai yang indah ,bersih ,dan berangin beserta sebuah Villa mewah dipinggirnya. Hah jika di ingat² saat masih menjadi Alleta ia sangat jarang liburan seperti ini, ia sebenarnya juga bersyukur karena menjadi Vivian disini sebab ia jadi memiliki kesempatan untuk berfoya² hahaha lagian tidak salahkan karena Ethan juga sekarang adalah suaminya.

Melihat istrinya yang memandang takjub kearah laut membuat hatinya senang karena berhasil membuat Vivian bahagia di honeymoon mereka. Walau pernikahan mereka penuh paksaan darinya.

"Kau senang babe?" tanyanya pada sang istri.

Vivian langsung menganggukan kepalanya sembari tersenyum lebar. "Tapi ini masih kejutan yang pertama baby, masih ada kejutan utamanya nanti malam hmm" ucapnya sambil mengelus pipi lembut milik istrinya itu."ehh masih ada lagi?!" Vivian terkejut ohh ayolah Ia benar² merasa bingung dengan Vivian asli kenapa ia tak menyukai ethan padahal ethan seromantis ini!.

"Ya sekarang ayo kita masuk kedalam disini masih panas, kita akan jalan² dipantai nanti sore ya babe" ia menggandeng tanggan Vivian dan berjalan masuk kedalam Villa mewah itu.

Vivian hanya menurut dengan ethan, saat ini mereka berdua sudah ada didalam kamar Vivian dengan Vivian sendiri yang sudah mendapatkan handphonenya tadi. Ia segera mengecek handphone milik Vivian asli atau bisa dibilang miliknya sekarang, mumpung Ethan sedang mandi sekarang.

"Eh apa ini kenapa hanya ada 4 kontak dihandphonenya?" Tak mungkinkan Vivian itu introvet separah ini hingga hanya ada 3 kontak di hpnya, yang pertama tentu saja ada kontak suaminya Ethan lalu kepala pelayan Rob dan terakhir sahabatnya Zoe realina itu yang tertulis diprofilnya.

Tiba² ponselnya berdering menandakan ada yang menelfonnya, dengan segera Vivian mengangkat telfon tersebut yang ia tahu atas nama zoe sahabatnya."Hallo?" Hanya dengan sekali suaranya keluar lalu terdengar suara yang keras dari sebrang sana Vivian sampai kaget dibuatnya, "HALO VIVIAN APA INI BENAR² KAU" Vivian menjauhkan telfonnya dari telinga "Iya emm...apa kabarmu zoe?" Tanyanya canggung.

Vivian tak tau harus mengatakan apa ia tak tau bagaimana Si zoe ini." Oh my god Vivian, harusnya aku yang bertanya ini padamu kan? Bagaimana apa kau baik² saja disana? Apa ethan menyakitimu?" Tanyanya bertubi² hingga Vivian bahkan tak sempat menjawab. "Ya aku baik² saja ethan juga sangat baik padaku sekarang kami juga sedang honeymoon" jawabnya enteng pada Zoe tanpa memikirkan betapa shocknya Zoe diseberang sana.

"Hei benarkah si es batu kasar itu mengajakmu honeymoon?oh Vivianku apa kau tak ingat apa yang dia lakukan demi menikah denganmu hah?" , dahi Vivian mengkerut ia bingung memangnya apa yang sudah dilakukan Ethan terhadap Vivian asli , belum Vivian menjawabnya tiba² ada sebuah tangan memeluknya erat dari belakang.

"Babe kau menelfon siapa?" Ya itu Ethan ia bahkan belum memakai apa² hanya memakai handuk sebatas pinggang, bahkan rambutnya yang masih basah membuat pundaknya juga ikut basah karena Kepala Ethan yang ditaruh dipundaknya.

Segera tangan Vivian mematikan sambungan telefon itu sebelum ethan mendengarnya." Akuu menelfon zoe sahabatku ethan, tak apa kan?" Tanya nya pelan pada ethan yang memandanginya dengan wajah datar.



.......................BERSAMBUNG.....................

HAI² MAAP YAA AGAK TELAT UP NYA
TERIMA KASIH YA YANG SUDAH SUDI MELUANGKAN WAKTU BERHARGA KALIAN BUAT BACA CERIT INI AUTHOR TERHARU DEH.

SEGITU AJA JANGAN LUPA VOTE NYA FOLLOW JUGA KALAU BOLEH YANG MAU² AJA.

NOTE: UPDATE SELANJUTNYA TANGGAL 1 AGUSTUS MAAP LAMA YA SOALNYA MAU CRAZY UP 6 BAB SEKALIGUS, TUNGGUIN YA BABAY NEXT CHAP.

SPAM NEXT

Dominan HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang