BAB 4

3.1K 295 14
                                    

Selamat membaca semuwanyaa

Nathan Zeuron

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nathan Zeuron

🦋🦋🦋

"Zel makan buruan!" teriak Nathan mencopot celemek di badannya dan menghampiri kamarnya yang nampak terkunci karena ada adiknya di dalam.

Entah apa yang dilakukannya karena sejak tadi hanya keheningan dan tidak ada suara apapun di sana, mungkin tertidur atau dia memakai earphone.

"Woy ngapain lo di dalam!" teriak Nathan keras menggedor-gedor pintunya, hingga beberapa saat terbuka. Memperlihatkan Grizel dengan penampilan yang rapih seperti ingin pergi ke sesuatu tempat.

"Lo mau ke mana?" tanya Nathan melihat dari bawah sampai atas. Dengan rambutnya yang digerai bergelombang, juga jaket kulit yang menutupi t shirt crop berwarna hitamnya, rok berwarna senada di atas lutut kurang lebih dua puluh sentimeter, dan boots hitamnya.

 Dengan rambutnya yang digerai bergelombang, juga jaket kulit yang menutupi t shirt crop berwarna hitamnya, rok berwarna senada di atas lutut kurang lebih dua puluh sentimeter, dan boots hitamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kasih tahu gue di mana si Bajingan?" tanya Grizel tanpa basa-basi.

"Siapa maksud lo, Arka?" tanya Nathan sedikit khawatir dengan apa yang dikatakan Grizel, mana mungkin dirinya membiarkan adiknya bertemu manusia semacam Arka.

Kalaupun cowok itu sahabatnya, Nathan sangat waspada jika keberadaan Grizel berada dalam lingkungan seperti Arka.

"Iya, gue mau ngomong sama dia," kata Grizel dengan kesal.

Mengapa dirinya begitu kesal? Oh jangan sepelekan insting seorang Grizel, dia adalah cewek yang tidak bisa dibohongi sama sekali dan tidak sebodoh Arka kira.

Selama di kamarnya hampir satu jam setengah bertapa, dirinya memikirkan beberapa kemungkinan;

Pertama orang yang membawa beberapa bagian tubuh manusia untuk ditunjukkan kepadanya adalah orang-orang Arka, dia melihat ada satu lambang di jaketnya yang sama seperti jaket Arka pakai saat disimpan di sofa begitu saja.

Kedua, dia melihat orang-orang aneh itu pergi setelah dirinya masuk ke dalam mobil milik cowok biadab tersebut.

Ketiga, mana mungkin penjahat terang-terangan memperlihatkan kejahatan yang keji di hadapannya. Hanya melihat dan tidak melakukan sesuatu, seharusnya dia akan dibunuh atau diculik karena sudah melihat bagian tubuh manusia yang mereka bawa.

KAZELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang