Hari-hari Leo

303 31 1
                                    

Pagi hari sabtu, jam 06.00, di rumah echi

Pagi ini echi masih tertidur pulas di kamarnya, karena libur sekolah, sedangkan

POV Leo

Leo sudah bangun dari jam 05.30, bahkan sudah selesai mandi dan juga memakai bajunya dari jam 06.00, saat ini leo sedang berada di dapur, untuk menyiapkan sarapan, seperti biasanya

Leo bersenandung sambil terus bergulat dengan bumbu bumbu dapur yang ada

Setelah selesai memasak leo meletakkan makanan yang dibuatnya di atas meja, lalu duduk di kursi dan memakannya(yaiyalah masa di buang)

'Bangunin kakak gk ya?'batin leo bertanya pada dirinya sendiri

'Gk usah kali ya'jawab leo lagi di batinnya

"Hah... Udahlah, berangkat aelah"-ucap leo, lalu keluar rumah dan langsung menaiki kemudian menyalakan motornya

Butuh waktu sekitar 8 menit dari rumah ke sekolah leo menggunakan motor

Saat sampai di sekolah leo memarkirkan motornya di parkiran sekolah, kemudian berjalan menuju kelasnya

Hari ini giliran leo untuk piket kelas jadi leo, masuk ke kelas, menaruh tas nya kemudian langsung mengambil sapu untuk menyapu kelasnya

Saat sedang menyapu bagian depan kelasnya, leo tiba tiba di samperin oleh anak kelas sebelahnnya, kemudian anak itu berkata...

"Halo!"-ucap anak itu dengan nada sombongnya

"Mau apa?"-jawab leo dengan nada dinginnya

"Jangan dingin gitu dong... sayang~"-ucap anak itu, pada leo

"Sayang?, kenapa lu manggil gw sayang? Gw bukan pacar lu, Siro seviro dan gw GK AKAN PERNAH jadi pacar lu"-ucap leo dingin, dan di tekankan pada kata 'gk akan pernah' pada anak laki laki yang ternyata bernama Siro seviro itu

"Ck, kenapa lu susah benget buat nerima gw sih!?"-tanya Siro kesal

Sedikit penjelasan:
Siro ini sebernarnya udah lama suka sama leo, Siro juga sudah sering mendekati, menggoda, bahkan dia juga sudah menyatakan perasaannya berkali kali pada leo, tapi di tolak oleh leo
Yang pertama kalinya di tolak dengan halus oleh leo
Yang kedua kalinya di tolak dengan halus dan juga di beri penjelasan, kenapa leo tidak mau menerima perasaanya
Yang ketiga kalinya, karena sudah muak leo langsung pergi meninggalkannya
Setelah itu Siro tetap mencoba menyatakan perasaanya pada leo, tapi tetap saja di tolak lagi oleh leo

"1. Lu bukan tipe gw, 2. Gw gk mau pacaran, 3. Gw lebih pengen fokus ke pendidikan dulu buat sekarang, 4. Lu udah buat gw risih gara gara selalu ngejar gw, udah gitu doang"-ucap leo panjang lebar

"Kalo gitu, lu mau gw gimana baru mau nerima gw?"-Siro

"Udah gw bilang, gw gk akan pernah nerima lu"-leo

"Liat aja nanti"-ucap Siro dengan seringai nya, lalu pergi meninggalkan leo

Saat Siro sudah lumayan jauh, seseorang mendatangi leo

"Leo!!!"-teriak seseorang yang baru saja sampai itu

"Eh shouta, baru dateng kah?"-tanya leo pada seseorang, yang ternyata adalah shouta itu

"Menurut lo?"-shouta

"Baru sampe"-leo

"Nah itu tau, pake nanyak segala"-shouta

"Hehe"-leo

Kringgggg

Bel pun berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera dimulai, jadi semua murid masuk ke dalam kelas mereka masing masing

Bayangan Adalah Saksi || ft. GinchiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang