CALVARY 2

51 10 4
                                    

Mona Bellatrix, adalah anak kedua dari tiga bersaudara keluarga Duke Skylark. Kakak laki-lakinya menjadi ksatria tangan kanan Putra Mahkota, jadi dia jarang ada di rumah. Sedangkan adik laki-lakinya, tengah menjalani kehidupan di akademi lain, dia tinggal di asrama. Ayah dan Ibu mereka meninggal di tragedi 14 tahun lalu, di hari yang sama dengan diangkatnya Ayah mereka sebagai pewaris Duke. Hanya saja, itu belum diresmikan.

Duke Skylark saat ini adalah kakek mereka, Lafonso Owen de Skylark, mantan Master Swozard III.

Dari ketiga cucunya, hanya satu yang membuat nama Skylark terkenal. Bukan karena prestasi yang diperoleh, tetapi karena perbuatan onarnya yang membuat orang-orang menoleh, dengan tatapan sinis padanya. Benar. Mona Bellatrix.

Di lorong menuju altar, Profesor Anavel tidak henti-hentinya memberi ceramah. Entah untuk melepas rasa frustrasinya atau memang hanya untuk memberi Mona pelajaran. Semua bercampur menjadi satu, puyeng. Sang empu yang mengikutinya dengan mencebikkan bibir, dengan santai melangkah, menyilangkan dua tangan di belakang kepala, berwajah pasrah dengan ujian kali ini. Pedang ksatria biasa yang tergantung di sarungnya sudah rapi di pinggang.

"Dengarkan aku kali ini, bocah nakal," sinis Profesor Anavel, melirik tajam pada Mona di sampingnya, meski sedikit kebelakang, "Lulus atau tidaknya dirimu, itu ada padaku sekarang. Jika kau gagal lagi kali ini, kau akan mengulang kelas dari awal bersama adik-adik kelasmu, paham?"

'Cih. Cerewet sekali, moya,' batin Mona, menghela napas panjang, "Iya, iya. Aku tidak akan gagal kali ini. Lihat saja."

Langkah Mona lebih cepat, mendahului Profesor Anavel yang sekarang sudah semakin berwajah masam melihat Mona yang meremehkan ucapannya. Kemarin, hari yang panjang menjelaskan apa yang akan dilakukan. Berulang kali Profesor Anavel harus membuat Mona paham mengenai ujian penentuan ini.

'Ujian Arcana Soul', adalah ujian pertama penentu semua murid untuk menjadi seorang calon Swozard tipe ksatria atau penyihir. Dibagi menjadi dua nama dengan arti yang berbeda. Sword Soul atau Magic Soul.

Sword Soul, adalah senjata abadi dari jiwa sang pemilik, yang akan menjadi separuh jiwa sang ksatria yang tandanya pedang dan raga mereka akan menjadi kekuatan.

Magic Soul, adalah senjata abadi dari jiwa sang pemanggil, yang akan menjadi energi jiwa seorang penyihir yang tandanya energi dalam jiwa mereka akan menjadi kekuatan.

Anak-anak seangkatannya sudah melakukannya, dan mereka semua lulus. Hanya Mona yang tersisa. Dia gagal karena tidak bisa memanggil sword ataupun magic soul.

"Kau harus sudah menentukan pilihanmu dan fokuskan pada hal itu, paham tidak? Jika kau tidak bisa fokus—"

"Bawel, aku sudah menentukannya," sela Mona, membuat sudut mata Profesor Anavel berkedut kesal.

Sedangkan sang empu yang membuatnya frustrasi dengan seenaknya bersiul di sepanjang lorong, seolah-olah dia tidak akan gagal dalam ujian kali ini. Aula besar tanpa daun pintu diantara dua pilar biru bersemburat putih menampakkan besarnya batu kristal prasasti di ujung ruangan. Di kelilingi oleh air seperti selokan yang jernih dan bersinar dari pantulan cahaya batu sihir, dengan satu akses tangga beton kecil untuk menggapainya.

Batu Arcana Soul, batu kristal raksasa, berbentuk belah ketupat tak sempurna yang sebagian tubuh batu itu tertanam dalam batu pualam.

Guru dan murid itu sama-sama berhenti sebelum anak tangga pertama, melihat pancaran batu kristal biru itu memantulkan sinar dari matahari dari atap kaca tepat di atasnya.

Antagonist on BellatrixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang