.
.
.
.Suasana kantin sekolah sangat ramai pada siang hari ini. Seperti biasa Joe bersama kawan-kawan akan duduk di bangku paling pojok karena deket sama kipas angin. Hari ini mereka makan bakso karena lagi males makan kecuali Haikal. Dia udah habis nasi campur satu piring dan sekarang makan bakso.
" Abis ini pelajaran siapa?" celetuk Joe.
" Bu Sarah, bahasa Indonesia" sahut Rendi.
" Ngantuk banget kalo mapel bahasa Indonesia" ucap Haikal.
" Iya bener, gue pernah sampe ketiduran. Untung duduk di belakang" ucap Yoga.
" Abisin dulu, baru cerita, istirahat tinggal 20 menit lagi" ucap Rendi.
Mereka kalo makan sambil ngobrol bakal lama banget. Waktu itu pernah sampe dua jam untung lagi jam kosong jadi aman.
Kurang lebih 10 menit mereka menghabiskan makanannya. Sebenernya cuma lima menit sih kan cuma makan bakso doang yang lama nunggu Joe yang kalo makan lama.
" Eh, yang kemaren, gue bawa di tas" ucap Haikal.
" Serius?!" sahut Nathan kaget.
Haikal mengangguk.
" Jangan dikeluarin pokoknya, nanti malah ketahuan" ucap Yoga sedikit berbisik.
" Tapi nanti aman kan, lu semua udah bilang kan ke bokap?" tanya Rendi.
" Udah, kata dad nanti kantor lembur terus kakak lagi ada kumpulan juga pulang sekolah" ucap Joe.
" Oke sip deh kalo gitu."
Tiba-tiba Mark duduk di sebelah Joe dengan semangkuk bakso. Hal itu membuat lima anak yang sedang asyik berbincang pun kaget dengan kemunculan Mark secara mendadak.
" Anjir kak kaget!" pekik Nathan sembari mengelus dada.
" Kirain siapa" ucap Joe.
Mark hanya tertawa tanpa dosa, " udah pada makan semua."
" Udah."
" Yaudah gue makan dulu ya. Kalian lanjutin cerita aja gapapa" ucap Mark.
Mereka beralih pada topik lain karena ada Mark gak mungkin dong bahas benda terlarang. Setelah jam istirahat sudah selesai, mereka kembali ke kelas bersama.
" Eh, habis ini jamkos sampe pulang" celetuk Mark.
" Serius?!."
Mark mengangguk. Tadi gak sengaja nguping di kantor waktu mau minta tanda tangan proposal.
" Beneran gak bohong" ucap Mark.
" Bisa mabar kita" ucap Joe kepada teman-temannya.
" Mau tidur aja aku" ucap Yoga.
" Terserah kalian lah mau ngapain. Gue mau ke lapangan dulu. Duluan ya" Mark pergi mendahului setelah memeriksa ponselnya.
Sementara para bocil ini masuk ke kelas dan segera melakukan kegiatan mumpung jamkos sampe pulang nanti. Lumayan ada waktu tiga jam sebelum bel pulang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Jay's Family
РазноеHanya cerita random daddy Jay, kakak Mark, dan adek Joe beserta kawan kawan:)