Part 1

14.3K 776 6
                                    

Warning: Typo(s) bertebaran!

Part 1

Tettttt.... Tetttt!!!

Suara bel masuk sekolah berbunyi, lagi-lagi Sarah hampir telat dan untung saja di saat bel bunyi ia telah sampai di depan gerbang yang pintunya setengah tertutup. Gadis itu menatap penjaga sekolah dengan sinis, entah mengapa melihat penjaga sekolahnya dirinya memiliki perasaan dendam terselubung. Mungkin karena kemarin penjaga sekolahnya tidak mengizinkan ia masuk sekolah karena telat. Ugh, mengingat itu ia ingin mencakar wajah penjaga sekolahnya biar ia merasa puas. Namun, dia mengacuhkan niatnya karena ia tidak mau dipanggil oleh pihak sekolah karena membuat kesalahan untuk kedua kalinya. Penjaga sekolah Sarah hanya menggelengkan kepalanya melihat gadis itu mengibarkan bendera perang padanya, tapi Sukijan tidak memusingkan hal itu, toh dirinya hanya menjalankan tugasnya untuk tidak memberikan kesempatan masuk sekolah pada murid yang telat.

Sarah tersenyum melihat ketiga temannya melambaikan tangan ke arahnya. Gadis itu membalas lambaian tangannya dengan mata berbinar.

"Sarah, kenapa kemarin nggak masuk, sih?" Tanya salah satu teman Sarah yang bernama Reni diangguki kedua teman Sarah lainnya, Umi dan Mecca.

Gadis itu mendesah pelan, "aku telat." Ucapnya malas.

"Kenapa bisa telat?" Celutuk Umi.

"Ya bisalah, namanya juga takdir." Jawabnya asal membuat ketiga teman Sarah memutar kedua bola matanya.

Mana ada yang namanya telat itu takdir. Cibir ketiga temannya di dalam hati.

"Oya, Sar, kita satu kelas." Kata Mecca.

"Benarkah?"

"Tentu, kemarin sudah diumumkan kelasnya, dan sialnya aku, Umi dan Reni satu kelas." Ucap Mecca sambil tertawa kecil begitu pula Umi dan Reni.

Sarah hanya menggembungkan pipinya dengan kesal, "kalian menyebalkan!"

Lalu mereka masuk ke dalam kelas bersama, Reni, Umi dan Mecca adalah teman Sarah saat di SMP, dan Sarah belum sempat berkenalan dengan teman barunya. Mungkin setelah ini ia akan berkenalan dengan teman barunya dan belajar berbaur dengan teman baru sekelasnya.

***

Pelajaran pertama adalah Bahasa Jepang, betapa bahagianya ia saat salah satu temannya bernama Eki memberi tahu kalau pelajaran pertama Bahasa Jepang. Gadis itu bahagia sekaligus penasaran seperti apa pelajaran Bahasa Jepang itu. Lamunannya buyar saat langkah seseorang masuk ke dalam kelasnya. Seorang wanita memamerkan senyum manisnya kepada muridnya yang ada di dalam kelas, setelah itu ia meletakkan buku yang ada di dalam genggamannya ke atas meja guru.

"Selamat pagi, anak-anak." Sapa ibu itu sambil tersenyum manis.

"Selamat pagi, bu." Balas teman satu kelas Sarah dengan serempak.

"Karena hari ini pertemuan pertama kita, sebelum memasuki pelajaran Bahasa Jepang lebih baik kita memperkenalkan diri kita masing-masing. Dimulai dari barisan meja depan terus sampai barisan meja belakang, ya."

Satu per satu murid kelas memperkenalkan nama, hobi, dan tempat tinggal mereka. Dan kini giliran Sarah yang akan memulai memperkenalkan dirinya.

My Charming Teacher (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang