Zakar : "Maaf"

341 43 14
                                    

Jam 10.00, di kafe

Saat masuk kedalam kafe, mia sangat mengawasi sekelilingnya memastikan bahwa tidak ada gin dan mako di sana

'Huh... Aman...'batinnya lalu ikut mengantri bersama yang lain

Setelah selesai mengantri mereka berkumpul lalu berbicara di mana mereka akan duduk

"Eh duduk di mana nih?"-selia

"Bebas~"-riji

"Ngikut aja gw mah"-funin

"Yaudah deh, kita duduk di deket jendela aja, biar bisa liat langsung ke luar"-echi

"Bolee"-thia

Akhirnya mereka duduk di kursi yang di tentukan dengan posisi

Meja 1 :
1. Echi
2. Mia
3. Zakar
4. Lizy

Meja 2 :
1. Thia
2. Selia
3. Riji
4. Funin

"Non echi gimana kabarnya?"-tanya zakar memulai pembicaraan

"Baik, kalo kamu? & sejak kapan kamu punya adik?"-tanya echi sambil melihat ke arah lizy

"Aku juga baik, tentang lizy, Dia di adopsi sama ibu aku karena alm. Ibunya lizy itu sahabat ibu aku"-zakar

"Owh"-echi

"Oh iya, dari tadi aku mau nanyak, karena kalian sering nyebut nama nya, jadi... Gin siapa?"-zakar

"Uhuk... Uhuk..."-batuk echi mendengar pertanyaan yang di lontarkan zakar

"Bukan urus anda, lagipula kenapa anda ingin tahu?"-Mia yang dari tadi hanya menyimak kini membuka suara karena kakak nya malah ikut di sebut

"Apakah itu privasi? Kalo begitu saya mohon maaf"-zakar

"B-bukan privasi sih..."-ucap echi gugup

"Jadi?"-zakar

"Abang gw, jangan lu sebut sebut"-jawab Mia singkat

"Owalah, maaf ya kalo pertanyaan saya malah membuat tidak nyaman"-zakar

"It's okey, ga papa kok"-echi

'Duh, ni dua orang kalo ga ada penengah bisa bisa langsung debat aja'batin echi

Sementara mereka bertiga berbicara, lizy yang tidak mengerti apa pun hanya menyimak sambil meminum es nya

Sedangkan 4 orang lainnya(thia, selia, riji & funin) tetap manyimak sambil memgobrol

Jam 11.00 di kafe

Thia berdiri dari tempat duduknya lalu mendekati meja tempat echi

"Kita sudah di sini 1 jam, bagaimana kalau kita sudahi"-thia

"Bener, ternyata lama juga kita ngobrol nya ya"-ucap echi sambil tertawa

"Tunggu, sebelum itu saya mau bicara sma non echi dulu"-zakar

"Emang mau ngomong apa? Buruan kami ga ada waktu"-selia yang sudah muak

"Hanya berdua"-ucap zakar lalu tanpa aba aba langsung menarik tangan echi menuju lantai 2 kafe

"Heh! Tunggu!"-sentak selia

'Gawat...'panik Mia, karena mengingat gin bilang akan pindah ke lantai 2 bersama mako

"Kak zakar sama kak echi mau kemana?"-lizy

"Lizy tunggu di sini ya sama Mia"-pinta thia pada Mia

"T-tapi-"-ucapan Mia terpotong karena tatapan thia yang mengisyaratkan bahwa dia mengerti

Bayangan Adalah Saksi || ft. GinchiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang