Full momen

471 48 7
                                    

"Pulang yok thi, udan mau sore, nanti dicariin"-echi

"Gw udah ijin kok sama rion, tapi yok lah, udah capek juga"-thia

______________________________________

Akhirnya mereka berdua meninggalkan taman itu pada jam 2 siang

Saat sampai mereka berdua langsung masuk ke dalam rumah, dan duduk di sofa ruang tengah

"Asik juga ternyata"-thia

"Iya kan, besok besok, jalan jalan lagi lah kita"-echi

"Boleh banget"-thia

"Loh, kalian habis darimana?"-ucap jaki yang datang dari dapur

"Habis jalan jalan bentar"-echi

"Kok gk ngajak"-jaki

"SSK"-echi

"SSK apaan?"-jaki

"Suka suka kami"-echi

"Wkwkwk"-thia

"Dah lah males, ke pantai aja gw"-jaki

"Sama siapa?"-echi

"Sama krow"-jaki

"Udah ijin belom?"-thia

"Udah tadi, ijin sama rion"-ucap jaki sambil keluar dari rumah itu

"Chi, krow itu siapanya si jaki? Kok kayak nempel mulu"-thia

"Seme nya"-echi

"Anjirr, yang bener lu"-thia

"Bener, rion itu kan juga seme nya Caine"-echi

"Kalo rioncaine, gw dah tau, tapi krowjaki nih yang baru gw tau, ternyata oh ternyata, ada 2 pasangan belok di keluarga kita"-thia

"Koreksi, ada 3"-echi

"3!? Siapa emang? Banyak banget"-thia

"Bunda key, sama elya"-echi

"Kukira cuma sahabat, karena bareng mulu, pasangan toh ternyata, udah pusing gw mikirinnya"-thia

"Ya gk usah di pikiran lah, yang nyuruh lu mikirinnya siapa?"-echi

"Gk ada sih"-thia

"Gini amat punya keluarga"-echi

Saat mereka berdua asik berbicara, gin turun dari lantai 2 dan langsung menuju luar rumah

"Mau ke mana gin?"-thia

Ucapan thia membuat gin berhenti, kemudian melihat ke arahnya

"Mau ke Supermarket bentar, mau beli camilan buat yang lain"-gin

"Tumben"-thia

"Sering kok, lu aja yang gk tau"-gin

"Iye, btw boleh ikut gk?"-thia

Echi hanya menyimak mereka berdua berbicara, karena jantungnya mulai berdetak tidak beraturan lagi

"Boleh aja sebenernya, tapi gw pake motor"-thia

"Boleh tuh, Chi"-thia

"Eh? Apa? Kenapa?"-echi

"Sana"-thia

"Lah kok gw, kan lu yang mau ikut"-echi

"Jadi ikut atau gk?"-gin

"Ikutin aja napa?"bisik thia pada echi

"Apa si?"-bisik echi balik

"Buat ngertiin perasaan lu!"-thia

Akhirnya echi pasrah, dan menuruti perkataan thia

Bayangan Adalah Saksi || ft. GinchiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang