KAZELLA

BAB 18

Beberapa hari kemudian, setelah Grizel dirawat selama lima hari, kini dia diperbolehkan pulang. Dengan catatan, istirahat di rumah tanpa melakukan aktivitas apapun itu. Selama itulah Arka tidak pernah keluar dari apartemennya, dia menghabiskan waktu bersama istri kecilnya yang nakal ini.

Terkadang Grizel melakukan sesuatu hal di luar nalar, seperti naik ke atas meja, makan makanan pedas yang jelas dilarang untuk saat ini. Bisa dibayangkan jika Arka keluyuran di luar sana, nasib anaknya yang ada di dalam perut perempuan itu seperti apa?

Seperti saat ini, Grizel meminta Arka untuk membuatkannya ramen dan menyuapinya disaat dia asik menonton Netflix. Rasa ngidamnya sebagai ibu hamil membuat Grizel melepaskan jauh-jauh gengsi yang biasanya menguasai diri, terpenting seluruh keinginannya terlaksana.

"Setelah ini, nanti malam gue mau makan sate lima belas tusuk," celetuk Grizel tanpa melirik Arka yang shirtless, sibuk meniupkan embun panas dalam mangkuk berisi ramen.

Ketika tidak mendapatkan sahutan sedikitpun dari orang di sampingnya, Grizel langsung melirik Arka yang nampak memandangnya dengan datar. Di dalam keterdiaman mereka, Grizel memebeku sejenak, terpesona oleh keindahan yang begitu sempurna di hadapannya.

Arka, pria bertubuh tegap dengan tatapan elangnya, badannya hampir tertutupi oleh gambar-gambar mengerikan yang melingkari tubuh, rambutnya yang tak teratur, dan wajahnya yang terpahat layaknya dewa-dewa Yunani.

"Kalau lo cowok bener, gue bakalan jatuh cinta segila mungkin," ungkap Grizel blak-blakan dengan apa yang dia pikirkan, tanpa tahu risiko yang didapatkan Arka mendengar perkataan itu. Dan Arka akui, jika perempuan di depannya ini berani mengungkapkan sesuatu hal tanpa segan.

Arka menyukainya.

"Hal itu bisa dilakukan, tanpa memperlihatkan personal gue," katanya menyuapi Grizel kembali, dan mengusap sisa makanan di bibir mungil itu, dengan ibu jarinya, Arka menjilat bekas makanan Grizel tanpa rasa jijik.

Percayalah, ini kali pertama Arka berada begitu dekat dengan seorang wanita, namun kehadiran Grizel tak membuatnya merasa canggung. Dulu, ia mengira menangani tingkah rewel seorang wanita adalah tugas yang menjengkelkan bagi seorang pria. Namun, kini ia menyadari bahwa hal itu tak seburuk yang dibayangkan. Entah apa yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

Arka menemukan hobi barunya dengan memperhatikan Grizel dan membuat gadis itu kesal, dia juga terkadang suka memperlakukan istri kecilnya ini dengan lembut. Tanpa sepengetahuan Grizel, terkadang Arka mengikuti setiap langkahnya di luar sana. Lebih gilanya lagi dia nekat memasang kamera CCTV di kamar Grizel, bukanlah tanda bahwa Arka seorang pria mesum, melainkan keinginannya untuk mengamati aktivitas gadis itu dari kejauhan.

Mungkin, Arka hanya ingin menjaga dari kejauhan, atau mungkin dia telah menjadi seorang penguntit sejak mereka menikah?

"Pede banget lo, udah ah gue mau tidur." Grizel langsung pergi ke kamarnya meninggalkan Arka sendiri, senyum kecil tertera dalam wajah cantiknya.

Apakah Arka tidak menyadari, bahwa dia sudah mulai banyak berbicara dengannya? Ya walaupun beberapa kata, tetapi itu menjadi kemajuan yang luar biasa.

Arka melihat berita itu di layar kaca, dan dia tidak salah melihat, bahwa anak laki-laki itu adalah cowok yang mendorong istrinya terjatuh. Senyum kecil tersungging di wajahnya, satu hama kecil telah berhasil dia singkirkan dengan mudah ternyata.

***

Berita kematian Imanuel beserta keluarganya tersebar begitu cepat, dan menjadi trending topik di Indonesia. Bahkan sekolahnya pun turut mendoakan dan berbela sungkawa akan kematian yang tragis dialami satu keluarga itu, kematian Imanuel pun sudah terdengar di kuping Grizel. Sedikit tidak menyangka kenapa nasib tragis terjadi kepada cowok itu, walaupun beberapa hari yang lalu Imanuel hampir mencelakakan dia dengan janinnya, tidak ada pemikiran jahat yang berlebihan untuk membalaskan dendam atas perlakuannya kemarin.