Tanda (MARK)

607 42 9
                                    

'Semoga aja gin minta maaf sama echi'batin thia yang mengingat wajah masam echi tadi pagi

'Ku do'ain aja lah'batin thia lagi

______________________________________

POV Echi

Setelah selesai mandi dan mengganti baju, echi memutuskan untuk berbaring di kasurnya sambil melihat ke arah balkon

Gin?, gin sedang berada di dalam kamar mandi untuk mandi dan mengganti bajunya

"Langitnya indah"-ucap echi lirih sambil melihat dari dalam kamar langit malam yang di hiasi oleh bintang dan bulan malam ini

Tepat setelah echi mengatakan itu, keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri echi

"Kenapa?"-tanya gin saat sampai di samping kasur echi

Echi yang mendengar suara gin pun menoleh ke belakang lalu berdiri dan pergi ke balkon tanpa mengatakan apapun

Gin yang merasakan echi mencoba menjauhinya pun mengikuti echi ke balkon

"Ngapain ngikutin gw?"-tanya echi tanpa melihat ke belakang

Gin menutup pintu balkon itu dari luar

"Kamu yang ngapain malah ngejauh?"-tanya gin balik

"Menurut lo?"-tanya echi lagi dan lagi, tapi kali ini echi berbalik dan melihat ke arah gin

Gin tidak menjawab pertanyaan echi, dia hanya terus menatap echi dengan tatapan yang sulit di artikan, entah itu sedih?, terpesona?, dia tidak tau sama sekali

"Jawab, lu bisu?"-echi

"Chi, kenapa cara bicara kamu kayak gitu?"-gin

Echi tidak menjawab, tapi echi menaikkan 1 alisnya, sebagai isyarat bahwa penyebabnya adalah gin itu sendiri

"Oh, soal yang tdi siang?"-tanya gin

Echi hanya menatap gin tanpa mengatakan apapun

"Itu bukan yang kayak kamu pikirin, cewek itu cuman nge rayu aja, tapi aku gk suka"-jelas gin dengan singkat

"Kamu marah sebab itu?"-lanjutnya dengan pertanyaan

"Gk"-jawab echi singkat sambil kembali berbalik dan melihat ke arah kota

"... Gk salah..."-lirih nya yang masih bisa di dengar oleh gin

Gin yang menyadarinya pun tanpa aba aba langsung memeluk pinggang ramping itu dari belakang dan menyembunyikan wajahnya di leher echi

"Lepas"-pinta echi yang lebih terdengar seperti perintah

"Kalo aku gk mau? Gimana?~"-goda gin sambil mengeratkan pelukannya dan sedikit mengendus leher echi

"Haha... Geli..."-echi yang ke kegelian

"Harum, kayak bunga lavender"-gin

"Maaf ya"-lanjut gin tapi tetap tidak melepaskan pelukan itu

"Kenapa minta maaf?"-echi

"Aku tau kamu marah, gk usah pura pura"-gin

"G-gk tuh..."-ucap echi dengan agak gelagapan

"Mang eak?"-gin

"Serah"-ucap echi yang membuat gin terkekeh kecil

"Tau gk chi?, kamu lucu banget kalo lagi cemburu kayak gini~"-goda gin lagi

Bayangan Adalah Saksi || ft. GinchiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang