4

487 59 3
                                    

Sinar matahari menyapa wajah Jaeyun agar terbangun dari tidurnya, ia mengerjap kala merasakan tubuhnya didekap seseorang.

"Jongseong?" lirihnya.

Tidak ingin pusing memikirkan kenapa pemuda itu kembali merubah wujudnya, Jaeyun malah di buat terkejut kala lengannya menyentuh perut Jongseong yang tidak di lapisi sehelai kain sedikitpun.

Jaeyun kemudian bangkit dengan tergesa dan berakhir tersandung selimut yang menutupi tubuhnya.

Jaeyun menoleh ke belakang dan menemukan selimut itu melorot dari tubuh Jongseong hingga setengah tubuhnya.

"Sialan!" umpatnya dengan wajah memerah.

Gerakan Jaeyun nyatanya mengganggu Jongseong, pemuda itu kini mengerjap pelan dan menatap heran Jaeyun yang terduduk dengan wajah memerah.

"Kamu kenapa?"

Suara serak milik Jongseong malah membuat Jaeyun semakin salah tingkah.

Jaeyun memilih bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan Jongseong yang masih dilanda kantuk ke kamar mandi.

Jongseong menaikkan selimutnya, kembali memejamkan mata dengan kekehan mengalun saat dirinya tersadar akan tubuhnya yang tidak dilapisi apapun selain selimut yang ia pakai sekarang.

"Lucu sekali."

"Jongseong." Jaeyun mengguncang bahu Jongseong, pemuda itu benar-benar kembali terlelap.

"Jongseong! Bangunlah!" tangannya beralih menepuk pipi Jongseong cukup keras hingga pemuda itu mengerjap. "Apa?"

"Cepat bangun, kemarin aku beli beberapa pakaian untukmu, akan lebih baik jika kamu berubah menjadi Kucing." ujarnya panjang begitu melihat Jongseong mulai bangkit untuk duduk.

"Kamu tidak suka bentuk manusiaku?" tanya Jongseong dengan wajah sedih.

Jaeyun yang mudah merasa bersalah kini menggeleng ribut, "Bukan!! tidak seperti itu maksudku."

"Aku harus menjelaskannya bagaimana supaya kamu paham?" lirihnya seraya menggigiti kuku bingung.

Jongseong bangkit dari duduknya, melangkahkan kaki mendekati Jaeyun dengan selimut yang membalut tubuhnya.

"Aku mengerti Jaeyun, hentikan kebiasaan burukmu ini." Jongseong menurunkan tangan Jaeyun agar pemuda itu berhenti menggigiti kukunya.

"Aku merasa kita seperti pasangan." celetuk Jongseong kemudian, Jaeyun kini menatapnya malas.

"Berhenti mengatakan omong kosong dan cepat bersihkan dirimu. Aku tidak ada kelas hari ini jadi aku ingin menanyakan beberapa hal tentangmu nanti." ucapnya ketus.

Jaeyun kemudian melangkah keluar kamar meninggalkan Jongseong yang kini tersenyum kecil kala menyadari telinga Jaeyun yang memerah.

"Benarkan yang aku katakan kita seperti pasangan, yang kamu lakukan itu seperti seorang istri yang merawat suaminya dengan ba─akh!"

Jaeyun yang baru saja menyiapkan peralatan makan memukul lengan Jongseong menggunakan sendok yang ia pegang. "Cepat makan! Tidak usah banyak bicara." sinisnya.

Jongseong memilih menurut, ia kemudian duduk di samping Jaeyun dan mulai menikmati makanan yang Jaeyun siapkan.

Jaeyun kemudian mengambil gelas dan mengisinya dengan air, sebelum meletakkan gelas itu tepat di samping tangan kanan Jongseong. Sebelum kembali menuangkan air untuk dirinya sendiri.

Jaeyun menatap Jongseong lekat, "Kamu itu kalau berubah tahu waktu dong." celetuknya.

Jongseong segera menoleh, ia menghentikan acara makan potongan melon dan menatap Jaeyun sepenuhnya. "Memangnya kenapa?" tanyanya bingung

Jayke || UNEXPECTED LOVE[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang